Top

Modul Ajar Harian Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei untuk PAUD dan SD Pendekatan Deep Learning

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

10 Mei 2025

  |  

Edukasi

Modul Ajar Harian ini dibuat khusus sebagai panduan guru dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025, untuk jenjang PAUD 4-6 tahun dan SD kelas awal (1–2) dengan pendekatan deep learning, dilengkapi komponen Pembuka, Inti, dan Penutup: Hari Kebangkitan Nasional identik dengan semangat persatuan dan peran pendidikan dalam membangun bangsa.

Mengapa semangat persatuan bangsa perlu diajarkan sejak dini?

"Multicultural education is not just a subject matter but a holistic approach that strengthens tolerance, appreciation, and intercultural understanding. This is essential to build a young generation that values diversity and can live peacefully amid a diverse society." Dr. I Nyoman Subanda (2024), Undiknas

Dr. Subanda menekankan bahwa pendidikan multikultural merupakan pendekatan holistik yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan tentang keberagaman, tetapi juga membentuk sikap toleransi, penghargaan, dan pemahaman antarbudaya.

Mengajarkan semangat persatuan, apalagi seperti di Indonesia yang merupakan negara berbhineka, adalah hal yang penting guna membangun generasi muda yang menghargai keberagaman dan dapat hidup damai di tengah masyarakat yang majemuk.

Baca juga: LKPD PAUD Tema Pahlawan: Ada Ki Hajar Dewantara dan Pahlawan Nasional Lainnya GRATIS

Mengapa peran penting pendidikan perlu ditanamkan kepada anak didik sejak dini?

“One child, one teacher, one book, one pen can change the world.” - Malala Yousafzai, 2013

Malala Yousafzai kepada kita bahwa peran pendidikan sangat kuat dalam mengubah dunia. Anak didik juga bisa kita motivasi dan bisa kita beri pengertian bahwa setiap pengetahuan yang mereka dapatkan melalui pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, baik bagi mereka pribadi maupun untuk dunia yang lebih luas.

Berikut ini adalah modul ajar PAUD - SD yang bermanfaat untuk menumbuhkan semangat persatuan dan semangat belajar anak dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2025.

Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik: Aku Cinta BANGSAKU, Sub Topik Mengenal BENDERA dan LAGU Kebangsaan| RPPH Usia TK 4-5 Tahun

A. Kegiatan Pembuka

  • Salam dan doa pagi bersama
  • Guru bertanya, “Anak-anak tahu nggak, hari ini hari apa?”
  • Guru membaca menonton video dan membacakan pantun pendek tentang Hari Kebangkitan Nasional.
    Contoh pantun:
    Burung berkicau di pagi hari,
    Terbang bebas di atas angkasa
    Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei,
    Mari semangat membangun bangsa wahai pemuda.

    Pemuda dulu punya semangat,

    Membangun bangsa dengan giat.
    Sekarang kita teruskan jalan,
    Bangkit bersama, penuh harapan.
  • Melakukan diskusi ringan
  • Menjelaskan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional
  • Menyebutkan tokoh seperti Dr. Sutomo dan organisasi Budi Utomo. Guru berkata, “Hari ini kita akan jadi anak Indonesia yang bersemangat seperti para pahlawan dulu!”

Baca juga: MUDAH DINYANYIKAN! Inilah 6 Lagu Tema Kebangsaan dengan Nada Lagu Anak PAUD Tempo Dulu

B. Kegiatan Inti

1. Kegiatan untuk Anak Usia PAUD 4-6 tahun:

  • Menyanyikan lagu kebangsaan sederhana: "Garuda Pancasila" / "Aku Anak Indonesia"
  • Kegiatan seni: Membuat bendera merah putih mini dari kertas lipat/stik es krim
  • Permainan kelompok: “Estafet Bendera” yang bermanfaat untuk menanam semangat kerja sama)
  • Pawai Merah Putih mini: Berjalan keliling sekolah sambil membawa bendera kecil sebagai simbol semangat persatuan
  • Lomba yel-yel "Bangkit Bersama": Membuat yel-yel sederhana secara berkelompok yang menyemangati teman-teman untuk rajin belajar dan saling membantu
  • Mewarnai gambar pahlawan: Gambar tokoh Dr. Sutomo atau pemuda Indonesia sambil mendengarkan cerita tentang perjuangan mereka
  • Membaca puisi tentang Kebangkitan Nasional. Berikut ini adalah contoh puisinya:
    Bangkitlah bangsa penuh harapan,
    Dengan semangat dan persatuan.
    Mari belajar, mari berkarya,
    Untuk Indonesia jaya selamanya.

2. Kegiatan untuk siswa SD kelas 1–2:

  • Menonton video singkat: Tentang Hari Kebangkitan Nasional (animasi pendek)
  • Proyek mini: Menulis/menggambar “Aku Ingin Membanggakan Indonesia dengan...”
  • Permainan kerja sama: “Misi Pahlawan Kecil” (misal: menyusun puzzle lambang negara)
    Utomo untuk memahami semangat persatuan di masa lalu, secara berkelompok
  • Diskusi dan poster “Makna Kebangkitan”: Berdiskusi tentang arti kebangkitan zaman sekarang lalu membuat poster ajakan semangat belajar dan cinta Indonesia
  • Kuiz sejarah nasional: Menjawab pertanyaan kuiz ringan berisi pertanyaan tentang sejarah Budi Utomo, Dr. Sutomo, dan semangat kebangsaan
  • Drama mini "Kebangkitan Pemuda": Memerankan tokoh Dr. Sutomo dan para pemuda. Berikut ini adalah contoh naskah dramanya:
    Dr. Sutomo: Wahai Pemuda, saatnya kita bangkit demi kemerdekaan bangsa!
    Pemuda: Kami siap, Dokter! Apa yang harus kami lakukan?
    Dr. Sutomo: Mari bersatu dalam Budi Utomo, untuk ilmu dan kemajuan Indonesia.
    Pemuda: Kita harus belajar, bekerja, dan saling menguatkan!
    Dr. Sutomo: Kebangkitan dimulai dari hati yang cinta tanah air.
    Pemuda: Kami akan teruskan perjuanganmu, dengan semangat yang sama.
    Dr. Sutomo: Jangan takut, bersama kita bisa!
    Pemuda: Hidup Indonesia! Kita bangkit untuk masa depan cerah!

C. Kegiatan Penutup (Refleksi)

  • Refleksi Bersama “Aku Bisa Bangkit”: Membagikan apa yang mereka pelajari hari ini dan bagaimana mereka bisa menjadi anak yang semangat dan pantang menyerah
  • Menyanyikan Lagu Nasional: Menyanyikan lagu seperti Bangun Pemudi Pemuda atau Indonesia Raya untuk menutup kegiatan dengan semangat kebangsaan
  • Pembagian Sertifikat atau Stiker “Pejuang Cilik”: Menerima simbol penghargaan sederhana sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan

“Kemerdekaan itu bukan pemberian, tetapi perjuangan.” - Soekarno, 1945

Semoga dengan pembelajaran kita berikan anak Indonesia tetap semangat berjuang demi kemerdekaan Indonesia, bukan kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain, tapi juga kemerdekaan dari kemalasan, sikap egois, dan sikap tidak baik lainnya.

RIRI (Cerita Anak Interaktif): Sahabat Anak Indonesia yang Mengajarkan Kebaikan dengan Dongeng

 


Sumber referensi:

  1. Malala Yousafzai. Am Malala:, 2013 [1]
  2. Dr. I Nyoman Subanda. The Importance of Multicultural Education in Maintaining Harmony and Unity in Indonesia, 2024 [2]
  3. Soekarno, Indonesia Menggugat, 1945 [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.