Ayah Bunda sahabat Educa, Ada 3 cerita anak menarik dan sederhana dalam artikel ini. Tema dari cerita atau dongengnya bertema bangun pagi; ditulis khusus untuk anak PAUD usia Kelompok Bermain / KB / Playgroup / PG usia 2-4 tahun. Bangun pagi adalah salah satu karakter dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sedang digalakkan oleh Kemendikdasmen. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan menjadi fondasi dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global. Dengan nilai-nilai karakter yang kuat, generasi ini diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing di tahun 2045. - Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti (2025) Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bertujuan membentuk karakter kuat pada generasi muda agar siap menghadapi tantangan global. Dengan bekal nilai tersebut, generasi ini diharapkan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan, kesejahteraan, dan daya saing di tahun 2045. "Own your morning. Elevate your life." - Robin Sharma (2018) Robin Sharma juga menjelaskan bahwa orang-orang sukses memiliki kebiasaan menguasai pagi hari. Dengan bangun lebih awal dan memulai hari dengan kesadaran, mereka mampu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Orang-orang yang terbiasa bangun pagi tidak akan disibukkan oleh waktu, karena ia akan menguasai waktu karena lebih bisa mengatur waktu dengan lebih baik. 3 cerita berikut ini bisa menjadi referensi bagi Ayah Bunda dalam menanamkan kebiasaan Anak Indonesia Hebat kepada si Kecil. 1. Jumbo, Anak Gajah yang Rajin Pagi hari, matahari bersinar terang di langit yang cerah. Gajah kecil bernama Jumbo membuka mata dan tersenyum. “Wah, harinya cerah sekali!” kata Jumbo sambil duduk di ranjang.Ia merapikan selimutnya dengan senang hati.Lalu Jumbo segera mandi dengan air yang segar.“Sejuknya udara pagi!” kata Jumbo sambil tertawa kecil. Setelah itu, ia berdoa dan memakai baju.Mama memanggil, “Jumbo, sarapan sudah siap!”Jumbo berlari kecil ke dapur dan makan bersama Mama.“Bangun pagi memang menyenangkan!” kata Jumbo sambil menghabiskan rotinya.Mama berkata, “Jumbo, kamu anak gajah yang hebat! Dengan bangun pagi, kamu bisa melakukan banyak hal! Kamu pasti tidak akan terlambat sekolah. Hati jadi tenang dan ceria mengikuti pelajaran di sekolah!” Kata Dora dengan penuh semangat. Kegiatan menarik setelah mendongeng: Si Kecil mewarnai gambar Jumbo yang ceria saat bangun pagi Si Kecil menirukan gerakan rutinitas pagi seperti dalam cerita Jumbo Si Kecil bermain peran menggunakan boneka untuk memerankan cerita Jumbo dan Mama. 2. Dora, Kelinci Kecil yang Rajin Kelinci kecil bernama Dora bangun saat matahari baru terbit.“Selamat pagi, tubuhku yang kuat!” kata Dora sambil meregangkan badan.Ia membuka jendela dan menghirup udara segar.“Hmm… udaranya segar sekali,” ucap Dora sambil tersenyum.Dora lalu berdoa dan minum air putih dari gelas kecilnya Setelah itu, ia berolahraga dan berlari-lari kecil di halaman rumah.Ia melompat-lompat, angkat tangan, putar badan dengan hati senang.Mama Kelinci berkata, “Wah, tubuh Dora makin sehat karena bangun pagi.”Dora pun sarapan dengan wortel dan daun segar favoritnya.“Aku suka bangun pagi, karena badanku jadi kuat dan sehat!” kata Dora senang.“Benar Dora, Kamu juga jadi punya waktu untuk berdoa. Hatimu jadi lebih tenang, bukan.” Kata Mama dengan bangga. Kegiatan menarik setelah mendongeng: Si Kecil mewarnai gambar Dora yang ceria saat berolahraga pagi. Si Kecil menirukan gerakan olahraga pagi seperti lompat dan putar badan. Si Kecil bermain peran memerankan Dora dan Mama saat berdoa dan sarapan pagi. 3. Rahasia Mickey Tidak Terlambat Lagi Tikus kecil Mickey sering terlambat ke sekolah.Saat ia bangun pagi, ia malas bangun dan memilih tidur lagi.Ia juga sering bangun kesiangan.Suatu hari, Mama berkata, “Sebaiknya Mickey tidak tidur terlalu malam. Supaya bisa bangun lebih pagi dengan semangat..”Malam itu, Mickey tidur lebih awal. Esok paginya, Mickey bangun sangat pagi.Ia langsung merapikan kamar, berdoa, mandi dan memakai baju sekolah.Mama tersenyum, “Hebat, Mickey sudah siap berangkat sekolah tepat waktu!”Mickey sampai di sekolah sebelum bel berbunyi.Guru berkata, “Hari ini Mickey datang paling awal!”Mickey senang dan berkata, “Ternyata bangun pagi itu menyenangkan, hati jadi tenang dan bahagia.” Kegiatan menarik setelah mendongeng: Si Kecil mewarnai gambar Mickey yang sedang bersiap-siap pagi dengan ceria. Si Kecil menirukan urutan kegiatan pagi seperti merapikan kamar, mandi, dan memakai baju. Si Kecil bermain peran sebagai Mickey dan Mama untuk melatih kebiasaan bangun pagi tepat waktu. "Early risers have more time to set their intentions and focus on goals. This habit helps children build discipline and achieve greater success." - Hal Elrod & Lindsay McCarthy (2018) Dalam bukunya, Hal Elrod dan Lindsay McCarthy menjelaskan bahwa anak yang terbiasa bangun pagi memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan hari dan fokus pada tujuan mereka, sehingga membentuk disiplin yang membawa mereka meraih prestasi lebih baik.Semoga 3 dongeng di atas bermanfaat untuk menumbuhkan kebiasaan bangun pagi bagi si Kecil, serta menunjukkan partisipasi aktif Ayah Bunda dalam mensukseskan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Ajak si Kecil Bercerita dengan Koleksi Dongeng RIRI Agar Semakin Cerdas dan Berkarakter Sumber Referensi: Suharti (2025). Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen [1] Hal Elrod & Lindsay McCarthy (2018). The Miracle Morning for Kids [2] Robin Sharma (2018). The 5 AM Club [3]
Contoh cerita berikut ini bertema tentang Hidup Bermasyarakat, yang merupakan salah satu kebiasaan yang sedang digaungkan oleh Kemendikdasmen dalam gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Terlibat dalam kegiatan sosial mengajarkan anak tentang nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan gotong royong. Dengan aktif bermasyarakat, anak-anak belajar memahami peran mereka sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar dan membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. - Abdul Mu’ti (2024), Puslapdik.dikdasmen.go.id Kegiatan sosial membantu anak belajar kebersamaan, toleransi, dan gotong royong, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari komunitas. Baca juga: Modul Ajar Mingguan Topik Aku Anak PHBS | Contoh RPPM Pembiasaan Hidup Bersih & Sehat PAUD Usia 5-6 Tahun "Alone, we can do so little; together, we can do so much." — Helen Keller, The Story of My Life (1903) Helen Keller menjelaskan bahwa kekuatan sejati muncul dari kebersamaan. Ia menunjukkan bahwa kerja sama dalam masyarakat jauh lebih berdampak dibandingkan usaha individu semata, mengajarkan pentingnya hidup bermasyarakat dan saling membantu. Berikut ini adalah contoh dongeng untuk anak PAUD - Sekolah Dasar yang mengajarkan tentang pentingnya hidup bermasyarakat. Baca juga: FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar 1. Jumbo dan Pertolongan Pak Budi Di suatu pagi yang cerah, Jumbo ingin memasak mie instan sendiri di dapur.Ia menyalakan kompor di atas panci berisi mi instan.Lalu, Jumbo meninggalkan dapur, dan sibuk bermain handphone di kamar.Jumbo lupa kalau ia sedang memasak mie instan. Tidak lama kemudian, asap tebal keluar dari dapur rumah Jumbo.Pak Budi, tetangga sebelah Jumbo, melihat asap dan langsung berteriak, "Kebakaran!"Ia cepat-cepat masuk ke rumah Jumbo dan mematikan api di dapur.Bu Sari menelepon pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga. Jumbo menangis karena takut, tapi Pak Budi menenangkannya.“Tidak apa-apa, tapi lain kali jangan tinggalkan kompor menyala ya,” kata Pak Budi.Ibu Jumbo berterima kasih kepada para tetangga yang sudah membantu.Sejak itu, Jumbo jadi lebih berhati-hati dan makin sayang pada tetangganya. Pesan moral: Kita harus berhati-hati saat menggunakan alat berbahaya seperti kompor, dan tidak boleh meninggalkannya dalam keadaan menyala Dalam kehidupan bermasyarakat, saling peduli dan membantu tetangga sangat penting, terutama saat ada bahaya atau membutuhkan bantuan. Pertanyaan refleksi: Apa yang bisa terjadi jika kita meninggalkan kompor menyala seperti yang dilakukan Jumbo? Bagaimana perasaanmu jika menjadi tetangga yang melihat ada kebakaran? Apa yang akan kamu lakukan? Mengapa penting untuk saling membantu antar tetangga seperti Pak Budi dan Bu Sari? Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD 2. Kisah Donald: Peduli Kesehatan Lingkungan Pada hari Minggu pagi yang cerah, Donald melihat selokan di dekat rumahnya penuh dengan sampah.Airnya mampet dan mengeluarkan bau tidak sedap.Donald mengajak ayahnya untuk membersihkan selokan tersebut.Ayah Donald setuju, dan mereka mulai membersihkan sampah dari selokan. Seorang tetangga yang melihat mereka turut serta membantu.Melihat itu, tetangga-tetangga pun ikut membantu.Ada yang membawa sapu, serokan, cangkul, karung sampah, dan alat pencabut rumput.Mereka bekerja sama dengan penuh suka cita dan semangat. Setelah satu jam, selokan pun bersih dan air bisa mengalir lagi.Pak RT memuji semangat Donald karena sudah mengajak warga membersihkan lingkungan.Donald merasa senang bisa melakukan suatu hal yang berguna bagi masyarakat. Ia juga belajar pentingnya kerja sama dalam hidup bermasyarakat. Pesan moral: Kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, pekerjaan berat menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Satu hal baik dan sederhana bisa mempengaruhi orang lain di sekitar kita, dan bahkan bisa membawa perubahan yang baik bagi dunia. Baca juga: 6 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Anak Usia Dini Pertanyaan refleksi: Apa yang terjadi jika Donald tidak peduli dan membiarkan selokan tetap kotor? Mengapa bekerja sama dengan warga sekitar itu penting? Apa yang bisa kamu lakukan jika melihat lingkungan di sekitarmu kotor? “Young children are important because they contain within themselves the ingredients for learning, in any place and at any time. Parents and teachers are important, too. And that’s because they still control the one early learning environment that trumps all the others: the relationship with the growing child.” — Erika Christakis Erika Christakis menjelaskan dalam bukunya bahwa anak-anak usia dini memiliki potensi alami untuk belajar kapan dan di mana saja. Orang tua dan guru adalah dua sosok yang paling dekat dengan keseharian anak. Mereka bisa bekerja sama untuk membantu anak mengajarkan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat sejak anak berusia dini, sehingga anak akan makin siap menghadapi tantangan di masa dengan dengan semangat kerja sama dan dalam komunitas. Baca juga: Si Kecil Masuk SD? Kembangkan Keterampilan Sosial dengan Cara Mudah Ini Semoga dongeng di atas bermanfaat dalam membangun kesadaran anak akan pentingnya hidup bermasyarakat, khususnya untuk anak PAUD / TK usia 4-6 Tahun dan Sekolah Dasar. MARBEL TK DAN PAUD: Teman Bermain Anak Indonesia untuk Tumbuhkan Keterampilan Dasar di PAUD Sumber referensi: Helen Keller (1903). The Story of My Life ) [1] Erika Christakis (2016). The Importance of Being Little: What Preschoolers Really Need from Grownups [2] Abdul Mu’ti (2024). Puslapdik.dikdasmen.go.id [3].
Educa Studio lewat Riri Cerita Anak Interaktif, dengan bangga, mengumumkan kolaborasi terbarunya dengan aplikasi GoPay! Kini, Ayah, Bunda, dan si kecil akan lebih dipermudah dalam mengakses kumpulan cerita Riri, lho! Riri Cerita Anak Interaktif masuk dalam Layanan Favorit Warga section Hiburan, yang mana, ini bisa diakses kapan dan di mana saja, tanpa batasan waktu! Wow, seru banget ya Ayah Bunda! Hal ini tentunya akan mempermudah Ayah, Bunda, dan si kecil dalam mengakses, membaca, juga menikmati kumpulan cerita yang ada dalam Riri Cerita Anak Interaktif! Akses Riri Cerita Anak Interaktif via GoPay sekarang! Ayah dan Bunda, pasti sudah tidak asing lagi bukan, dengan aplikasi GoPay? Sebagai informasi, aplikasi GoPay adalah aplikasi dompet digital, yang memungkinkan penggunanya mentransfer uang ke bank mana saja, juga membayar berbagai kebutuhan, seperti pembelian pulsa, belanja online, hingga bayar tagihan. Aplikasi yang baru saja diluncurkan pada Juli 2023 ini, telah diunduh lebih dari 30 juta kali. Berarti GoPay sudah mendapat kepercayaan besar dari masyarakat Indonesia secara luas. Kehadiran Riri Cerita Anak Interaktif dalam aplikasi GoPay menandakan bahwa Riri masuk dalam salah satu layanan favorit warga section hiburan, yang juga sudah banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Ayah Bunda, perlu tahu, bahwa Riri Cerita Anak Interaktif adalah aplikasi cerita digital yang bisa diunduh melalui Google Play Store dan iOS, juga serial animasi anak yang bisa diakses langsung lewat channel YouTube Riri Cerita Anak Interaktif. Baru saja, pada tahun lalu, Riri Cerita Anak Interaktif memenangkan penghargaan bergengsi dalam Spotify Wrapped 2024, sebagai Top Education Podcast 2024. Wow! Sungguh prestasi yang luar biasa ya, Ayah Bunda! Ketika mengakses Riri Cerita Anak Interaktif lewat aplikasi GoPay, Ayah, Bunda, dan si kecil bisa membaca juga mengakses beragam cerita lho, seperti: Cerita rakyat Fabel Pendidikan karakter Misteri Dongeng dunia Sains Fiksi. Harapannya, kolaborasi atau kerja sama antara Educa Studio lewat Riri Cerita Anak Interaktif dengan aplikasi GoPay ini, membuat lebih banyak orang tua dan anak Indonesia bisa mengakses, membaca, juga menikmati cerita-cerita dalam Riri Cerita Anak Interaktif, yang mengedukasi juga sarat akan pesan moral. Untuk Ayah Bunda yang belum mengunduh GoPay, yuk segera unduh GoPay di Google Play Store dan iOS sekarang juga, supaya bisa mengakses Riri Cerita Anak Interaktif dari mana dan kapan saja lewat GoPay! Sumber referensi: GoPay.co.id. Baru! Aplikasi GoPay untuk Transfer Ke Bank Mana Aja dan Bayar Apa Aja. 2023. Tanggal akses 14 Mei 2025. Pressrelease.Kontan.co.id. Aplikasi GoPay Resmi Diluncurkan Nasional, Perluas Jangkauan Ke Seluruh Lapisan Masyarakat. 2023. Tanggal akses 14 Mei 2025.
Dongeng seru bertema “Bangun Pagi” berikut ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak usia dini akan pentingnya bangun pagi, yang merupakan salah satu pembiasaan penting yang perlu ditumbuhkan dalam diri anak. Pembiasaan bangun pagi juga merupakan salah satu dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, seperti yang disosialisasikan Kemendikdasmen. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. - pdm.dikdasmen.go.id Bangun pagi adalah suatu kebiasaan yang baik dan perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak bila ia terbiasa bangun pagi. "We found that waking up earlier was strongly associated with better academic performance." - Jairo Hidalgo Migueles et al. (2020) Dalam penelitiannya Jairo Hidalgo Migueles menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa bangun pagi cenderung lebih memiliki performa akademik yang lebih baik dan IQ yang lebih tinggi. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas Salah satu cara menanamkan kebiasaan bangun pagi adalah melalui media dongeng. Berikut ini adalah beberapa dongeng yang bisa diajarkan kepada anak usia PAUD, khususnya yang berusia 4-6 tahun dan Sekolah Dasar, yang dilengkapi dengan pesan moral dan aktivitas interaktif yang bisa dilakukan setelah mendongeng. Dongeng 1: Tika dan Jam Tiktok Tika punya jam mungil dan lucu bernama Tiktok Setiap pagi, Tiktok berbunyi, “Tik tok tik tok! Saatnya bangun!” Namun, setiap Tiktok berbunyi, Tika menjawab, “Tunggu 5 menit lagi, Tiktok. Saya masih mengantuk” Ternyata, Tika baru terbangun lagi setelah 30 menit kemudian Tika terkejut, karena bangun terlambat, Tika menjadi terlambat sarapan dan tidak sempat bermain bersama teman-teman. 5 menit yang lalu, teman-teman Tika sudah menjemput Tika untuk bermain bersama Tiktok berkata, “Kalau kamu mau sehat dan selalu gembira, sebaiknya kamu biasakan bangun pagi setiap hari!” Sejak saat itu, setiap Tiktok berbunyi, Tika langsung terbangun, lalu merapikan tempat tidur, berdoa, mandi, sarapan, dan melanjutkan aktivitas lainnya. Sejak saat itu, Tika pun terlihat bahagia dan selalu bersemangat. Kegitan interaktif: Bermain peran sebagai Tika dan Tiktok dengan bergantian peran Mengurutkan gambar kegiatan pagi hari (bangun tidur, berdoa, mandi, sarapan, dll) Menjawab pertanyaan sederhana seputar isi dongeng Menyanyi lagu tentang bangun pagi bersama-sama Menggambar jam weker versi mereka sendiri dan memberinya nama. Baca juga: Bangun Pagi: Apa Manfaatnya Bagi Si Kecil? Apa Peran Orang Tua? Mengapa Penting untuk Anak Indonesia Hebat? 2. Dongeng 2: Ayi Tidur Terlalu Malam Ayi, si ayam jago biasanya bangun paling pagi dan berkokok setiap pagi hari. Suatu hari ia asyik bermain dengan ponselnya. Ia baru tertidur pada pukul 23.30 malam Pagi harinya, betapa kagetnya ia, saat hendak berkokok, “Ku… kuru…. (sejenak ia melihat jamnya yang sudah menunjukkan pukul 09.00). Oh tidak… Saya sudah terlalu terlambat untuk berkokok" Teman-teman Ayi sudah bermain di pagi itu. Ayi juga sedih karena tidak bisa melakukan senam pagi bersama Ibu Guru dan teman-teman di sekolah Sejak saat itu, Ayi tidak mau tidur terlalu malam agar bisa bangun pagi. Ia juga tidak mau melewatkan salah satu cara ia membantu teman-teman, yaitu berkokok di pagi hari, agar teman-temannya tidak bangun terlambat. Akivitas Interaktif: Bermain peran sebagai Ayi dan teman-temannya yang sudah bangun pagi Menjawab pertanyaan: “Kenapa Ayi terlambat bangun pagi?” Lalu, mengajak anak berdiskusi Mengurutkan kegiatan pagi hari dari bangun tidur hingga siap sekolah dengan media gambar Menyanyikan lagu sederhana tentang pagi hari dan bangun semangat Membuat jam kertas dan menunjukkan pukul berapa mereka biasa bangun Bermain dengan alarm jam yang sudah di-setting alarmnya di jam 05.00 pagi. Baca juga: Kegiatan Ceria di PAUD saat Pagi Hari: Tips Jitu Pembangkit Semangat Belajar Anak 2-4 Tahun "With a single instance of storytelling lasting only about 20 minutes, we obtained a surprisingly strong change from a preference for non-healthy snack food towards a preference for healthy fruits or vegetables." - Werner Sommer, New York Post (2025) Dalam penelitiannya, Werner Sommer menemukan bahwa anak-anak yang mendengarkan dongeng tentang sayuran ajaib menunjukkan peningkatan signifikan dalam memilih camilan sehat seperti buah dan sayuran selama tiga minggu setelah sesi mendongeng. Hal ini menunjukkan bahwa dongeng dapat menjadi alat efektif dalam menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak usia dini. FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar Dengan menceritakan dongeng bertema bangun pagi dan melengkapinya dengan kegiatan interaktif, anak-anak akan semakin memahami pentingnya kebiasaan ini. Semoga dua dongeng di atas bermanfaat dalam menumbuhkan kebiasaan baik dan membantu anak menjadi pribadi hebat. Mari terus semangat mendukung "7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia Hebat" dari Kemendikdasmen. KABI (Kisah Teladan Nabi): Membantu Kembangkan Karakter Islami si Kecil dengan Cerita Animasi Para Nabi Sumber referensi: Dirjen Kemendikdasmen. 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas (2025) [1] Jairo Hidalgo Migueles et al. Associations of Sleep with Gray Matter Volume and Their Implications for Academic Achievement, Executive Function and Intelligence in Children with Overweight/Obesity [2] Werner Sommer et al. Surprising Strategy with 'Powerful Effects' Tricks Kids into Eating Fruits and Veggies: New Research (2025. [3]
Guru PAUD dan SD sahabat Educa, acara perpisahan sekolah merupakan suatu acara yang istimewa di setiap sekolah. Agar acara perpisahan saat kelulusan siswa bisa menarik dan terkenang di hati anak didik, tentu saja Anda perlu menyiapkan berbagai acara yang seru dan kreatif, misalnya pentas drama, pertunjukan tarian, bahkan pidato yang menarik serta menyentuh hati. Salah satu materi menarik yang bisa diberikan atau disampaikan kepada anak didik adalah materi dongeng, terutama dongeng bertema perpisahan sekolah. Baca juga: 14 Ide Judul LAGU PERPISAHAN SEKOLAH POPULER untuk PAUD / TK - SD Berikut kutipan dari sumber luar negeri yang menyoroti bagaimana dongeng dapat menyentuh hati anak-anak, menjadikan pengalaman mereka lebih bermakna dan berkesan: "Reading and storytelling with babies and children promotes brain development, imagination, language, and learning." - Raising Children Network Kegiatan membaca dan mendongeng dipercaya bisa mengembangkan imajinasi anak. Cerita yang disampaikan dengan penuh semangat, suka cita, dan ketulusan hati, bisa membantu anak dalam memahami dan mengingat pengalaman mereka, sehingga pengalaman tersebut akan menjadi semakin mengesankan. Berikut ini adalah ide cerita pendek yang bisa menjadi sumber inspirasi dalam pentas drama, story telling, atau dimasukkan dalam bagian pidato atau sambutan saat acara perpisahan sekolah, untuk membuat acara perpisahan menjadi kian berkesan di hati anak didik. Cerita 1: Kenangan Indah di Sekolah Lama Di akhir tahun ajaran, Zara dan teman-temannya akan lulus dari PAUD. Zara merasa senang karena ia akan masuk Sekolah Dasar. Namun, ia tetap merasa sedih karena harus berpisah dengan teman-temannya. "Jangan lupa untuk mendoakan kita, ya!" kata Fio kepada Zara. Zara tersenyum, "Tentu! Kita tetap akan saling mendoakan, menyemangati, dan menyapa, meski hanya di media sosial." Walaupun mereka harus berpisah, mereka berjanji akan tetap menjaga persahabatan. Setiap kali ada ujian atau tugas baru, mereka berdoa untuk satu sama lain. Zara yakin, meskipun berbeda sekolah, hubungan pertemanan mereka akan tetap kuat. Pesan moral: Persahabatan yang tulus akan tetap terjaga meskipun jarak memisahkan. Baca juga: Naskah Pidato Perpisahan Sekolah PAUD / TK yang Menyentuh Hati & Menarik Cerita 2: Pindah Sekolah, Tidak Pindah Persahabatan Hari terakhir di sekolah, Reyhan mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya karena ia harus pindah ke kota lain. "Aku akan merindukan kalian semua," kata Reyhan dengan mata berkaca-kaca. "Jangan sedih, Reyhan. Kita akan tetap berteman, kan?" jawab Lila. "Iya, meskipun kita jauh, kita akan saling menghubungi dan mendoakan," kata Reyhan dengan senyum. Mereka semua saling bersalaman dan berjanji untuk tetap semangat belajar untuk mencapai cita-cita. "Semoga kamu sukses, Reyhan," kata teman-temannya. "Kalian juga, semoga selalu bahagia!" jawab Reyhan, dan mereka pun melambaikan tangan dengan penuh harapan. Pesan moral: "Perpisahan sekolah bukan akhir dari persahabatan, tapi awal dari suatu hubungan yang baru”. Baca juga: Ide DEKORASI Acara PERPISAHAN PAUD / TK SESUAI TEMA Wisuda | LENGKAP dengan Alat, Bahan & Tutorial Cerita 3: Langkah Baru Di hari terakhir di sekolah, Dani dan teman-temannya merasa campur aduk. "Aku senang bisa sekolah di sini, tapi sedih juga karena kita harus berpisah," kata Dani. "Kita akan bertemu lagi, Dani. Jangan khawatir," jawab Dita dengan senyumnya yang manis. Mereka memutuskan untuk selalu bertukar cerita tentang sekolah baru mereka. "Aku pasti akan merindukan kalian, tapi kita akan tetap mendoakan satu sama lain," kata Dani. "Iya, semoga kita semua sukses dan tetap semangat," ujar Dita. Meskipun perpisahan itu membuat hati mereka berat, mereka tahu bahwa langkah baru mereka akan membuka banyak kesempatan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Pesan moral: Setiap perpisahan adalah awal dari langkah baru menuju masa depan yang penuh harapan dan banyak peluang baik. Baca juga: Contoh Naskah Pidato saat Acara Perpisahan PAUD yang Menyentuh Hati | Kata Sambutan Pesta Kelulusan TK Cerita 4: Mimpi yang Sama Saat acara perpisahan, guru bertanya, “Apa cita-cita kalian?” Raka menjawab, “Aku ingin jadi guru seperti Ibu!” Teman-temannya ikut menyebutkan cita-cita mereka dengan semangat. Mereka menyadari, meskipun sekolahnya berbeda nanti, mereka semua punya semangat yang sama. “Yuk kita saling dukung dan berdoa supaya cita-cita kita tercapai,” ajak Raka. Semua setuju dan bertepuk tangan bersama. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari mimpi kita,” kata Bu Guru. Mereka pulang dengan senyum penuh harapan. Pesan moral: Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari langkah baru untuk menggapai mimpi. Meskipun berpisah, semangat, persahabatan, dan saling mendoakan akan membantu kita terus maju bersama. Contoh-contoh cerita di atas tidak hanya mengesankan. Namun, juga mengandung pesan moral yang mendalam, terutama tentang memaknai persahabatan, meski kadang perlu ada “perpisahan”. Marbel TK dan PAUD: Sahabat Bermain dan Belajar Sang Buah Hati "We continually find that children are hungry for this type of ‘rite of passage’ ritual. We believe that this is due to the fact that our developed society lacks clear ways of marking such rites of passage whereas in less developed societies these rituals are core to the experience of becoming an adult." - McNicol, J., & Kirkpatrick, M. Anak-anak membutuhkan acara perpisahan yang bermakna sebagai bagian dari proses transisi mereka. Mendongeng dapat menjadi media yang efektif untuk membuat acara perpisahan semakin bermakna, serta membantu mereka memahami dan merayakan perubahan / transisi yang mereka alami. Baca juga: Ide TEMA DRAMA MUSIKAL di Acara PERPISAHAN ANAK TK / PAUD | Disertai Ringkasan Cerita Tiap Tema Sumber referensi: Raising Children Network, Reading and Storytelling with Babies and Children, 2023. [1] McNicol, J., & Kirkpatrick, M. The Good Goodbye: Helping Children Through Transitions Using Storytelling, 2005 [2]
Belajar Matematika atau konsep berhitung dan mengenal angka pasti akan menjadi asyik bila dilakukan dengan kegiatan yang variatif. Salah satu kegiatan menarik untuk belajar Matematika adalah dengan media dongeng. "Mathematical language is a cornerstone of a child's mathematical development, and children can effectively acquire this language through storytelling with a knowledgeable and engaging partner." - Chao Zhang dkk, 2024 Dalam penelitiannya, Chos Zhang dkk menemukan bahwa anak-anak dapat meningkatkan kemampuan bahasa matematik secara efektif melalui kegiatan bercerita atau mendongeng. Aktivitas mendongeng bisa menjadi kekuatan untuk membuat pembelajaran matematika atau numerasi menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak. Baca juga: Numerasi di PAUD, Tak Hanya Tentang Angka. Apa Lagi? Bagaimana Mengajarkannya? Direktorat Sekolah Dasar Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan pendidikan numerasi pada tingkat PAUD bukan hanya seputar angka dan hitungan. Disebutkan pula bahwa ada 5 lingkup atau fondasi numerasi di satuan PAUD - TK, yaitu pengenalan bilangan, geometri, pola, analisis data, serta pengukuran. Berikut ini adalah contoh dongeng menarik yang bisa diberikan kepada anak PAUD usia 4-6 tahun agar mereka semakin mengenal konsep 5 fondasi numerasi. 1. Pengukuran: Sepatu Baru Tata Tabita Tata Tabita ingin membeli sepatu baru. Ia melihat sepatu warna merah dan biru di sebuah Toko Nana Shoes. “Sepatu mana yang paling pas di kakiku ya?” tanya Tata. Ibu Nana, si penjual sepatu, membawa penggaris besar. “Ayo kita ukur dulu panjang kakimu,” kata Bunda. Kaki Tata panjangnya 17 cm. Sepatu yang pas adalah yang berukuran 18 cm. Tata senang karena sepatunya pas dan nyaman dipakai! Kegiatan praktik: Anak-anak didik mengukur panjang kaki teman menggunakan penggaris dan mencari sepatu yang sesuai dengan ukuran tersebut. Mereka juga mewarnai gambar sepatu sambil mengukur panjang dan lebar sepatu pada gambar dengan penggaris. Baca juga: BERMAIN dan Bereksplorasi dengan ANGKA 1 2 3 bersama Ayah Bunda | Pengembangan NUMERASI DASAR Anak 3-4 Tahun 2. Geometri: Petualangan Siti (si Kotak) dan Pepe (si Persegi) Siti, si segitiga, dan Pepe, si persegi, berjalan bersama di hutan. Siti berkata, "Aku punya tiga sisi dan tiga sudut, lihat betapa tajamnya!" Pepe dengan bangga menjawab, "Aku punya empat sisi yang lurus dan empat sudut yang tajam." Mereka melihat pohon yang berbentuk bulat dan mulai membandingkan bentuknya. Siti mencoba memasuki rumah Pepe, tapi dia tidak bisa masuk karena terlalu kecil. Pepe pun memutuskan untuk mencoba masuk ke rumah Siti, tetapi juga tidak muat. Mereka tertawa dan belajar bahwa bentuk-bentuk itu sangat berbeda. Meskipun berbeda, mereka tetap bisa bermain bersama dengan bahagia. Kegiatan praktik: Setelah mendengarkan cerita, anak didik dapat bermain mencocokkan bentuk dengan benda-benda di sekitar mereka, seperti mencari benda berbentuk segitiga, persegi, dan bulat. Kemudian, mereka bisa menggambar bentuk-bentuk tersebut dan memberi warna sesuai imajinasi mereka. Baca juga: Membangun KEMAMPUAN DASAR LITERASI dan NUMERASI sesuai KURIKULUM FUL FUL PAUD 2024 3. Pola: Pola-Pola di Alam Semesta Siti dan Pepe sedang berjalan di taman dan melihat bukit yang tinggi dan rendah, bergelombang. "Lihat bukit ini, ada pola tinggi dan rendah, tinggi dan rendah!" kata Siti senang. Pepe melihat rumput di sekitarnya yang memiliki pola runcing, "Rumput ini juga punya pola runcing seperti segitiga!" Mereka berjalan lebih jauh dan menemukan benteng besar dengan tembok kotak-kotak. "Benteng ini punya pola kotak-kotak, lihat, ada yang besar dan kecil!" kata Pepe. Siti ikut mengamati dan berkata, "Setiap benda punya pola yang berbeda, ya!" Mereka mencoba membuat pola sendiri dengan batu dan daun, mengikuti pola yang mereka lihat. Siti dan Pepe belajar bahwa pola ada di mana-mana, bahkan di alam dan bangunan! Kegiatan praktik: Anak didik menemukan pola-pola di sekitar ruang kelas, misalnya pagar, ubin, motif-motif baju atau benda lain, serta pola lainnya. Setelah itu, mereka menebalkan pola garis putus-putus pada lembar kerja 4. Menghitung: Menghitung Mainan Suatu hari, Siti dan Pepe bermain sedang bermain. Setelah selesai bermain, mereka ingin merapikan mainan bersama, sambil menghitung mainan yang mereka punya. "Mari kita hitung berapa banyak mobil yang kita punya!" kata Siti. Mereka menghitung bersama, "Satu, dua, tiga, empat!" Pepe kemudian melihat boneka, "Sekarang kita hitung boneka!" Mereka menghitung boneka, "Satu, dua!" Siti mencatat jumlah mobil dan boneka di kertas. "Kita punya lebih banyak mobil daripada boneka!" kata Pepe. Mereka belajar bahwa menghitung dan melihat perbedaan itu menyenangkan! Kegiatan praktik: Anak didik menghitung jumlah mainan yang ada di sekitar mereka, seperti mobil dan boneka. Kemudian, mereka bisa mencatat hasil hitungan dan membandingkan jumlah mainan yang berbeda, seperti menghitung mobil dan boneka di kelas atau di rumah. Baca juga: 15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun 5. Pengenalan bilangan: Angka Seperti Apa? Siti dan Pepe sedang bermain di taman sambil mengenal angka. "Lihat, angka 1 itu seperti tiang bendera yang tinggi!" kata Siti sambil menunjuk tiang bendera di dekat mereka. Pepe tersenyum, "Angka 2 itu seperti bebek yang sedang berenang, ada lengkungan tubuhnya!" Mereka melihat bebek di kolam dan membandingkannya dengan angka 2. Siti menunjuk awan yang berbentuk melengkung dan berkata, "Angka 3 itu seperti bentuk awan yang lembut." Pepe tertawa dan berkata, "Angka 4 seperti kursi terbalik, punya empat kaki yang lurus!" Mereka berdua berlari ke tempat duduk yang mirip angka 4 dan mencoba duduk di sana. Siti dan Pepe belajar bahwa angka-angka itu bisa terlihat di sekitar mereka dengan cara yang menyenangkan! Kegiatan praktik: Menebalkan bentuk angka 1 pada gambar tiang bendera dan bentuk angka lainnya pada lembar kerja. Anak didik bisa diajak pula bernyanyi lagu “Angka Seperti Apa?” "Schools must teach students numeracy. Numeracy learning should be fun so that students are interested." - Cheung et al. Kegiatan pengembangan kemampuan numerasi haruslah menyenangkan. Karena kegiatan yang menyenangkan bisa meningkatkan minat belajar anaak didik, dan secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan numerasi mereka. "Everyday activities like counting, looking at shapes, and talking about sizes also help children develop early numeracy and maths skills. Talking, everyday activities, play and reading help your child develop communication, imagination and other skills for understanding maths concepts." - Raising Children Network, 2024 Aneka kegiatan sehari-hari seperti menghitung, mengamati bentuk, dan berbicara tentang ukuran membantu anak-anak mengembangkan keterampilan numerasi awal. Selain itu, berbicara, bermain, dan membaca juga membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi, imajinasi, dan keterampilan lain untuk memahami konsep matematika. Kegiatan belajar numerasi dengan media dongeng yang dilanjutkan dengan variasi kegiatan lainnya (dengan topik yang masih berhubungan), akan membuat anak didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan aneka kecerdasan lainnya. Selamat mencoba! Ajak si Kecil Belajar dan Bermain dengan Gims Edukatif Keren: Marbel TK PAUD Sumber referensi: Hana Dewi Kinarina Kaban. Kemendikdasmen sebut Pendidikan Numerasi PAUD Bukan Soal Angka & Hitungan, 2024 [1] Chao Zhang, Xuechen Liu, Katherine Ziska, dkk. Mathemyths: Leveraging Large Language Models to Teach Mathematical Language through Child-AI Co-Creative Storytelling, 2024 [2] Cheung et al. School Strategies for Improving Student Literacy, 2025 [3] Raising Children Network. Maths & Numeracy Skills: Babies & Toddlers [4]