Top

6 Aktivitas di Sekolah untuk Mengembangkan Leadership Skill

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

03 Nov 2022

  |  

Edukasi

Jiwa kepemimpinan perlu dimiliki setiap individu, maka setiap anak yang sedang bertumbuh perlu dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan sejak dini. Memupuk jiwa kepemimpinan anak bisa dilakukan melalui berbagai aktivitas menarik di sekolah. Dilansir dari indeed.com, Jamie Birt mengungkapkan:

"Keterampilan kepemimpinan dapat membantu siswa atau anggota tim Anda mendapatkan kepercayaan diri, bekerja lebih efektif, berkolaborasi dengan orang lain, dan berhasil dalam karier mereka.

Untuk mengajarkan orang lain tentang keterampilan kepemimpinan, Anda dapat menggunakan berbagai metode yang melibatkan mereka dan membantu mereka mengembangkan keterampilan tertentu."

Anak-anak PAUD bisa melakukan berbagai aktivitas yang diyakini mampu mengembangkan keterampilan mereka dalam memimpin (leadership skill), berikut ini adalah beberapa aktivitas yang sudah familiar dilakukan di sekolah!

1. Melakukan Tugas sebagai Ketua Kelas

Ada banyak istilah yang biasa dipakai di sekolah-sekolah zaman sekarang yang merujuk pada jabatan ketua kelas, atau siswa yang dipilih untuk membantu kinerja guru dalam memimpin kelas serta menjaga ketertiban kelas. Beberapa istilah yang biasa dipakai adalah kapten, class president, class leader, teacher assistant, dan lainnya.

Jabatan ini dapat membentuk siswa menjadi pribadi yang layak jadi teladan, bertanggung jawab, tegas, dan disiplin. Seorang ketua kelas dituntut untuk selalu menjaga perkataan dan perilakunya agar layak menjadi panutan bagi teman-teman sekelasnya. Agar semua siswa bisa belajar menjadi ketua kelas, maka jabatan ini bisa diberikan kepada semua siswa secara bergiliran, misalnya dengan cara mengganti ketua kelas setiap satu atau dua minggu sekali.

2. Memimpin Barisan

Kebiasaan melakukan baris-berbaris sebelum masuk kelas adalah hal yang baik dan layak dipertahankan, walaupun di beberapa sekolah kebiasaan ini sudah jarang dilakukan. Beberapa sekolah mungkin melakukan kebiasaan ini hanya pada saat upacara bendera.

Seorang pemimpin barisan akan belajar untuk menjadi pribadi yang tegas, percaya diri, dan tertib, karena ia akan berdiri di depan teman-temannya dan mengucapkan instruksi-instruksi dengan suara lantang. Ketertiban barisan adalah tanggung jawab seorang pemimpin barisan, maka ia harus menjaga sikap dan tutur katanya agar bisa menjadi contoh bagi teman-temannya saat memberikan instruksi.

3. Pemimpin di dalam Aktivitas Berkelompok

Salah satu aktivitas menarik dan paling disukai siswa dalam pembelajaran di sekolah adalah tugas berkelompok. Saat melakukan tugas berkelompok, akan lebih baik jika dipilih salah seorang siswa untuk menjadi seorang leader atau ketua dalam satu kelompok. Tugas ketua kelompok adalah membuat keputusan yang baik agar kegiatan berkelompok bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Di dalam kelompok kecil biasanya siswa akan lebih percaya diri dan terbuka dalam berpendapat. Seorang ketua kelompok juga akan belajar menjadi pribadi yang lebih percaya diri, mengayomi, dan tegas saat memimpin kelompoknya. Anak yang tadinya memiliki sifat pemalu, kurang percaya diri, atau minder, bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan berani saat diberi kesempatan memimpin dalam kelompok kecil.

4. Kegiatan Pramuka

Berdasarkan tujuan pengembangan Gerakan Pramuka, anggota Pramuka diharapkan akan menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, serta sehat jasmani dan rohani. Maka dari itu, kegiatan-kegiatan yang diberikan kepada anggota Pramuka di dalam pertemuannya akan memberikan pengalaman kepada siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan memiliki karakter-karakter seperti yang disebutkan di atas.

Beberapa kegiatan menarik yang mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memimpin antara lain adalah berkemah, estafet tunas kelapa, jota joti, penjelajahan, dan lain-lain.

5. Permainan Balapan

Aneka permainan balapan, seperti balap karung, balap kelereng, balap bakiak, dan lainnya, bisa menstimulasi jiwa kepemimpinan siswa. Dalam permainan ini siswa tertantang untuk menjadi pemenang. Untuk meraih kemenangan, siswa harus mengikuti permainan ini dengan tertib, kompak, jujur, dan selalu bersemangat.

Walaupun ada peserta yang akan mengalami kekalahan, tetapi di situlah mereka akan belajar bahwa tidak semua usaha akan berhasil. Mereka juga akan belajar bahwa saat mengalami kekalahan mereka harus cepat bangkit, tidak mudah menyerah, dan terus berusaha agar bisa memenangkan perlombaan di lain waktu.

6. Kegiatan Olahraga

Setiap kegiatan olahraga mampu mengasah jiwa kepemimpinan siswa, salah satunya adalah aktivitas olahraga sepak bola. Dalam permainan sepak bola, setiap tim harus kompak dan perlu melakukan kerja sama untuk bisa mencapai tujuan yang sama, yaitu memasukkan bola ke dalam gawang lawan.

Semangat kerja sama perlu dibangun sejak dini. Di dalam permainan olahraga inilah siswa akan mengalami dan memahami makna kerja sama dalam sebuah tim untuk mencapai kesuksesan bersama. Mereka juga harus bermain dengan tertib dan taat aturan. Seorang pemimpin juga harus menjadi pribadi yang tertib dan menaati hukum serta aturan yang berlaku, meski akan mengalami persaingan dengan berbagai pihak (kompetitor).


Sumber Referensi:

1. Birt, J. (2022). 8 ways to teach leadership skills to students and employees [1]

2. Fulton, J. (2019). How to teach leadership skills to your students [2]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.