Top

Langkah Praktis Membuat RPP 1 Lembar untuk Pendidik PAUD

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

31 Jan 2022

  |  

Edukasi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah salah satu administrasi wajib yang perlu dibuat dan dimiliki oleh pendidik. RPP bisa menjadi suatu kekuatan bagi seorang guru, sebagai wujud kesiapan guru dalam mengajar. Namun karena kesibukan dan tanggung jawab seorang guru tidak hanya mengajar dan membuat persiapan mengajar, terkadang RPP bisa menjadi kendala bagi guru untuk berkreasi dan membuat variasi mengajar. RPP 1 lembar adalah salah satu solusi terbaik, karena dianggap lebih praktis dan ekonomis. Bagaimana tips membuat RPP 1 lembar?

1. Persiapan Materi yang akan Diajarkan

Materi pelajaran biasanya bersumber dari buku paket atau buku pegangan. Untuk guru PAUD, biasanya hanya 1 sampai 4 indikator saja yang dicapai dalam satu pertemuan. Kalau saya pribadi memilih 1 sampai 2 indikator yang berhubungan dengan kognitif dan 1 indikator yang berhubungan dengan pengembangan ketrampilan dan 1 indikator yang berhubungan dengan pengembangan karakter, misalnya:
a. Siswa mengenal nama-nama alat transportasi darat dan air.
b. Siswa mengenal tata tertib menggunakan transportasi umum.
c. Siswa membuat kerajinan tangan berbentuk mobil berbahan botol bekas.

Pastikan indikator-indikator tersebut Anda ingat selalu sebelum dan saat mengajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih lancar.

2. Membuat Bagan di Kertas Corat-Coret

Buatlah semacam strategi berupa urutan pembelajaran di kertas bekas (corat-coret), tentang bagaimana cara memasukkan materi tersebut ke dalam memori siswa. Ada 3 kegiatan utama dalam RPP, yaitu awal, inti, dan akhir. Pastikan ada 1 kegiatan istimewa di setiap pelajaran, misalnya bernyanyi, tebak-tebakan, bercerita, menonton film, dan kegiatan lainnya. Hal ini bisa menjadi senjata saat siswa mengalami kebosanan.

3. Membuat "Softfile" RPP

Mulailah mengetik satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, aktivitas, alokasi waktu, dan tujuan pembelajaran. Namun akan lebih baik lagi jika bagian ini tiap sekolah sudah menyediakan template RPP-nya. Sehingga guru tinggal mengedit atau mengganti sesuai pembelajaran hari itu, terutama pada bagian media pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran

Bagian terpenting dari RPP adalah langkah-langkah pembelajaran. Dengan langkah-langkah pembelajaran yang sudah terperinci mulai dari urutan kegiatan dan media yang digunakan, pembelajaran akan lebih terjamin kualitasnya, walau pun apa yang terjadi di lapangan terkadang berbeda dengan rencana yang sudah disiapkan.

a. Kegiatan Awal

Diawali dengan sebuah aktivitas yang menyenangkan, misalnya dengan media lagu, film, dongeng, gambar menarik, atau pertanyaan yang membuat siswa berpikir secara kritis. Setelah itu, guru membawa siswa menuju materi pembelajaran yang utama atau yang ingin disampaikan kepada siswa.

b. Kegiatan Inti

Berikut ini adalah urutan dari pembelajaran inti:

~ Guru mulai mengajarkan materi utama yang pada awalnya masih sederhana, lalu menjelaskan menuju materi yang lebih luas, untuk memperkaya pemahaman siswa.

~ Guru mengajak siswa melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat dan berprinsip pada "belajar dengan melakukan". Pilihan kegiatannya adalah membacakan buku dongengmembuat kerajinan tangan, mengerjakan lembar belajar siswa, atau melakukan permainan edukatif.

~ Di saat pandemi seperti sekarang, kegiatan pembelajaran berlangsung lebih singkat, bagi siswa yang belum menyelesaikan tugasnya di sekolah, boleh dikerjakan di rumah. Guru sebisa mungkin menghindari pemberian tugas yang 100 persen meminta siswa mengerjakan tugas di rumah.

~ Setelah siswa menyelesaikan aktivitasnya, siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan pengembangan karakter siswa, misalnya aturan berkendara atau aturan menaiki transportasi umum.

c. Kegiatan Punutup

Di dalam kegiatan penutup siswa menjawab pertanyaan guru tentang materi yang telah dipelajari. Lalu siswa dan guru saling mengevaluasi pembelajaran hari ini, misal tentang manfaat, dan hal-hal yang perlu diperbaiki di pelajaran selanjutnya. Agar siswa lebih memahami materi, guru bisa menutup dengan menjelaskan manfaat dari apa yang telah dipelajari atau dengan mengajak siswa bernyanyi atau mendengarkan lagu sesuai dengan materi pelajaran yang selesai dipelajari. Untuk aktivitas akhir, siswa dan guru mengucapkan salam dan doa penutup.

5. Variasi Kegiatan

Agar siswa tidak mengalami kebosanan, kita bisa memberikan variasi pembelajaran kepada siswa, misalnya dengan membuat kerajinan tangan, mempresentasikan sesuatu, melakukan penelitian, dan lainnya. Hal-hal yang mendetail, tentang kegiatan yang diakukan, misalnya tutorial membuat kerajinan tangan, atau proses melakukan penelitian, tidak perlu dituliskan secara detail. Yang penting, guru sudah paham apa yang harus disampaikan kepada siswa dan siswa bisa memahami atau mengikutinya.

6. Sekolah Menyediakan Template RPP

Agar proses pembuatan RPP bisa berjalan dengan lebih lancar, akan lebih baik bila sekolah menyediakan template RPP yang baku. Template ini nantinya bisa diedit dengan mudah oleh guru. Karena biasanya bagian yang diubah atau divariasi di setiap pertemuan adalah media dan jenis aktivitas yang dilakukan saat pembelajaran. Hal ini akan mempermudah guru dalam membuat atau mengetik RPP yang kadang membutuhkan waktu berjam-jam. Contoh-contoh koleksi RPP tersedia di www.educastudio.com/news

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.