Top

PENTAS SENI Favorit di ACARA PERPISAHAN TK - PAUD, Agar Selalu Dikenang: Plus PANDUAN LENGKAP

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

08 Mei 2024

  |  

Edukasi

Pentas seni adalah bagian dari acara perpisahan atau kelulusan anak didik TK dan PAUD. Ada banyak ragam pentas seni yang bisa diperagakan oleh siswa. Siswa bisa mengekspresikan diri sesuai bakat dan keterampilan yang dimiliki. Siswa bisa mementaskan ragam kesenian yang bagus dan diharapkan bisa terkenang sepanjang masa.

Baca juga:
Contoh Rundown Acara Perpisahan TK - PAUD: Agar Event Kelulusan / Wisuda Berjalan Lancar

Meriahkan Acara PERPISAHAN SEKOLAH PAUD dengan PENTAS KOLABORASI SENI yang UNIK-MENARIK

Inilah beberapa pentas seni yang menjadi favorit dan biasa diperagakan oleh para siswa usia TK dan PAUD, dilengkapi dengan kiat mengajarkannya.

Kembangkan Karakter Anak Muslim Bersama KABI (Kisah Teladan Nabi)

 

1. Tarian Kreatif dan Gerak Lagu

  • Dalam pentas ini, siswa dapat menari dengan gerakan-gerakan sederhana yang mengikuti alunan musik yang dinamis.
  • Guru bisa memberikan contoh gerakan yang mudah diikuti dan perlu mengurangi koreografi yang rumit.
  • Jangan lupa, berikan apresiasi yang positif terhadap partisipasi siswa dengan pujian atau penghargaan sederhana, misalnya sertifikat atau medali.

Baca juga: 15 Manfaat Bermain Musik bagi Perkembangan Anak

2. Pameran Seni Lukis atau Mewarnai

  • Anak-anak usia PAUD - TK paling suka menggambar / melukis dan mewarnai. Siswa dapat melukis atau mewarnai gambar-gambar sederhana sesuai tema yang diberikan atau tema acara perpisahan.
  • Bila tema acara perpisahan adalah “menjelajah luar angkasa”, mintalah siswa menggambar sesuai dengan tema tersebut.
  • Berikan waktu kepada siswa menggambar beberapa hari sebelum acara dimulai, sehingga karya seni lukis bisa dipamerkan pada saat hari H atau mintalah siswa untuk menggambar pada saat acara, sehingga siswa dapat melakukan kegiatan ini sembari menikmati acara pentas seni.
  • Guru bisa memberikan bimbingan tentang cara memegang pensil atau kuas dengan benar dan berikan model gambar atau bentuk suatu benda, agar bisa digambar / ditiru oleh siswa.

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Keterampilan Menggambar bagi Anak Usia Dini

3. Pertunjukan Boneka atau Wayang

  • Mintalah siswa memainkan boneka dan menampilkan cerita-cerita singkat yang mereka buat sendiri, cerita-cerita yang sudah terkenal / familiar, atau cerita-cerita yang pernah diajarkan.
  • Guru dan murid bisa bekerja sama dalam membuat panggung boneka / wayang dengan bahan dasar kardus. Bahan-bahan lengkap yang dibutuhkan adalah kardus berukuran besar. lem, gunting, cat / spidol (untuk mendekorasi), kain / kertas hitam (sebagai background), dan lampu kecil / senter.
  • Cara membuatnya adalah:
  1. Pastikan kardus dalam kondisi bersih dan kering. Gunting kardus sesuai ukuran yang diinginkan untuk panggung boneka wayang.
  2. Gunting kardus sesuai bentuk panggung yang diinginkan, misalnya dengan bentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Pastikan panggung memiliki bagian belakang yang tegak lurus untuk menopang panggung agar lebih kuat.
  3. Agar tampak indah dan menarik, hiasilah panggung dengan cat, kertas warna, kertas emas, atau spidol sesuai selera. Dapat pula ditambahkan ornamen seperti gambar motif wayang atau hiasan lainnya agar semakin artistik.
  4. Sebagai latar belakang, Anda bisa menempelkan kain hitam atau kertas hitam di bagian belakang panggung sebagai latar belakang. Anda bisa membuat motif wayang atau pola lainnya. Ajak siswa untuk menghiasi panggung dan latar belakang panggung dengan arahan guru.
  5. Lampu kecil / senter bisa digunakan sebagai efek dramatis, atau dimanfaatkan untuk menerangi bagian belakang panggung. Bila Anda menggunakan lampu, pastikan lampu tidak dalam keadaan panas (matikan lampu bila belum saatnya pementasan).
  • Berikan kesempatan pada siswa untuk berkreasi dengan cerita buatan sendiri, dan berpartisipasi pada saat pertunjukan. Karena pertunjukan ini agak rumit, pendampingan guru sangat dibutuhkan.

Baca juga: 12 Kerajinan Tangan Islami Bahan Limbah di Bulan Ramadan untuk Anak Usia 4-6 Tahun

4. Pentas Karaoke

  • Dalam acara ini, siswa bisa bernyanyi atau memperagakan gerak lagu (bisa juga sambil bernyanyi layaknya girl/boy-band).
    Berikan kesempatan kepada siswa untuk memilih lagu favoritnya.
  • Sebelum acara perpisahan, pastikan para siswa yang mau pentas sudah berlatih sehingga walaupun terkesan spontan, acara ini akan lebih menarik untuk ditonton.
  • Biarkan siswa berekspresi dan bersenang-senang saat bernyanyi dan menari.
  • Agar lebih tertata, peran MC sangat dibutuhkan. Usahakan MC acara ini adalah seorang guru yang bisa bernyanyi. MC bisa membantu siswa yang mengalami kesulitan saat bernyanyi.

5. Pertunjukan Drama Musikal

  • Siswa bisa memerankan tokoh-tokoh atau karakter yang terkenal / familiar agar semakin menarik.
  • Pastikan jalan cerita dikemas dengan sederhana, mengisahkan kehidupan sehari-hari, dan mengandung pesan moral atau kebaikan.
  • Guru dan tim bisa membuatkan skenario, rekaman percakapan yang sudah dilengkapi dengan musik latanya.
  • Pastikan penggunaan musik latar dan efek suara memperhatikan kenyamanan siswa saat mendengarkannya (tidak terlalu keras, tidak mengagetkan, dan lainnya).
  • Guru bisa melibatkan para siswa saat mendekorasi panggung, membuat kostum (dan pernak-perniknya), atau bahkan dalam proses improvisasi dialog yang sesuai kemampuan siswa.
  • Latih pula siswa agar lebih ekspresif dalam mengucapkan dialog dan melakukan gerak tubuh (gesture).

Baca juga: 13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka )

Semoga aneka pentas seni di atas bermanfaat agar kegiatan pentas seni di acara perpisahan TK / PAUD menjadi lebih menarik, berkesan, dan terkenang oleh anak-anak didik.


Sumber Referensi:

1. Deepspacesparkle.com. (2022). Prepping for school art show [1]

2. Nurseryandschoolguide.co.uk. (2022). 5 ways to make an art exhibition fun for kids [2]

3. Freepik.com. (2022). Child making face [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.