Top

Ciri Kegiatan Bermain yang Memerdekakan Anak untuk Belajar

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

19 Mei 2022

  |  

Edukasi

Bagi anak-anak, belajar adalah dengan cara bermain. Anak-anak bisa bermain di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Apalagi di era digital dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Semakin banyak media pembelajaran dan edukasi yang bisa menjadi pilihan anak.

1. Ada Kegembiraan

Bermain adalah salah satu kegiatan yang diminati anak. Salah satu alasannya karena dengan bermain anak-anak akan merasa gembira. Di mana ada kegembiraan hati, di situlah anak bisa nyaman dalam menguasai dan me-"record" aneka pengetahuan baru, serta melatih ketrampilan dan karakter mereka.

2. Ada Ruang Berfantasi

Anak-anak masih suka berfantasi, atau berimajinasi. Saat berfantasi, anak-anak melatih kecerdasan dan kreatifitas mereka. Imajinasi anak bisa berkembang secara positif bila guru dan orang tua berperan dalam membimbing dan mengarahkannya. Arahkan imajinasi anak ke arah positif, misalnya dengan kegiatan menggambar, bernyanyi, dan kegiatan positif lainnya.

3. Ada Keindahan

Keindahan bisa dinikmati dari hasil karya anak. Beri kesempatan kepada anak membuat suatu produk tertentu. Guru yang baik bisa mengarahkan anak-anak didiknya agar bisa membuat suatu karya yang indah, namun tetap memberi ruang kepada anak untuk berkreasi secara merdeka. Bimbing anak didik saat membuat suatu karya, namun bila ia memiliki ide di luar "aturan" yang dibuat guru, sebaiknya guru tidak serta merta memaksanya. Biarkan anak bekerja dan belajar sesuai dengan caranya dan pemikirannya.

4. Ada Ketertiban

Suatu karya yang baik biasanya bisa diciptakan dengan suasana kelas yang kondusif. Tidak harus hening atau tidak ada suara sama sekali. Yang terpenting, jangan lupa ingatkan kepada anak didik agar mengerjakan sesuatu dengan tertib agar tidak mengganggu teman lainnya. Saat anak didik mengerjakan suatu karya dengan tertib, ia juga akan mengembangkan imajinasinya dengan lebih merdeka.

5. Ada Tantangan

Kegiatan yang monoton biasanya membuat anak merasa bosan. Guru harus kreatif dalam membuat variasi kegiatan. Variasi kegiatan bisa dengan mempertimbangkan manfaatnya, jenis aktivitasnya, tema pembelajaran, dan lainnya. Indikator utama adalah kegembiraan yang dirasakan anak saat belajar. Secara sadar atau tidak sadar anak akan merasa kurang bersemangat dengan suatu metode belajar yang "itu-itu saja".

Kesempatan bermain bisa menjadi sarana untuk belajar banyak hal. Perangkat komunikasi yang bisa dibawa kemana-mana, bisa menjadi media bermain dengan cara yang menyenangkan. Yuk ajak si kecil bermain dengan aplikasi Belajar TK PAUD Bersama Marbel agar ia bisa bermain di mana saja dan kapan saja.

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.