Contoh cerita berikut ini bertema tentang Hidup Bermasyarakat, yang merupakan salah satu kebiasaan yang sedang digaungkan oleh Kemendikdasmen dalam gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Terlibat dalam kegiatan sosial mengajarkan anak tentang nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan gotong royong. Dengan aktif bermasyarakat, anak-anak belajar memahami peran mereka sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar dan membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. - Abdul Mu’ti (2024), Puslapdik.dikdasmen.go.id
Kegiatan sosial membantu anak belajar kebersamaan, toleransi, dan gotong royong, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari komunitas.
"Alone, we can do so little; together, we can do so much." — Helen Keller, The Story of My Life (1903)
Helen Keller menjelaskan bahwa kekuatan sejati muncul dari kebersamaan. Ia menunjukkan bahwa kerja sama dalam masyarakat jauh lebih berdampak dibandingkan usaha individu semata, mengajarkan pentingnya hidup bermasyarakat dan saling membantu.
Berikut ini adalah contoh dongeng untuk anak PAUD - Sekolah Dasar yang mengajarkan tentang pentingnya hidup bermasyarakat.
Baca juga: FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar
1. Jumbo dan Pertolongan Pak Budi
Di suatu pagi yang cerah, Jumbo ingin memasak mie instan sendiri di dapur.
Ia menyalakan kompor di atas panci berisi mi instan.
Lalu, Jumbo meninggalkan dapur, dan sibuk bermain handphone di kamar.
Jumbo lupa kalau ia sedang memasak mie instan.
Tidak lama kemudian, asap tebal keluar dari dapur rumah Jumbo.
Pak Budi, tetangga sebelah Jumbo, melihat asap dan langsung berteriak, "Kebakaran!"
Ia cepat-cepat masuk ke rumah Jumbo dan mematikan api di dapur.
Bu Sari menelepon pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga.
Jumbo menangis karena takut, tapi Pak Budi menenangkannya.
“Tidak apa-apa, tapi lain kali jangan tinggalkan kompor menyala ya,” kata Pak Budi.
Ibu Jumbo berterima kasih kepada para tetangga yang sudah membantu.
Sejak itu, Jumbo jadi lebih berhati-hati dan makin sayang pada tetangganya.
Pesan moral:
- Kita harus berhati-hati saat menggunakan alat berbahaya seperti kompor, dan tidak boleh meninggalkannya dalam keadaan menyala
- Dalam kehidupan bermasyarakat, saling peduli dan membantu tetangga sangat penting, terutama saat ada bahaya atau membutuhkan bantuan.
Pertanyaan refleksi:
- Apa yang bisa terjadi jika kita meninggalkan kompor menyala seperti yang dilakukan Jumbo?
- Bagaimana perasaanmu jika menjadi tetangga yang melihat ada kebakaran? Apa yang akan kamu lakukan?
- Mengapa penting untuk saling membantu antar tetangga seperti Pak Budi dan Bu Sari?
Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD
2. Kisah Donald: Peduli Kesehatan Lingkungan
Pada hari Minggu pagi yang cerah, Donald melihat selokan di dekat rumahnya penuh dengan sampah.
Airnya mampet dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Donald mengajak ayahnya untuk membersihkan selokan tersebut.
Ayah Donald setuju, dan mereka mulai membersihkan sampah dari selokan.
Seorang tetangga yang melihat mereka turut serta membantu.
Melihat itu, tetangga-tetangga pun ikut membantu.
Ada yang membawa sapu, serokan, cangkul, karung sampah, dan alat pencabut rumput.
Mereka bekerja sama dengan penuh suka cita dan semangat.
Setelah satu jam, selokan pun bersih dan air bisa mengalir lagi.
Pak RT memuji semangat Donald karena sudah mengajak warga membersihkan lingkungan.
Donald merasa senang bisa melakukan suatu hal yang berguna bagi masyarakat.
Ia juga belajar pentingnya kerja sama dalam hidup bermasyarakat.
Pesan moral:
- Kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar adalah tanggung jawab bersama.
- Dengan semangat gotong royong, pekerjaan berat menjadi lebih ringan dan menyenangkan.
- Satu hal baik dan sederhana bisa mempengaruhi orang lain di sekitar kita, dan bahkan bisa membawa perubahan yang baik bagi dunia.
Baca juga: 6 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Anak Usia Dini
Pertanyaan refleksi:
- Apa yang terjadi jika Donald tidak peduli dan membiarkan selokan tetap kotor?
- Mengapa bekerja sama dengan warga sekitar itu penting?
- Apa yang bisa kamu lakukan jika melihat lingkungan di sekitarmu kotor?
“Young children are important because they contain within themselves the ingredients for learning, in any place and at any time. Parents and teachers are important, too. And that’s because they still control the one early learning environment that trumps all the others: the relationship with the growing child.” — Erika Christakis
Erika Christakis menjelaskan dalam bukunya bahwa anak-anak usia dini memiliki potensi alami untuk belajar kapan dan di mana saja. Orang tua dan guru adalah dua sosok yang paling dekat dengan keseharian anak. Mereka bisa bekerja sama untuk membantu anak mengajarkan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat sejak anak berusia dini, sehingga anak akan makin siap menghadapi tantangan di masa dengan dengan semangat kerja sama dan dalam komunitas.
Baca juga: Si Kecil Masuk SD? Kembangkan Keterampilan Sosial dengan Cara Mudah Ini
Semoga dongeng di atas bermanfaat dalam membangun kesadaran anak akan pentingnya hidup bermasyarakat, khususnya untuk anak PAUD / TK usia 4-6 Tahun dan Sekolah Dasar.
MARBEL TK DAN PAUD: Teman Bermain Anak Indonesia untuk Tumbuhkan Keterampilan Dasar di PAUD
Sumber referensi: