Top

Mendidik Anak "Zaman Now" Menjadi Cerdas dan Berkarakter

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

07 Mei 2022

  |  

Edukasi

Anak "zaman now" sangat erat kaitannya dengan anak-anak masa kini yang sangat lekat dengan teknologi dan perkembangannya yang sangat cepat. Orang tua perlu paham tentang cara mendidik anak agar ia tumbuh menjadi anak yang memiliki banyak pengetahuan dan mudah memahami ilmu yang baru. Selain itu, orang tua juga perlu membimbing anak agar ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang berperilaku baik dan menghindari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Di era modern seperti sekarang tentu orang tua menghadapi berbagai tantangan tersendiri. Bagaimana cara mendidik mereka agar menjadi pribadi yang cerdas dan bijaksana?

1. Menjadi Sahabat

Orang tua perlu menjadi pribadi yang bisa dekat dengan anak. Jangan menjaga jarak atau khawatir anak bersikap "tidak sopan" bila anak terlalu akrab dengan orang tua. Anak-anak zaman sekarang biasanya memiliki pengetahuan yang luas, bisa belajar kapan pun dan di mana pun.
Sangat berbeda dengan masa kecil orang tua zaman dulu. Dengan berbekal banyaknya pengetahuan yang dimiliki anak, orang tua hanya perlu mendampingi ke arah mana mereka mau melangkah. Bila anak berbuat salah, nasihatilah. Bila anak berbuat sesuatu yang baik, pujilah dan hargailah.

2. Hindari Aturan, Utamakan Pendekatan Personal

Aturan yang baik diberikan kepada anak adalah aturan yang dibuat bersama anak. Orang tua dan anak sudah berkompromi, dan pastikan anak paham bahwa aturan tersebut tujuan utamanya adalah sebagai "self-reminder", bukan sarana menghukum atau memarahi anak saat ia berbuat salah. Namun alangkah lebih baik kalau pendekatan secara personal adalah yang diutamakan. Karena dengan pendekatan personal, pasti anak-anak semakin paham tentang mana yang baik dan buruk. Bila anak lebih sering melakukan yang baik, pasti anak akan menjadi semakin mampu menghindari segala yang tidak baik.

3. Hindari Paksaan, Berikan Pilihan

Anak zaman sekarang cenderung lebih "keras kepala" karena dari generasi ke generasi seorang anak mewarisi kecerdasan yang dimiliki oleh orang tuanya. Hindarilah hal-hal yang bersifat memaksa, karena secara mental anak-anak zaman sekarang cenderung lebih mudah "down", apalagi anak yang kurang bersosialisasi. Langkah terbaik bila anak sudah mulai memiliki pendirian yang kuat adalah dengan memberikan pilihan.
Bila hal ini dibiasakan sejak anak berusia dini, ia akan semakin terampil dalam membuat keputusan serta memecahkan masalah. Berikan opsi A atau B, dan jelaskan resiko-resikonya saat memilih opsi A atau B.

4. Manfaatkan Media Komunikasi Modern

Ada banyak pilihan media komunikasi modern, yaitu televisi, handphone, laptop, dan lainnya. Pastikan anak lebih banyak mengonsumsi konten-konten yang edukatif dan memberi manfaat positif. Pastikan orang tua sudah menyeleksi konten-konten yang baik untuk dikonsumasi anak, misalnya anak hanya boleh menonton playlist lagu atau film yang boleh ditonton saat mengakses "Youtube"

5. Arahkan Anak untuk Bersosialisasi di Dunia Nyata

Meskipun banyak anak-anak di zaman sekarang memiliki "follower" hingga ratusan ribu atau pun jutaan, namun bukan berarti ia punya ketrampilan bersosialisasi yang baik. Orang tua perlu mengarahkan anaknya untuk bersosialisasi yang baik dalam dunia nyata. Beberapa cara agar anak bisa terampil bersoasialisasi adalah meminta anak bergabung di suatu kelompok belajar, bermain bersama orang tua-orang tua tempat anak bersekolah, mengunjungi tempat saudara, dan cara-cara lainnya.

6. Arahkan Anak agar Berkembang Sesuai "Passion"

Beberapa orang tua dari anak berusia dini merasa khawatir saat mengetahui buah hatinya belum bisa membaca, padahal beberapa anaknya teman dengan usia yang sama sudah bisa membaca. Karena kekhawatiran yang berlebihan, maka orang tua dari anak yang belum bisa membaca tersebut memaksa anaknya untuk terus belajar agar bisa membaca. Tentu saja hal ini adalah perlakuan yang salah. Karena bisa mengakibatkan anak menjadi depresi dan stres. Setiap anak memiliki perbedaan kemampuan dan ketrampilan. Siapa tau walau pun ia tidak bisa membaca, namun memiliki suara yang merdu atau bisa menghasilkan karya lukisan yang indah.

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.