Top

Aktivitas di Sekolah untuk Mengembangkan Ketrampilan Literasi

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

16 Apr 2022

  |  

Edukasi

Kemendikbudristek sedang menggaungkan Kurikulum Merdeka Belajar. Salah satu tujuan dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah penguatan ketrampilan literasi dasar. Ketrampilan Literasi bisa dilakukan dengan aneka aktivitas di sekolah. Apa saja itu?

1. Budayakan Cinta Membaca Buku

Radiasi layar perangkat teknologi, dampak negatif sinyal internet, dan bahaya keterikatan anak pada perangkat teknologi menjadi alasan utama anak tidak boleh terlalu lama menggunakan perangkat teknologi dan komunikasi. Selain karena buku adalah sumber ilmu, buku juga sangat berperan untuk mengatasi persoalan tersebut. Selain mudah dibawa ke mana-mana, buku juga lebih aman karena tidak memiliki radiasi dan sinyal internet untuk bisa digunakan. Buatlah jadwal rutin agar anak-anak bisa mengunjungi perpustakaan dan perbanyak aktivitas yang memanfaatkan buku sebagai media belajar, misalnya meringkas cerita, mencari gambar atau kata, dan aktivitas menarik lainnya.

2. Kegiatan Tanya Jawab Saat Pembelajaran

Kegiatan tanya jawab di awal pelajaran sangat bermanfaat untuk membuat anak didik semakin fokus. Apalagi bila anak didik bersedia menceritakan suatu pengalaman, misalnya aktivitas saat liburan, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Walaupun dalam suasana santai, aktivitas ini bisa mengembangkan kepercayaan diri anak dan memacu anak untuk bersikap terbuka di hadapan guru dan teman-teman di sekolah. Anak yang terbuka dan percaya diri akan semakin memiliki ketrampilan literasi yang baik.

3. Kegiatan Bercerita

Aktivitas menarik menarik lainnya adalah menceritakan dongeng atau buku cerita favorit anak didik. Selain mengembangkan kepercayaan diri, aktivitas bercerita yang biasa disebut "story telling" ini, bisa melatih daya ingat dan kecerdasan anak. Agar aktivitas ini semakin menarik untuk diperagakan, guru bisa meminta anak menggunakan media-media dongeng yang boleh dipilih anak, misalnya dengan media boneka, wayang, gambar, dan lainnya.

4. Aktivitas Presentasi

Ada banyak produk yang dihasilkan anak didik saat pelajaran, misalnya hasil karya kerajinan tangan, karya lukisan, atau pun karya yang berupa soft-file. Berikan kesempatan kepada anak untuk bisa mempresentasikan hasil karya mereka. Kita bisa membantu siswa dengan memberikan pertanyaan, misalnya:

a. Apa manfaat dari karya yang kamu dibuat?
b. Mengapa kamu memilih karya tersebut?
c. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat karya tersebut?

5. Kombinasi Pengembangan Ketrampilan Literasi dan Wirausaha

Di masa pandemi, banyak usaha mengalami kemunduran. Bidang usaha yang bisa menyesuaikan dengan situasi pandemi biasanya memiliki fasilitas transaksi secara online. Tidak ada salahnya guru mengajarkan kepada siswa tentang cara berbisnis online. Salah satu faktor penentu suatu produk bisa meledak di pasaran adalah ketrampilan seorang penjual atau pengusaha dalam memasarkan produknya. Mintalah anak memilih suatu produk untuk dipasarkan. Berikan kesempatan kepada anak didik untuk mempresentasikan produk tersebut dan divideokan. Video presentasi produk tersebut di-posting di platform milik sekolah, dengan dilengkapi spesifikasi produk dan gambar yang menari. Orang tua dan wali siswa bisa menjadi target pasaran. Akan lebih bagus lagi jika produk yang dipasarkan adalah hasil karya anak. Pasti seru dan bermanfaat!

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.