Top

13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka )

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

30 Sep 2023

  |  

Edukasi

Bermain peran adalah salah satu aktivitas menyenangkan dalam pembelajaran anak usia dini atau PAUD. Bermain peran atau memperagakan drama juga sangat berperan penting dalam aneka perkembangan anak.

Dilansir dar Pbcexpo.com.au, dijelaskan bahwa selain menyenangkan, menggunakan imajinasi dalam permainan drama dapat meningkatkan kreativitas anak-anak dan dapat meningkatkan performa yang lebih baik di sekolah. Bermain drama juga dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan problem solving secara optimal; yang bermanfaat saat mereka perlu menyelesaikan suatu masalah.

Hal ini bisa terwujud karena saat bermain peran mereka mengambil karakter yang mirip dalam kehidupan nyata.

Inilah beberapa tema menarik yang bisa Bunda PAUD pilih, untuk bisa diaplikasikan kepada anak-anak didik tercinta.

Baca juga:
1. RPPH ( Modul Ajar ) Lengkap Kurikulum Merdeka PAUD - TK
2. Permainan PAUD - TK Terlengkap Media Belajar Bermain di Kurikulum Merdeka

1. Berjualan (Market Day)

Anak-anak didik berperan sebagai penjual dan pembeli yang melakukan transaksi. Mereka bisa membuka lapak toko alat tulis, toko buah, toko sayuran, dan lainnya.

Dalam permainan mereka bisa belajar aneka macam benda (sesuai tema) dan pengenalan mata uang serta nilai uang. Anak-anak didik juga akan belajar aneka kosakata dalam bidang ekonomi, misalnya menjual, membeli, transaksi, uang, harga, dan lainnya.

Marbel Supermarket: Media Bermain dan Belajar Cara Berbelanja

2. Dokter dan Pasien

Dengan menggunakan alat peraga dokter-dokteran, anak didik bisa berperan sebagai dokter. Ada pula anak didik yang berperan sebagai pasien.

Bunda PAUD bisa membantu anak didik yang bermain peran dengan cara membaca naskah drama. Tugas anak-anak didik adalah memperagakan naskah drama sederhana yang dibacakan guru.

Setelah bermain peran, Bunda PAUD bisa mengajak anak-anak didik untuk bermain Marbel Rumah Sakit.

3. Koki / Cheff

Anak didik berperan sebagai tukang masak yang memperkenalkan aneka alat masak, bahan-bahan pembuatan masakan, dan cara memasak makanan sederhana. Jenis masakan yang dimasak adalah tempe goreng, telur rebus, dan masakan sederhana lainnya.

Agar anak-anak didik semakin mengenal aneka alat masak, jenis makanan, dan cara membuat makanan, Bunda PAUD bisa memberika penugasan kepada anak-anak didik untuk bermain Marbel Memasak di Restoran.

4. Guru

Anak didik yang berperan sebagai guru akan memperagakan cara mengajarkan materi sederhana kepada teman-teman lainnya.

Peragaan bisa dimulai dengan meminta siswa yang berperan sebagai guru datang ke kelas, mengajak siswa memberi salam, dan mengajarkan materi sederhana (misalnya belajar pengenalan benda, pengenalan profesi, dan lainnya, dengan media gambar).

Anak didik yang berperan sebagai guru, juga bisa mengajak siswa lainnya untuk bernyanyi bersama dan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya.

Kegiatan ini bisa ditutup dengan mengajak anak-anak didik bernyanyi lagu: I LOVE YOU, GURUKU

 

5. Adab Bertamu

Sebelum mengajak anak-anak didik untuk bermain drama tentang adab bertamu, Bunda PAUD bisa mengajak mereka menonton video animasi tentang adab bertamu. Mintalah anak-anak didik untuk mengamati sopan-santun bertamu yang diperagakan dalam film.

Ada dua tokoh utama yang diperankan oleh anak didik, yaitu sebagai tamu dan tuan rumah. Anak didik akan belajar cara memberi salam, mempersilakan tamu untuk masuk ke ruang tamu dengan sopan, dan cara berpamitan.

6. Sopan Santun Bertemu dan Lewat di Depan Orang Tua

Anak-anak didik akan belajar cara memberi salam dan berperilaku sopan saat bertemu atau lewat di depan orang yang lebih tua. Mereka perlu belajar mengatakan kata, “Permisi, numpang lewat” atau “Maaf, bolehkah saya lewat?”.

Bunda PAUD juga bisa mengajarkan kata-kata “permisi” saat lewat di depan orang yang lebih tua dengan bahasa daerah yang dikuasai anak-anak.

7. Adab Berkomunikasi dengan Telefon

Permainan ini diajarkan saat anak didik belajar tentang alat komunikasi. Ada 2 tokoh yang diperankan oleh anak-anak didik, yaitu sebagai penelfon dan penerima telefon. Anak-anak didik akan belajar adab berkomunikasi dengan telefon atau telefon genggam.

Jangan lupa pula mengajarkan adab berbicara dan menulis pesan teks, yaitu dengan kata-kata yang sopan, ramah, dan menghindari kata-kata kasar.

8. Siaga Bencana

Anak-anak didik akan berperan sebagai masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana, misalnya gempa bumi. Anak-anak didik akan belajar cara berlindung, mencari tempat aman, mengungsi, dan menghubungi pihak yang berwajib.

9. Siaga Penculikan Anak

Anak-anak didik akan belajar cara menghadapi orang asing yang mencurigakan dan mencoba mengajak berkomunikasi. Anak-anak didik juga akan belajar cara melindungi diri saat keadaan terancam.

Edukasi pula anak-anak didik agar tidak menggunakan barang-barang mewah, mahal, dan terlalu mencolok.

10. Arsitek

Anak-anak didik akan belajar membuat bangunan sesuai rancangan yang disediakan oleh guru. Alat peraga utama yang dibutuhkan adalah mainan balok.

Setelah meminta membuat bentuk bangunan dengan mainan balok, Bunda PAUD bisa mengajak anak-anak didik untuk menggambar bentuk bangunan yang mirip dengan bentuk bangunan dari mainan balok yang mereka dirikan.

11. Pecinta Tanaman

Anak-anak didik akan belajar dengan cara melakukan kegiatan praktik merawat tanaman, misalnya dengan cara menyirami atau memupuk tanaman. Anak-anak didik juga bisa diminta mengenalkan aneka jenis tanaman di hadapan teman-teman lainnya.

Kegiatan ini akan lebih menarik, bila Bunda PAUD membantu mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan anak-anak didik. Lalu, edit dokumentasi foto atau video tersebut agar menjadi konten yang menarik.

12. Merawat Hewan

Guru bisa mengajak anak-anak didik mengunjungi tempat konservasi hewan. Anak-anak didik bisa diajarkan cara memberi makan hewan atau berperan sebagai reporter yang memperkenalkan aneka jenis hewan.

13. Angin dan Pohon

Anak-anak didik yang berperan sebagai pohon akan bergerak ke arah yang sesuai dengan arah anak-anak didik yang berperan sebagai angin bergerak. Pemeran pohon bisa sambil memegang alat peraga berbentuk dedaunan.

Anak-anak didik akan belajar tentang pengenalan udara dan angin. Mereka akan semakin mengerti bahwa arti angin adalah udara yang bergerak. Angin bisa menggerakkan benda-benda yang dilaluinya.

Agar kegiatan bermain peran lebih seru, Bunda PAUD bisa mengadakan suatu pentas seni bermain peran atau drama. Bunda PAUD juga bisa memperindah pentas drama dengan mengajak anak-anak didik bernyanyi saat mereka mementaskan drama. Kegiatan seni ini biasa disebut sebagai drama musikal.

Agar lebih praktis, Bunda PAUD bisa mengunduh salah satu judul dongeng di kanal Aplikasi Koleksi Dongeng RIRI, Cerita Anak Interaktif. Anak-anak tinggal memperagakan drama sesuai dengan adegan yang ada di dalam film atau video tersebut. 

 


Sumber Referensi:

1. Pbcexmpo.com. (2022). Reasons why role playing is important [1]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.