Top

6 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Siswa Agar Mahir Literasi Digital

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

19 Nov 2022

  |  

Edukasi

Teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan pendapatan dengan meng-upgrade kemampuan tenaga kerja dalam hal penguasaan teknologi. Dilansir dari unicef.org, Ahmad Altaf berpendapat bahwa, “Anak-anak perlu melek digital, bahkan saat mereka tidak aktif di dunia maya. Keberhasilan anak dalam bidang akademis, kesejahteraan sosial anak, dan peluang kerja anak di masa depan kemungkinan akan bergantung pada seberapa baik mereka memahami dunia digital di sekitar mereka."

Itulah mengapa Kemendikbudristek membuat aneka program untuk mengembangkan kemampuan literasi digital pada generasi muda. Guru juga perlu memberikan penguatan kepada para peserta didik, agar mereka semakin memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan literasi digitalnya.

1. Keterampilan Menganalisa Berita Terbaru

Bagaimanapun, konten yang berisi tentang berita-berita terbaru, memiliki tingkat views yang cenderung lebih tinggi daripada berita yang lama. Agar siswa semakin memahami manfaat mengikuti berita atau informasi terbaru atau yang sedang update, guru bisa memberikan materi pelajaran dengan bersumber dari informasi yang termuat dalam berita yang masih hangat.

Saat siswa belajar tentang fenomena alam, guru bisa mengunduh video yang berisi berita tentang bencana banjir yang baru saja terjadi di suatu daerah. Setelah itu, guru bisa mengajak siswa menonton berita tersebut saat pelajaran. Kemudian guru bisa menanyakan banyak hal terkait dengan video yang baru saja ditonton bersama dan memberikan materi diskusi berkelompok sesuai dengan isi berita tersebut.

2. Keterampilan Memilih Gambar yang Berhubungan dengan Tulisan

Suatu berita yang bisa dibaca melalui media internet, akan terlihat menarik bila dicantumkan sebuah gambar yang berhubungan dengan isi atau tema berita. Agar siswa semakin memiliki keterampilan dalam memilih gambar yang berhubungan dengan isi sebuah artikel, guru bisa mengajak siswa mendeskripsikan aneka gambar yang berbeda.

Misalnya, saat guru menunjukkan gambar gunung meletus, siswa diminta untuk membuat kalimat yang berhubungan dengan gambar tersebut. Salah satu contoh kalimatnya adalah: “Sebuah gunung di Indonesia meletus tahun lalu.”

3. Kepiawaian Siswa dalam Memilih Kata Kunci

Agar suatu artikel berita mudah ditemukan di mesin pencari, seorang penulis perlu piawai dalam menuliskan kata kunci atau hashtag yang berhubungan dengan isi artikel yang ditulis. Untuk meningkatkan keterampilan dalam memilih atau menulis kata kunci (keywords), guru bisa melatih siswa dengan cara:

  • Menunjukkan sebuah gambar lalu, meminta siswa menyebutkan satu atau dua kata yang berhubungan dengan gambar yang ditunjukkan oleh guru. Misalnya, gambar yang ditunjukkan adalah sebuah mobil, maka kata-kata yang berhubungan dengan gambar tersebut adalah kendaraan, transportasi, teknologi, dan lainnya.
  • Membaca sebuah potongan berita yang pendek, lalu meminta siswa untuk menyebutkan satu atau dua kata yang berhubungan dengan isi berita tersebut.

Kegiatan ini akan meningkatkan kepekaan siswa untuk menuliskan keywords yang pas dan tepat, bila suatu saat atau kelak siswa menjadi seorang penulis berita atau profesi lain yang berhubungan dengan dunia jurnalistik, sehingga artikel yang ia tulis semakin mudah ditemukan di mesin pencari.

4. Keahlian Menulis Judul yang Menarik

Judul artikel yang sesuai dengan isi konten, bahasa yang sederhana tapi mudah dipahami, tidak terkesan kaku, dan bisa membangun rasa penasaran pembaca bisa menjadi suatu hal yang menarik untuk dikunjungi atau disimak oleh pembaca berita online.

Salah satu contoh aktivitas yang bisa meningkatkan keterampilan dalam menulis judul adalah membacakan suatu dongeng kepada siswa, lalu meminta siswa menuliskan judul yang menarik dan sesuai dengan isi dongeng. Guru bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskan beberapa judul dari satu dongeng, kemudian meminta siswa memilih salah satu judul yang terbaik.

Bila Anda sedang membutuhkan aneka referensi judul dongeng yang menarik dan edukatif, Anda bisa menemukannya di aplikasi dongeng "Riri, Cerita Anak Interaktif."

5. Keterampilan dalam Membuat Konten yang Positif

Banyak orang memposting sesuatu saat keadaan emosinya tidak baik. Namun, setelah postingan tersebut menjadi viral, ia malah menyesal, karena mendapat respon negatif dari ribuan bahkan kadang hingga jutaan warga internet.

Agar siswa semakin mampu membuat konten-konten yang positif, bermanfaat, dan edukatif, guru perlu memberikan literasi kepada siswa tentang tips membuat dan menulis konten yang baik. Salah satu tips-nya adalah tidak memposting sesuatu saat keadaan emosi sedang tidak stabil.

Agar siswa semakin terlatih dalam membuat konten-konten positif, tentu saja guru perlu rutin dalam memberikan tugas serta aktivitas menarik dan berbasis teknologi kepada peserta didik.

Bila Anda ingin para peserta didik semakin terampil membuat konten edukatif berbasis teknologi, silakan bergabung bersama gamelab.id. Tersedia pula kelas untuk para guru. Gamelab.id juga sering membuka kelas gratis!

6. Pengetahuan dan Kreatifitas Berbasis Teknologi

Guru perlu meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas siswa dengan mengenalkan aneka media (aplikasi, software, platform, atau website) berbasis teknologi. Tidak dapat dipungkiri, murid-murid zaman sekarang pasti akan lebih bersemangat bila mereka belajar dengan memanfaatkan media berbasis teknologi, karena dalam keseharian apa yang mereka gunakan dan konsumsi sangat erat dengan penggunaan teknologi. Beberapa kegiatan sederhana yang tersebut antara lain:

  • Meminta siswa membuat poster dengan berbasis website Canva.
  • Meminta siswa membuat vlog di tempat-tempat bersejarah dan tempat menarik lainnya.
  • Meminta siswa membuat postingan Instagram bertema pesan layanan masyarakat.

Agar siswa PAUD semakin tumbuh menjadi anak yang cerdas, guru PAUD juga bisa memberikan aneka kegiatan menarik berbasis teknologi. Kegiatan ini bisa dilakukan bersama orang tua di rumah, misalnya dengan meminta anak bermain gim “Belajar TK PAUD Bersama Marbel.” Kegiatan ini bisa memacu siswa untuk lebih rajin dan bersemangat belajar aneka materi PAUD dengan cara yang praktis dan menyenangkan.

 

Itulah 6 soft skill yang wajib dimiliki siswa sebagai bekal untuk semakin mahir literasi digital di kemudian hari.

Bila bukan mulai dari sekarang, kapan lagi? Jika bukan dari kita, siapa lagi?


Sumber Referensi:

1. Ahmad, A. (2021). Digital literacy children 10 things know [1]

2. Freepik. (2022). Enjoying-app_1098-19761 [2]

3. Freepik. (2022). Happy cheerful asian family parent with child boy son watching tv together [3]

4. Freepik. (2022). Young boy frustrated homework writing home boy studying table kid drawing with pencil [4]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.