Top

6 Cara Menyenangkan untuk Mengasah Kosakata Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

12 Sep 2022

  |  

Edukasi

Keterampilan anak dalam membaca dan memahami isi bacaan, sangat tergantung pada kemampuannya dalam menguasai kosakata. Semakin banyak kosakata yang dikuasai, anak akan semakin terampil membaca dan memahami isi dari suatu bacaan. Itulah mengapa, sejak anak berusia dini, anak perlu belajar kosakata sebanyak-banyaknya.

Amanda Rock, seorang pakar parenting, berpendapat bahwa peran orang tua sangat besar untuk membantu anak mengembangkan keterampilan berbahasa, bahkan ketika anak mereka mengalami keterlambatan bicara.

Agar semakin kaya akan kosakata dan kecerdasan berbahasanya juga semakin berkembang, anak perlu belajar beragam kosakata baru bersama dengan orang tua. Lalu, bagaimana cara mengajarkan aneka kosakata kepada anak dengan cara yang menyenangkan? Yuk simak 6 tips berikut ini!

1. Membaca Dongeng Bersama Anak

Dongeng edukatif bisa menjadi sarana belajar yang efektif untuk mengajarkan kosakata baru kepada anak. Orang tua bisa mengajak anak melakukan aktivitas yang bersifat interaktif saat membacakan buku dongeng, misalnya dengan diskusi dan tanya jawab.

Saat membacakan buku dongeng, anak biasanya juga akan bertanya banyak hal yang berhubungan dengan isi cerita. Orang tua perlu meresponnya dengan sabar dan menjawabnya dengan penjelasan yang baik, sehingga anak semakin memahami dan bisa menghafalkan kosakata baru dengan lebih baik.

2. Rutin Berkomunikasi Dengan Anak

Saat berkomunikasi dengan anak, orang tua perlu menggunakan kalimat yang sederhana dan tidak terlalu panjang. Hal ini akan memudahkan anak untuk memahami makna dari kalimat yang diucapkan.

Anak yang rutin atau sering berbicara kepada orang tua, akan memiliki kepercayaan diri yang baik dalam berkomunikasi. Semakin percaya diri anak dalam berbicara, ia akan semakin terdorong untuk mempraktikkan keterampilannya dalam berbicara. Kebiasaan ini akan meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal dan memahami kosakata baru.

3. Mengajarkan Persamaan Kata

Saat anak kurang memahami arti suatu kata yang sulit, orang tua bisa memberikan penjelasan dengan cara menyebutkan persamaan kata atau sinonim dari kata tersebut. Misalnya saat anak bertanya, “Apa itu odol?” Orang tua bisa menjawabnya dengan menyebutkan persamaan katanya, “Odol adalah pasta gigi.”

Itulah pentingnya mengajarkan aneka persamaan kata kepada anak. Dengan menyebutkan persamaan kata dari kata yang belum dipahami anak, orang tua tidak perlu memberikan penjelasan yang terlalu panjang tentang makna dari kata yang belum dipahami tersebut.

4. Mengajarkan Pengenalan Huruf

Salah satu metode pembelajaran untuk mengenalkan huruf kepada anak yang paling efektif adalah mengajak anak bernyanyi lagu “ABC”. Akan lebih baik lagi bila saat menyanyikan lagu tersebut, orang tua meminta anak menunjuk gambar-gambar huruf mulai dari A sampai Z.

Orang tua juga bisa mengajak anak untuk mewarnai huruf, menyusun puzzle huruf, bermain tebak huruf dengan media flash card, dan lainnya. Media pembelajaran berbasis teknologi juga banyak tersedia, misalnya dalam bentuk gim edukasi, film edukasi, dan media lainnya. Contoh gim edukasi tentang pengenalan huruf yang sudah banyak diunduh oleh anak-anak Indonesia adalah "Marbel Huruf" dan "Marbel Membaca"

5. Mengajarkan Pengenalan Bunyi (Gabungan Huruf atau Suku Kata)

Agar anak terampil dalam membaca kata, anak perlu belajar tentang membaca bunyi dari suatu gabungan huruf, misalnya “ba“,“ja“,“sa“,“la“, dan lainnya. Setelah anak menguasai cara membaca gabungan dua huruf, orang tua bisa mengajak anak belajar cara membaca gabungan dari tiga huruf dan empat huruf.

Keterampilan ini akan sangat membantu anak agar mampu membaca kata dengan baik. Tentu saja hal ini juga akan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami arti kata dan memperkaya kosakata.

6. Mengenalkan Beragam Objek di Sekitar dan Mengidentifikasinya

Mengenalkan aneka objek di sekitar adalah salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan dan memperkaya kosakata anak. Anak akan lebih cepat menghafalkan dan memahami objek di sekitar, karena ia melihat objek tersebut secara nyata dan sudah sering melihat objek tersebut.

Agar anak semakin termotivasi untuk belajar dari objek di sekitar, orang tua bisa memancingnya dengan sebuah pertanyaan, misalnya, “Ini apa?” Lalu anak akan menjawab, “Meja”. Lalu orang tua bisa meresponnya dengan mengajak anak mengidentifikasi benda tersebut, misalnya dengan bertanya tentang apa warnanya, seperti apa bentuknya, terbuat dari apa, dan lainnya.

Selama orang tua mengajarkannya dengan cara yang menyenangkan, anak pasti bisa menikmatinya. Apalagi bila proses pembelajaran dilakukan melalui aktivitas dan komunikasi sehari-hari, anak pasti tidak merasa bahwa ia sedang belajar. 


1. Rock, A. (2020). 8 fun ways to build a child's vocabulary [1]

2. Dickinson, D. (2019). 7 ways to build your childs vocabulary [2]


 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.