Top

Peran Guru dalam Menemukan dan Mengembangkan Bakat Anak

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

30 Mei 2022

  |  

Edukasi

Pengembangan bakat anak adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan sejak usia dini. Karena dengan bakat yang dimiliki anak, anak bisa menjadi orang yang sukses di masa depan sesuai dengan bakat yang dikaruniakan Tuhan padanya. Sekolah, sebagai lembaga pendidikan yang banyak memberikan waktu untuk menemani anak dalam belajar memiliki tugas yang sangat penting, yaitu turut berperan dalam menemukan bakat anak didiknya.

Bagaimana cara menemukan bakat anak di sekolah atau lembaga PAUD?

1. Perhatian Pendidik pada Perilaku Anak Didiknya

Seorang pendidik yang baik tidak hanya bertugas mengajarkan materi pembelajaran saja. Namun, ia juga harus teliti dalam memperhatikan perilaku anak-anak didiknya dalam pembelajaran dan aktivitas sehari-hari. Sesuatu yang anak suka, biasanya akan dilakukan anak berulang-ulang dan ia akan sangat menikmat saat melakukan aktivitas tersebut. Jangan lupa untuk melaporkan kebiasaan, perilaku, dan hal-hal yang berhubungan dengan apa yang anak suka lakukan di sekolah kepada orang tuanya. Jangan hanya melaporkan kesalahan-kesalahan anak saja ya… .

2. Memotivasi

Saat mengetahui ada anak yang memiliki bakat tertentu, seorang guru harus memotivasi anak. Cara memotivasi paling sederhana adalah dengan memuji setiap karyanya atau saat ia berani melakukan suatu aktivitas favoritnya. Guru juga bisa memotivasi dengan memberikan kata-kata penyemangat agar anak didiknya tetap rajin melakukan aktivitas yang ia suka tersebut.

3. Membimbing

Guru juga perlu membimbing anak didiknya agar bisa melakukan suatu aktivitas favorit dengan lebih baik. Misalnya, saat sang anak mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi, guru bisa memberikan masukan dengan mengatakan, "Akan lebih hebat lagi, kalau kakak bernyanyi dengan suara lebih lantang dan dengan gerakan."

4. Kesempatan untuk Tampil

Dengan bekerja sama dengan seluruh pihak sekolah, guru bisa memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk tampil di depan publik, misalnya di atas sebuah panggung pentas seni. Panggung pentas seni biasanya untuk menampilkan anak-anak yang berbakat dalam bidang tarik suara, seni musik, seni tari, dan lainnya.

5. Pameran dan Pasar Kreasi

Bila karya tersebut dalam bentuk kerajinan tangan atau lukisan, kita bisa memberikan kesempatan membuat suatu pameran atau pasar terbuka (menjual karya anak dalam pameran online atau offline). Ada beberapa sekolah yang sudah mulai mengadakan pasar kreasi secara online dengan media instagram. Anak bisa menghasilkan uang dari hasil karya seni yang ia buat.

6. Kegiatan Ekstrakurikuler atau Enrichment

Kegiatan ini memberikan ruang kepada anak untuk melatih bakat anak bersama dengan teman satu sekolah dan dibimbing oleh guru yang sudah berpengalaman sesuai dengan bidangnya. Beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler antara lain belajar menari, menggambar, "public speaking", dan lainnya. Anak didik bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakatnya bersama teman sebaya, sehingga bisa saling memotivasi.

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.