Top

Calistung Wajib Dikuasai Anak PAUD Sebelum Masuk SD?

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

24 Juni 2022

  |  

Edukasi

Polemik ini selalu muncul di akhir semester genap atau di awal tahun ajaran baru, karena anak PAUD usia 5-6 tahun (TK-B) akan naik ke jenjang Sekolah Dasar. Banyak orang tua khawatir karena buah hatinya belum terampil membaca dan berhitung. Di sisi lain, banyak orang tua lainnya tenang-tenang saja, karena buah hatinya sudah mahir membaca dan berhitung. Padahal secara yuridis hal ini sudah diatur oleh Kemendikbudristek. Bagaimana aturan ini mengatur penerimaan siswa baru di Sekolah Dasar? Aturan apa sajakah yang harus dipahami oleh pengelola lembaga pendidikan Sekolah Dasar?

1. Inti Pembelajaran di PAUD

Peraturan Mendikbud No.18 Tahun 2018 menyatakan bahwa pembelajaran di PAUD haruslah berpusat pada anak. Kegiatan yang dilakukan adalah bermain dan belajar guna mengoptimalkan seluruh potensi sesuai perkembangan anak, serta tidak mengutamakan pembelajaran calistung.

2. Kemampuan yang Dicapai di PAUD

Kemampuan yang harus dicapai anak PAUD bukanlah calistung, melainkan kematangan emosi, kematangan sosial, ketrampilan dalam menggunakan motorik, perawatan diri, dan kematangan kognitif.

3. Apa Makna Pengembangan Kognitif bagi Anak PAUD

Kematangan kognitif yang perlu dicapai anak PAUD adalah ketrampilan dalam berkonsentrasi saat melakukan kegiatan bermain dan belajar, Kemampuan calistung sekali lagi ditegaskan bukanlah hal yang utama.

4. Aturan Penerimaan Siswa Kelas 1 SD

Peraturan Pemerintah No.17, tahun 2010 pasal 69 menyatakan bahwa penerimaan peserta didik kelas 1 SD/MI tidak diukur dari kemampuan calistung. Lalu, ditegaskan pula di dalam Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan no. 028/H/KU/2021 menyatakan bahwa "Literasi dan STEAM di sini tidaklah diartikan sebagai pembelajaran mata pelajaran atau keharusan membaca, menulis, dan berhitung.

5. Kemahiran Literasi Anak PAUD Meliputi Apa Saja?

Kemahiran literasi anak PAUD meliputi ketrampilan bercakap-cakap dalam hidup sehari-hari, menjelaskan secara rinci kejadian yang dialami anak, mendengarkan secara efektif, merespon dengan tepat, dan berkomunikasi dengan jelas. Dalam hal ini, kemahiran literasi bukanlah kemahiran membaca dan menulis.

6. Kemahiran Numerik Anak PAUD Meliputi Apa Saja?

Kemahiran numerik anak PAUD meliputi pengalaman langsung dalam menghitung anke jenis benda dalam jumlah kecil (misalnya: menghitung jendela di kelas), menyortir objek berbeda dengan cara berbeda, mengidentifikasi obyek (panjang, pendek, besar, kecil, dan lainnya), serta menjelaskan berbagai bentuk benda di sekitar (misalnya: jam berbentuk lingkaran) Ditegaskan pula bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan cara bermain dan belajar.

7. Pembelajaran Kemahiran Numerik Seperti Apa yang Dilarang?

Keputusan Menristek no. 371/M/2021 menegaskan bahwa kegiatan baca-tulis yang bersifat monoton di mana anak belajar membaca dan menulis suatu kata berulang-ulang (atau drilling) adalah kegiatan yang harus dihindari.

Melalui artikel ini, penulis menyimpulkan bahwa saat penerimaan siswa baru di tingkat SD tes dengan materi membaca, menulis, dan berhitung tidak diperkenankan. Anak hanya akan dikelompokkan sesuai dengan usia. Di beberapa sekolah siswa perlu melalui wawancara singkat untuk memahami kematangan siswa secara emosi, sosial, motorik, kemandirian, dan lainnya.

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.