Top

Inilah Beberapa Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Anak Bergabung di PAUD

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

14 Feb 2022

  |  

Parenting

Tahun ajaran 2021-2022 sudah menginjak semester 2.  Banyak sekolah sudah mulai membuka pendaftaran siswa baru. Ayah dan Bunda yang sudah memiliki buah hati di atas usia 2 tahunan tentu sudah mulai mempertimbangkan apakah ia sudah siap bergabung di lembaga PAUD atau belum. Sebagai orang tua, tentu harus mempersiapkan si kecil secara fisik atau pun mental sebelum berinisiatif menyekolahkannya di suatu lembaga PAUD. Hal ini sangat bermanfaat agar anak lebih merasa nyaman saat sudah mulai bermain dan belajar bersama para guru dan teman-teman di sekolah.

Apakah yang perlu orang tua lakukan agar anak siap bermain dan belajar di PAUD?

1. Ketrampilan Bersosialisasi

Ajaklah anak untuk mengikuti acara keluarga, bermain di taman bermain, mengunjungi keluarga, dan acara lain yang memungkinkan anak bertemu dengan teman sebayanya. Pendampingan orang tua tentu sangat dibutuhkan. Ajak anak berkenalan dan bermain bersama teman sebaya. Orang tua juga perlu mengajarkan norma kesopanan dan agama agar anak bisa semakin hebat dalam bersosialisasi.

2. Mengajarkan Kebiasaan Baik di Rumah

Kebiasaan-kebiasaan baik yang secara rutin diajarkan kepada anak, serta dilakukan oleh anak di rumah akan mempengaruhi kebiasaan anak di luar rumah, termasuk saat ia berada di sekolah. Kebiasaan-kebiasaan penting yang bisa diajarkan adalah cara menjaga kebersihan badan, menjaga kesehatan lingkungan,  3S (Senyum, Salam, Sapa), 3 kata ajaib ( tolong, maaf, terima kasih), dan lainnya.

Anda bisa mengajarkan aneka kebiasaan baik dengan aplikasi gratis  Marbel Kebiasaan Baik.

3. Ketrampilan Mengikuti Instruksi

Stimulasi ketrampilan ini perlu diajarkan tanpa paksaan, namun lebih pada pemberian  pujian dan penghargaan saat anak mampu mengikuti instruksi. Saat anak mau mengikuti instruksi untuk membereskan mainannya usai bermain, berikanlah ucapan terima kasih atau pujian ( "anak pintar", "anak hebat", dan lainnya). Bila anak bisa membereskan mainannya sendiri tanpa diberikan instruksi, kita bisa memberikan penghargaan, misalnya dibelikan mainan kesukaan.

4. Melatih Motorik Anak

Ada 2 macam motorik yang perlu dikembangkan dalam diri anak, yaitu motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus bisa dikembangkan dengan mengajak anak bermain playdough, mengerjakan origami, bermain pasir, dan atau mengajak anak bermain dengan peraga edukasi yang tersedia di Marbeljunior.com. Motorik kasar bisa dikembangkan dengan mengajak anak jalan pagi, bersepeda, bermain dengan media matras edukasi, atau melakukan  aneka permainan tradisional (engklek, petak umpet, dan lainnya).

5. Melatih Fokus Anak

Kegiatan yang bisa melatih fokus anak adalah bermain game edukasi bersama (usahakan agar anak tidak bermain sendiri), ngobrol bersama anak, mengambil gambar (foto atau video) bersama anak, mendongengkan anak, dan berolahraga bersama anak. Yang pasti, unsur kebersamaan sangatlah penting, karena di sekolah anak-anak akan lebih sering melakukan kegiatan bersama guru dan teman-teman.

Persiapan yang baik akan membuahkan hasil yang baik. Jangan lupa perkaya pula anak dengan melakukan permainan edukasi secara online. Hanya dengan 1 aplikasi, anak-anak bisa memainkan banyak game edukasi menarik di Aplikasi gratis Belajar TK PAUD bersama Marbel.

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.