Top

4 Eksperimen Sains yang Bikin Kegiatan Literasi Ilmiah Jadi Seru

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

16 Nov 2022

  |  

Edukasi

Anak-anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kegiatan pengembangan tentang literasi sains tentu sangat mereka gemari. Dilansir dari journal.unnes.ac.id, Choiriyah mengatakan, “Literasi sains penting bagi anak usia dini karena sangat mempengaruhi kemampuan berpikir ilmiah anak. Anak usia dini merupakan obyek dari kegiatan pembelajaran yang paling kritis, sedangkan metode pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan yang berpusat pada siswa.”

Mengingat akan pentingnya pengembangan literasi sains bagi anak PAUD, maka penulis ingin membagikan aneka kegiatan eksperimen dan aneka pertanyaan yang perlu dijawab siswa, serta bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan literasi sains anak PAUD. Berikut ini adalah beberapa contohnya!

1. Eksperimen Melunakkan Kulit Telur

Eksperimen ini bermanfaat untuk membuktikan bahwa asam cuka adalah salah satu zat yang tidak baik, berbahaya, dan perlu dijauhi. Selain karena baunya yang tidak sedap, asam cuka juga bisa berdampak buruk bila terkena kulit, terutama bila kulit sedang terbakar sinar matahari atau terkena sunburn.

A. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas ini adalah:

a. Telur ayam
b. Cuka
c. Gelas

B. Langkah-langkah:

a. Isilah gelas dengan cuka.
b. Masukkan telur ayam ke dalam gelas yang berisi air cuka.
c. Biarkan telur ayam berada di dalam gelas selama dua hari.

Hasilnya, telur ayam akan menjadi lunak bila direndam air cuka selama dua hari.

C. Kegiatan Literasi:

a. Guru bisa meminta siswa untuk menjelaskan kembali urutan percobaan sains ini. Mulai dari gelas diisi air cuka, hingga kulit telur bisa berubah menjadi lunak.

b. Guru juga bisa mengajak siswa berdiskusi dalam kelompok dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik, misalnya:

  • Apa bahan yang dibutuhkan untuk melakukan eksperimen ini?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunakkan kulit telur setelah direndam dengan air cuka?

Setelah itu, guru bisa meminta salah seorang siswa untuk memaparkan hasil diskusi. 

Ingin mencoba aneka kegiatan berkelompok yang lainnya? Yuk baca artikel di bawah ini!

7 Kegiatan Berkelompok di PAUD yang Menyenangkan dan Edukatif

c. Guru juga bisa meminta siswa menjawab aneka pertanyaan yang berhubungan dengan telur, misalnya:

  • Binatang apa saja yang menghasilkan telur?
  • Apa saja bagian-bagian telur?
  • Apa yang akan terjadi pada telur bila dierami oleh induknya?
  • Telur bisa diolah menjadi apa saja?

Kembangkan kemampuan literasi ilmiah anak dengan Marbel Sains. Yuk, diunduh sekarang dengan klik Marbel Sains!

2. Eksperimen dengan Kacang Hijau

Eksperimen ini bermanfaat untuk membuktikan manfaat air bagi kehidupan. Siswa juga diajak untuk memahami proses pertumbuhan tanaman mulai dari biji hingga tumbuh menjadi tanaman.

A. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas ini adalah:

a. Kacang hijau
b. Gelas plastik
c. Kapas

B. Langkah-langkah:

a. Isilah gelas plastik dengan kapas yang sudah dibasahi dengan air.
b. Masukkan beberapa biji kacang hijau dengan jarak yang tidak terlalu dekat.
c. Biarkan selama 1 minggu dan pastikan siswa rajin untuk membasahi kapas dengan air yang dipercikkan sedikit demi sedikit.                       

Hasilnya, biji kacang hijau akan tumbuh akar atau kacang hijau berubah menjadi kecambah.

C. Kegiatan Literasi:

a. Dengan pendampingan guru, siswa bisa diminta untuk mengulang proses melakukan percobaan ini mulai dari memasukkan kapas basah ke dalam gelas plastik, hingga memasukkan biji kacang hijau ke dalam gelas. Siswa diminta mempraktikkannya dengan mengucapkan kalimat sederhana.

b. Guru bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada siswa setelah melakukan kegiatan ini, misalnya:

  • Mengapa kita membutuhkan air untuk melakukan eksperimen ini?
  • Mengapa biji bisa berubah menjadi kecambah?
  • Siapa yang bisa menjelaskan kembali bagaimana proses melakukan eksperimen ini dari awal?

Anak-anak juga bisa belajar urutan pertumbuhan tanaman, mulai dari biji hingga menjadi pohon besar dengan lagu ini!


3. Eksperimen Plastik Berisi Air Ditusuk Pensil

Percobaan sains ini membuktikan bahwa plastik bersifat polimer. Saat pensil menusuk plastik, polimer membuat sekat sehingga air tetap tertahan di dalam plastik.

A. Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas ini adalah:

a. Kantong plastik bening berisi air
b. Pensil

B. Langkah-langkah:

a. Ikat bagian atas kantong plastik agar lebih mudah serta pastikan kantong plastik tersebut tidak bocor.
b. Tusuklah pensil perlahan-lahan ke kantong plastik berisi air hingga menembus satu sisi ke sisi lainnya.

Hasilnya, akan tampak pensil yang menembus kantong plastik berisi air. Air di dalam kantong plastik tidak menjadi pecah (Kemungkinan yang terjadi adalah ada tetesan air pada bagian-bagian kantong plastik yang tertusuk).

C. Kegiatan Literasi:

a. Dengan pendampingan guru, siswa bisa diminta untuk mengulang proses melakukan percobaan ini, yaitu dengan menusuk pensil ke dalam kantong plastik berisi air.

b. Guru bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada siswa setelah melakukan kegiatan ini, misalnya:

  • Hal apa yang perlu diperhatikan saat menusuk plastik berisi air agar kantong plastik tidak pecah?
  • Mengapa ada beberapa kantong plastik yang pecah saat beberapa siswa menusuk kantong plastik berisi air?
  • Mengapa air bisa menetes saat pensil berhasil tertusuk dan kantong plastik tidak pecah?

Agar anak semakin memahami aneka sifat air, Anda bisa mengajak anak menonton video lagu ini!

4. Eksperimen Proses Terjadinya Hujan

Percobaan ini bisa menjadi bahan ilustrasi untuk membantu anak memahami proses terjadinya hujan. 

A. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas ini adalah:

a. Toples
b. Shaving cream (bukan jenis busa atau gel)
c. Air
d. Pasta warna atau boleh juga menggunakan pewarna makanan (sudah dilarutkan dengan air)

B. Langkah-langkah:

a. Masukkan air ke dalam toples hingga mencapai dua per tiga bagian toples (tidak sampai full)
b. Siapkan shaving cream, yang mewakili bentuk atau penampakan awan, lalu tutupkan pada bagian atas air.
c. Pada bagian atas, curahkan pasta warna yang sudah dilarutkan dengan air pada bagian shaving cream (sebagai awan). Apa yang terjadi?

Hasilnya, air berwarna akan turun melalui “awan”.

C. Kegiatan Literasi:

a. Sebelum melakukan percobaan, guru bisa mengajak siswa meonton video tentang proses terjadinya hujan dan menanyakan beberapa hal tentang isi video. Beberapa pertanyaan yang bisa diberikan kepada siswa misalnya:

  • Bagaimana proses terjadinya hujan?
  • Mengapa air bisa menguap dan naik ke angkasa?
  • Apa yang akan terjadi bila uap air sudah memenuhi angkasa dan membentuk awan yang berwarna gelap atau kelabu?

b. Setelah melakukan percobaan, guru bisa meminta siswa berdiskusi dalam kelompok dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik, seperti:

  • Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan proses terjadinya hujan?
  • Apa peran shaving cream dan pasta warna di dalam percobaan?
  • Mengapa air hujan bisa turun ke bumi?

Setelah itu, guru bisa meminta salah seorang siswa dari suatu kelompok untuk menceritakan hasil diskusi mereka.

c. Guru juga bisa memberikan aneka pertanyaan kepada siswa tentang hal-hal yang berhubungan dengan musim hujan, antara lain adalah:

  • Apa yang biasa kamu lakukan saat hujan turun?
  • Apa yang tidak boleh dilakukan saat hujan turun?
  • Apa manfaat payung dan jas hujan saat musim hujan?
  • Suara apa yang biasa kamu dengar saat turun hujan?

Eksperimen sains adalah salah satu kegiatan favorit anak-anak. Karena ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dieksplorasi dalam kegiatan ini. Guru juga bisa mengajak siswa untuk melakukan penelitian di alam terbuka, sambil melakukan kegiatan presentasi, tanya jawab, dan berdiskusi agar kemampuan literasi anak kian berkembang. Saat melakukan penelitian dan penjelajahan di alam terbuka, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Namun, tubuh siswa akan menjadi lebih bugar karena bisa menghirup udara segar serta bisa menikmati hangatnya sinar mentari yang menyehatkan.

Baca juga:

RPP PAUD Tema Alam Semesta Subtema Fenomena Alam

Kegiatan Literasi Dasar yang Wajib Diajarkan pada Anak PAUD

Peran Orang Tua dalam Pengembangan Literasi Anak Usia Dini  

 


1. Choiriyah, C. (2021). Science Literacy in Early Childhood: Development of Learning Programs in the Classroom [1]

2. Kansas Discovery. (2020). Curious Kids: Six Ways to Build Scientific Literacy for Preschoolers [2]

3. Freepik. (2022). Happy kids at elementary school [3]

4. Kupukui. (2017). Eksperimen telur transparan kenyal seperti jelly [4]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.