Top

9 Kegiatan Harian yang Mencerdaskan untuk Anak Usia 0-2 Tahun

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

18 Okt 2022

  |  

Parenting

Tahukah Anda bahwa anak pada usia 0-2 tahun sedang mengalami masa usia emasnya? Dr. Sara McLean berpendapat:

"Seorang bayi (di usia 0-2 tahun) sepenuhnya bergantung bahkan mempercayakan hidupnya kepada orang yang merawatnya. Hal ini membuat mereka bisa bertahan hidup serta mendapatkan kenyamanan secara fisik dan emosi. Hal ini dibutuhkan selama mereka belajar mengenal dunia di sekitarnya dan mulai membangun keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk mempengaruhi orang-orang di sekitar."

Pada usia ini, anak-anak belajar mempercayai pengasuh serta kemampuan mereka sendiri untuk memberikan pengaruh pada dunia. Agar anak bisa berkembang lebih optimal hingga kelak bisa menjadi influencer yang andal, peran orang tua dalam mengasuh anak sangatlah penting.

Seorang influencer yang hebat tentu saja membutuhkan kecerdasan otak dan attitude yang baik. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana agar anak tumbuh semakin cerdas dan berkarakter, sehingga kelak bisa berperan dalam mengubah dunia menjadi lebih baik!

1. Bercakap-cakap dan Beraktivitas Sambil Berkontak Mata

Ajaklah anak berbicara sambil melakukan kontak mata. Orang tua bisa mengajak anak berbicara sembari menunjuk benda di sekitar. Di usia ini, anak akan lebih cepat untuk menghafalkan aneka nama benda, apalagi yang sudah biasa ia lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Selain bercakap-cakap, orang tua juga bisa mengajak anak untuk bernyanyi bersama. Anda juga bisa mengajak anak bermain, misalnya dengan pesawat-pesawatan. Lakukan semua dengan ekspresi dan suara yang lucu agar anak tertarik untuk menatap mata Anda.

2. Melakukan Aktivitas “Ci-Luk-Ba”

Ci-Luk-Ba adalah suatu aktivitas yang sangat digemari anak-anak sejak zaman dahulu. Aktivitas tanpa alat peraga (selain anggota tubuh) ini bisa menjadi sarana penghibur anak. Anak bisa tertawa lepas saat orang tua melakukannya untuk si kecil.

Anak menjadi terlatih untuk lebih fokus (agar tidak terkejut saat terucap kata “ba”) serta dapat mengaktifkan otaknya. Aktivitas ini sangat baik dilakukan sebelum Anda mengajak anak bermain sambil belajar, agar ia lebih mampu berkonsentrasi dan siap menerima ilmu pengetahuan yang baru.

3. Makan Sambil Belajar

Makan adalah salah satu aktivitas anak yang pasti dilakukan setiap hari. Manfaatkan saat makan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan anak. Anda bisa mengajak anak mengobrol sambil menjelaskan alat-alat makan apa saja yang digunakan dan menyebutkan aneka makanan yang akan dimakan. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak belajar dengan menyebutkan warna dan rasanya.

4. Mengajarkan Berhitung

Orang tua bisa mengajarkan materi berhitung dengan cara:
- Menghitung jumlah bagian tubuh, misalnya jari, tangan, dan kaki.
- Menghitung benda di sekitar.
- Menghitung mainan kegemaran.

Jumlah benda yang dihitung tidak perlu banyak-banyak (jumlah maksimal mencapai angka 3-5 saja). Ajarkan pula dengan penuh kesabaran tanpa ada tuntutan anak harus bisa, yang penting anak suka dan bahagia.

5. Membacakan Buku Dongeng

Anda bisa membacakan buku-buku dongeng dengan alur cerita yang sederhana, warna cerah, dan penuh dengan gambar yang familiar (biasa dilihat dalam keseharian anak). Biasanya benda-benda yang ada di dalam buku dongeng bisa diekspresikan dengan suara, misalnya brum… brum…” (suara mobil), “ting... tong… “(suara bel), dan suara lainnya.

6. Mengajarkan Kegiatan Berniaga/Wirausaha

Anda bisa mengajak anak berbelanja untuk mengajarkan keterampilan berwirausaha. Anak bisa semakin banyak mengenal aneka macam produk atau benda, mengenal uang sebagai alat pembayaran, dan berbagai kegiatan jual-beli. Pastikan pula untuk mengajak anak belanja di tempat yang higienis dan bersih.

7. Recalling Today’s Activities

Meskipun masih memiliki keterampilan berbicara yang belum cukup baik, tidak ada salahnya Anda mengajak anak untuk menceritakan kembali (recalling) aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam sehari. Tentu saja orang tua perlu lebih aktif dalam berbicara atau bercerita.

Terus motivasi anak agar mau menanggapi, meski suara yang keluar dari mulutnya hanya satu sampai dua kata, atau bahkan hanya satu suku kata. Sebagai contoh, "Tadi kita belajar bu... (biarkan anak menanggapi dengan menyebutkan "ah" yang berasal dari kata "buah").

8. Bermain Mainan Balok

Ajak anak untuk menumpuk mainan balok atau membuat aneka bentuk dari mainan tersebut. Si kecil akan belajar melakukan aktivitas mengambil, memegang, meremas, atau kadang melempar. Aktivitas ini bisa mengembangkan kecerdasan anak serta sensorik-motorik halus anak.

9. Membereskan Mainan Bersama

Sejak usia dini, Anda bisa mengajarkan anak tentang karakter bertanggung jawab dan gemar bekerja sama dengan mengajaknya membereskan mainan. Lakukan kegiatan ini berulang-ulang supaya anak semakin paham bahwa melakukan sesuatu bersama-sama membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat selesai.

Agar anak semakin siap bermain dan belajar bersama dengan teman-teman sebaya di satuan PAUD, orang tua bisa mengajak anak untuk bermain aplikasi “Marbel Belajar TK dan PAUD”. Aplikasi ini secara khusus diciptakan sebagai sarana bermain serta belajar dengan cara menyenangkan agar anak semakin hebat saat bergabung dengan satuan PAUD.


Sumber Referensi:

1. Mclean, S. (2021). Understanding child development ages 0-3 years [1]

2. Scholastic Parents. (2021). 20 ways to boost your babys brain power [2]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.