Ayah Bunda sahabat Educa, Kemendikdasmen saat ini sedang meluncurkan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. "Bangun pagi merupakan kebiasaan yang mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, keseimbangan, produktivitas, dan menghargai waktu yang berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik." - Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 Membiasakan si kecil untuk bisa bangun pagi merupakan suatu hal yang baik dan perlu ditanamkan sejak dini. Kebiasaan ini bisa meningkatkan karakter kedisiplinan, keseimbangan, produktivitas, dan menghargai waktu. Tentu saja, dalam jangka panjang si Kecil akan semakin memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Baca juga: Dongeng 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tentang BERIBADAH: Ceritanya Mudah & Simpel “A consistent wake-up time is just as important as a consistent bedtime. It sets the tone for the child’s entire day.” - Richard Ferber Waktu bangun yang konsisten sama pentingnya dengan waktu tidur yang konsisten. Rutinitas bangun pagi membantu anak memulai hari dengan lebih terstruktur dan positif. Bagaimana cara menanamkan kebiasaan ini sejak anak berusia dini? 1. Lakukan rutinitas malam yang positif “A positive bedtime routine not only helps a child fall asleep faster but also teaches them that sleep is a predictable and comforting part of life.” - Jodi A. Mindell (2005) Ajak si kecil melakukan kegiatan mendongeng, membaca buku, bermain, dan kegiatan positif lainnya. Membiasakan si Kecil tidur di jam yang teratur akan memberikan pemahaman kepadanya pentingnya kehidupan teratur dan menenangkan. Pastikan si Kecil bebas dari kegiatan dengan layar atau perangkat digital. Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD 2. Pentingnya memuji dan memotivasi “Acknowledging a child’s good behavior with specific praise helps reinforce positive actions and builds their self-esteem.” - Adele Faber & Elaine Mazlish (1980) Bagi si Kecil, pujian yang spesifik dan motivasi dari Ayah Bunda saat ia melakukan hal baik adalah semangat dan kegembiraan tersendiri baginya. Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang semakin berani dan percaya diri, dan tentu saja akan semakin memperkuat karakternya dalam membiasakan diri untuk bangun pagi. Ayah Bunda juga bisa memberikan apresiasi dengan memberikan hadiah kecil pada si Kecil. Baca juga: Contoh Dongeng dan Aktivitas Tema Bangun Pagi: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Usia PAUD - SD 3. Mengatur cahaya dan dekorasi ruangan Membuka ruangan untuk membiarkan cahaya matahari masuk adalah hal penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kamar. Ayah Bunda juga bisa membuka tirai sedikit sebelum si Kecil bangun tidur. Agar si kecil bisa tidur dengan lebih nyaman dan demi menjaga kesehatan mata, Ayah Bunda juga bisa menyalakan lampu tidur. Ayah Bunda juga bisa mendekorasi ruangan semenarik mungkin, agar ia merasa bahagia dan nyaman berada di kamar. 4. Fun activity di pagi hari “Starting the day with a joyful and purposeful activity helps children look forward to waking up early.” - Hal Elrod (2016) Siapkan kegiatan pagi yang menyenangkan dan menarik, misalnya bermain bersama, senam sederhana, sarapan yang lezat, dan lainnya. Buat si Kecil merasa bahwa bagun pagi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, serta baik untuk kesehatannya. Pahami pula kegemaran si Kecil agar bisa memberikan kegiatan yang semakin menarik. Baca juga: Kegiatan Ceria di PAUD saat Pagi Hari: Tips Jitu Pembangkit Semangat Belajar Anak 2-4 Tahun 5. Menjadi teladan Si kecil biasanya suka meniru kebiasaan Ayah Bunda. Jika Ayah Bunda gemar bangun pagi, maka si kecil akan semakin termotivasi untuk bangun pagi. Pastikan saat si kecil bisa bangun pagi, Ayah Bunda juga telah siap mengajak si kecil melakukan kegiatan yang menyenangkan. Baca juga: Modul Ajar Kelompok Bermain Tema Bangun Pagi - 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat KB 2-4 Tahun Deep Learning 6. Mengurangi makanan manis di malam hari “Avoiding sugary snacks before bedtime helps prevent sleep disturbances and promotes restful sleep in children.” - . Dr. Michael R. Deslauriers (2005) Makanan manis atau yang mengandung gula bisa meningkatkan energi dan membuat si kecil sulit untuk tenang saat hendak tidur. Ayah Bunda bisa memberikan susu atau buah-buahan yang segar kepada si Kecil untuk dikonsumsi. “Early rising not only promotes better learning habits but also helps young children develop a consistent and calm start to their day.” Erika Christakis (2016) Ayah Bunda sahabat Educa, bila si Kecil terbiasa bangun pagi, ia juga akan terbiasa untuk memulai hari dengan tenang dan konsisten. Tentu saja hal ini juga akan memengaruhi emosi dan konsentrasinya dalam menerima materi pelajaran. Semakin cepat si Kecil menyadari hal ini, maka ia akan semakin termotivasi pula untuk memulai hari dengan bangun pagi demi meraih prestasi yang gemilang. KABI (Kisah Teladan Nabi): Teman Mendongeng Anak Indonesia untuk Tumbuhkan Karakter Islami Sumber referensi: Erika Christakis (2016), The Importance of Being Little [1] Dr. Michael R. Deslauriers (2005), Healthy Sleep Habits, Happy Child [2] Hal Elrod (2016). The Miracle Morning for Parents and Families [3] Adele Faber & Elaine Mazlish (1980). How to Talk So Kids Will Listen & Listen So Kids Will Talk [4] Jodi A. Mindell (2005). Sleeping Through the Night: How Infants, Toddlers, and Their Parents Can Get a Good Night's Sleep [5] Richard Ferber (2006). Solve Your Child’s Sleep Problems [6] Kemendikdasme (2025). Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 [7].
Dongeng bisa menjadi sarana efektif dalam menanamkan moral dan akhlak kepada anak didik. Saat ini, Kemendikdasmen sedang mensosialisasikan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat terdengar sangat sederhana, namun jika gerakan itu mampu diinternalisasikan dengan sempurna akan membawa dampak yang luar biasa terhadap perubahan bangsa. Melalui gerakan ini akan menghasilkan anak-anak Indonesia yang tangguh, unggul dan bertanggung jawab baik kepada dirinya maupun terhadap masyarakat. - Dikdasmen, Pdm.dikdasmen.go.id, (2025) Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Bentuk Pengenalan Ibadah pada Anak Usia Dini Salah satu dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah beribadah. Mengapa anak didik perlu mendapatkan edukasi tentang pentingnya beribadah? "Teaching children to pray and participate in religious practices is essential for nurturing a sense of spirituality that will guide them throughout their lives." — Smith, J. (2016). Menurut Smith, mengajarkan anak beribadah sejak anak berusia dini dapat menanamkan nilai spiritual yang akan mendalam seiring bertambahnya usia. Membiasakan anak beribadah pada masa kanak-kanak membantu menumbuhkan moralitas dan perilaku yang baik dan positif, serta memberikan rasa damai. Anak juga semakin memahami akan tujuan hidupnya, atau bahwa hidup bukan hanya mengejar kesuksesan dunia, tapi juga mengejar urusan surgawi dan pelayanan kepada sesama. Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD Dengan memperkenalkan konsep beribadah sejak dini, anak-anak belajar untuk melihat hidup sebagai perjalanan yang melibatkan nilai-nilai yang lebih tinggi, seperti kasih, empati, dan pengabdian, yang semuanya penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh rasa saling menghargai. 1. Doa Si Dompu (Umum) Di sebuah padang rumput, hiduplah seekor domba kecil berbulu putih bersih bernama Dompu. Dompu selalu berdoa sebelum makan dan tidur. Teman-temannya bertanya, "Mengapa kamu berdoa, Dompu?"Dompu tersenyum, "Agar aku selalu disayang dan dilindungi Tuhan."Suatu hari, badai datang. Semua hewan takut dan bersembunyi. Dompu pun berdoa, "Ya Allah, lindungi kami."Dengan tenang Dompu berlari menuju sebuah gua. Dompu mengajak teman-teman lainnya untuk berlindung. Setelah badai reda, dan matahari muncul kembali. Teman-teman senang dan berkata, "Doamu membuat hati kami tenang. Engkau juga telah membantu kami menemukan gua untuk kami berlindung"“Benar sekali, selain dilindungi Tuhan, berdoa membuat kita menjadi tenang dan sabar dalam menghadapi suatu persoalan,” kata Dompu dengan rendah hati. Sejak itu, semua domba rajin berdoa dan berdoa bersama Dompu. Pesan Moral: Mari berdoa agar selalu berada dalam lindungan Tuhan. Hati menjadi lebih tenang, tidak ada ketakutan, dan menjadi lebih berani melakukan hal yang baik. Kita juga akan menjadi pribadi yang semakin peduli pada sesama. Baca juga: Contoh Naskah Pidato Bertema Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Awal Semester 2 untuk PAUD / TK 2. Galu yang Selalu Bersyukur (Umum) Ada seekor Gajah kecil bernama Galu. Ia dikenal sebagai pribadi yang penyabar dan selalu bahagia. Ia selalu bersyukur atas segala peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Saat bangun tidur, Galu berkata, “Aku bersyuku bisa bangun pagi dengan tubuh sehat. Udara hari ini juga sangat segar!”Saat makan, Galu juga berkata, “Aku bersyukur bisa makan hari ini. Makanannya juga sangat enak!”Teman-temannya bertanya, “Kenapa kamu selalu terlihat bahagia, Galu?”Galu menjawab, “Karena saya rajin beribadah. Saya jadi mudah bersyukur atas apa pun yang terjadi dalam hidup saya.” Suatu hari, Galu jatuh sakit. Teman-temannya datang menjenguk. Galu tidak terlihat sedih. Ia justru bisa menghibur teman-temannya agar tidak terlalu khawatir. Galu juga mengajak teman-temannya berdoa, tidak hanya untuk kesembuhannya. Namun, Galu juga mendoakan teman-temannya agar selalu sehat. Teman-teman Galu kagum pada Galu. Teman-teman Galu menjadi termotivasi untuk rajin beribadah. Pesan moral: Rajin beribadah akan membuat hati kita mudah bersyukur dan selalu sabar dalam menghadapi setiap persoalan. Kita akan semakin mampu menjadi pembawa damai dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kita. Baca juga: Cara Orang Tua Mengajarkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025 Sesuai Anjuran Kemendikdas 3. Keti Rajin Mengaji (Islami) Keti si kucing kecil suka duduk di dekat Ibu saat membaca Al-Qur'an. Ia pun belajar mengaji satu huruf setiap hari. “Alif... Ba... Ta...” kata Kiki dengan semangat.Ibu berkata, “Mengaji membuat hati menjadi bersih dan otak menjadi cerdas.”Setiap selesai mengaji, Keti selalu merasa gembira. Ia jadi lebih sabar dan suka membantu teman.Suatu hari, ketika ada teman Keti sedang sedih. Keti menghiburnya dan mengajaknya membacakan doa pendek.Temannya tersenyum dan berkata, “Hatiku terasa lebih damai dan tenang.”Keti pun bahagia, “Mengaji membuatku jadi anak baik.” Teman Keti ikut belajar mengaji juga. Mereka menjadi sahabat yang baik. Pesan moral: Mengaji dan beribadah akan membuat hati kita menjadi lebih damai dan tenang. Apalagi kalau dilakukan bersama. Rasa persaudaraan menjadi semakin erat. Baca juga: Contoh Dongeng dan Aktivitas Tema Bangun Pagi: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Usia PAUD - SD Selain untuk diberikan di sekolah, semoga dongeng di atas juga bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk diberikan kepada buah hatinya di rumah. “Family life is the source of the greatest human happiness. This happiness is the simplest and least costly kind, and it cannot be purchased with money. - Havighurst, R.J (2025). Jadikan kebiasaan ibadah sebagai kebiasaan yang menyenangkan, karena bisa dilakukan bersama dengan seluruh anggota keluarga. Pembiasaan ibadah bersama dalam keluarga dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan kebahagiaan yang mendalam dan bermakna. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng Menarik Pembangun Karakter Anak Indonesia Sumber referensi: Robert J. Havighurst (2025) [1] PDM Dikdasmen. 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas,2025 [2] Smith, J. (2016). "The Role of Early Religious Education in Child Development." Journal of Child Psychology and Religion, 45(2), 134-145 [3]
Pendidikan agama Islam anak usia dini menjadi langkah awal yang harus dilakukan orang tua, dalam mengenalkan ajaran juga nilai-nilai agama Islam kepada anak. Tujuan utamanya, yakni membantu pemahaman juga pengenalan anak terhadap agama Islam, sejak masih kecil. Agar nantinya ketika dewasa, mereka memiliki pegangan atau pedoman untuk menjalani kehidupannya. Pendidikan agama Islam anak usia dini adalah upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan anak agar mereka bisa memahami, mengenal, bertakwa, mengimani ajaran agama, juga mengamalkan akhlak mulia agama Islam, yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan mereka. Bisa juga diartikan bahwa pendidikan agama Islam anak usia dini adalah proses di mana anak belajar mencari pengetahuan, menghayati, meyakini, juga mengamalkan ajaran agama Islam di mana pun mereka berada. Baca juga: Peran Kabi Kisah Teladan Nabi dalam Pengembangan Iman Anak Usia Dini Selain mengajarkan akidah kepada anak usia dini, orang tua juga bisa mendidik anaknya tentang ibadah. Dalam agama apa pun, ibadah menjadi satu hal terpenting yang wajib diajarkan dan ditanamkan dalam diri anak. Cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini Tujuan utama pengenalan ibadah pada anak usia dini, yaitu supaya kelak anak-anak bisa menjalankan ibadah sesuai ajaran agama Islam, dan menjadi insan yang taat dalam menjalankan semua perintah agama. Dalam agama Islam, ibadah menjadi salah satu realisasi akidah Islamiah yang harus tetap terpancar juga teramalkan dengan baik dalam diri anak. Pengenalan ibadah pada anak usia dini perlu dilakukan secara rutin. Bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mengajak anak salat lima waktu, hingga memberi contoh yang baik kepada anak. Baca juga: Bentuk Karakter Anak sesuai Ajaran Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Untuk mempermudah praktiknya, berikut beberapa cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini: Orang tua jadi role model yang baik untuk anak Salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini, yakni dengan menjadi role model atau contoh yang baik untuk anak-anak. Ajarkan dan contohkan anak bagaimana cara melakukan salat yang benar menurut ajaran agama Islam. Ajak anak salat bersama Orang tua bisa mengajak anak salat bersama tiap harinya, sebagai bentuk pengenalan ibadah pada anak usia dini. Misal ayah bunda bisa mengajak si kecil salat bersama di masjid atau di rumah. Ajarkan anak bagaimana cara wudu dan salat yang benar. Untuk anak perempuan, bunda bisa mengajarkannya cara menggunakan mukena yang dapat menutupi auratnya dengan baik. Beri pujian kepada anak saat mereka sudah berusaha yang terbaik untuk salat Sejak usia dini, anak cenderung punya kebiasaan yang sama, yakni senang dipuji. Oleh sebab itu, orang tua perlu sesekali memberi pujian atau apresiasi atas apa yang dilakukan anak. Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Misal, setelah berhasil salat lima waktu dan menjalankan puasa pertamanya, ayah bunda bisa memberi pujian. Meski begitu, orang tua tetap harus siap menegur dan membenarkan jika tata cara ibadah anak masih salah. Gunakan kata-kata positif ketimbang kalimat perintah yang keras Pengenalan ibadah pada anak usia dini juga bisa dilakukan melalui penggunaan kata-kata atau kalimat bernada positif, ketimbang kalimat perintah bernada keras yang sudah pasti melukai hati si kecil. Sebagai contoh, “Ayo nak, kita salat bersama. Dengan rutin salat lima waktu, kita akan mendapat pahala juga hikmat yang luar biasa dari Allah SWT,” atau "Ayo kita salat bersama di masjid!". Kenalkan ibadah pada anak usia dini melalui cerita Cerita menjadi salah satu cara terefektif yang cocok diaplikasikan kepada anak kecil. Terlebih lagi dalam usianya yang masih dini, anak memiliki daya imajinasi yang luar biasa dan sangat kreatif. Untuk itu, orang tua bisa menjadikan cerita sebagai salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini. Ajarkan tata cara ibadah yang benar dan sesuai ajaran Islam, lewat cerita yang benar-benar mengedukasi. Baca juga: Cara Mengembangkan Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Media bercerita yang bisa digunakan ayah bunda sebagai salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini adalah Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio. Kabi Kisah Teladan Nabi adalah media belajar interaktif yang dapat membuat proses anak belajar agama lebih menyenangkan. Karena Kabi sendiri punya ratusan cerita bernuansa Islami yang sudah dilengkapi dengan animasi, suara, dan narasi yang menarik. Bersama Kabi, orang tua tidak hanya bisa mengenalkan ibadah dan agama Islam kepada anak, namun, juga dapat mengedukasi mereka tentang rukun Islam, Asmaul Husna, dan masih banyak lagi. Kabi Kisah Teladan Nabi bukan hanya media belajar interaktif anak untuk belajar agama Islam dengan cara yang menyenangkan, namun, juga pilihan tepat bagi orang tua yang ingin mengenalkan atau mengajarkan ibadah kepada anak usia dini. Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Media Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Sumber referensi: Fimela.com. 5 Tips Efektif Mengajarkan Ibadah Salat pada Anak sejak Dini. (2022). Tanggal akses 5 Desember 2024. Kumparan.com. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Anak Usia Dini. (2021). Tanggal akses 5 Desember 2024. Syafi, A A.S. Karakteristik Pendidikan Islam bagi Anak Usia Dini (Ditinjau dalam Perspektif Pendidikan Islam). 2020. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, Volume 7, Nomor 1, Maret 2020.
Bulan Ramadan telah tiba. Para siswa tentu perlu belajar mengenal makna puasa. Mereka diharapkan juga akan semakin memahami alasan menunaikan ibadah puasa, adab berpuasa, dan aneka hal penting yang perlu dipahami saat menunaikan ibadah ini. Inilah aktivitas pembelajaran di sekolah untuk mengajarkan makna puasa. 1. Memberikan Motivasi dengan Cara Kreatif Anda bisa menanyakan kepada siswa, “Siapa yang berpuasa hari ini?” Biarkan mereka mengangkat tangan, lalu berikan pujian atau dua jempol kepada mereka yang sudah bersedia belajar untuk menunaikan ibadah puasa. Baca juga: 1. Unduh gratis aplikasi Panduan Berpuasa2. Rekomendasi Permainan Ngabuburit untuk PAUD yang Seru dan Menyehatkan di Bulan Ramadan Agar para siswa kian bersemangat menunaikan ibadah puasa, Anda sebagai guru bisa memberikan semangat kepada mereka, misalnya dengan cara: Melakukan “Tepuk Semangat Berpuasa”Aku (prok prok prok)Bersemangat (prok prok prok)Berpuasa (prok prok prok)Yes Yes Yes Melakukan “Tepuk Puasa”Malam hari (prok prok prok)|Aku Puasa (prok prok prok)Lalu sahur (prok prok prok)Pagi siang (prok prok prok)Sampai petang (prok prok prok)Lalu berbuka (prok prok prok)Hore Hore Hore Berpantun dengan judul “Berpuasa” (Bisa dinyanyikan dengan lagu “Rasa Sayange”)Walau hujan dan panas terikSaat aku berpuasaSelalu jujur dan berbuat baikPatuh pada orang tua Ajarkan kepada siswa cara mengaji dengan metode yang asyik dan kekinian. Aplikasi gim Marbel Mengaji bisa jadi pilihan. Klik gambar di atas untuk mengunduh Marbel Mengaji 2. Menjelaskan Makna dan Hal-Hal Penting tentang Puasa Makna serta beberapa hal penting yang perlu diajarkan kepada siswa tentang puasa antara lain: Pengertian PuasaAnda perlu menjelaskan pengertian puasa kepada siswa dengan bahasa yang sederhana, misalnya dengan menjelaskan: "Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan dan mium setiap saat. Jam makan saat menunaikan ibadah puasa adalah saat berbuka puasa dan sahur. Saat berpuasa kita juga perlu menahan diri dari melakukan perbuatan tidak baik. Perbuatan tidak baik bisa membatalkan puasa. Kita harus lebih banyak melakukan perbuatan baik dari terbitnya matahari, sampai pada terbenamnya." Hal-hal yang Bisa Membatalkan PuasaBerikan penjelasan kepada para siswa:"Hal-hal yang bisa membatalkan puasa adalah berbicara tidak jujur, marah-marah, dendam, dan perbuatan tidak baik lainnya. Kita harus berkata yang jujur, bersikap sabar, rendah hati, dan banyak melakukan sikap baik lainnya." Manfaat BerpuasaAnda juga perlu memberikan pengertian manfaat berpuasa, dengan berkata: "Berpuasa sangat bermanfaatkan untuk menumbuhkan akhlak mulia kita, misalnya semakin sabar, disiplin, mampu mengendalikan diri, dan taat pada ajaran agama. Berpuasa juga baik untuk kesehatan, mencegah terjadinya kegemukan, dan meningkatkan kekebalan tubuh." 3. Mengajarkan tentang Cara Menjaga Kesehatan Saat Berpuasa Agar para siswa bisa memiliki stamina yang prima dan tubuh yang sehat saat berpuasa, Anda perlu mengajarkan kepada mereka tentang cara menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa, antara lain: Tetap BerolahragaWaktu olahraga yang baik adalah pagi hari. Ajarkan kepada para siswa tentang cara melakukan olahraga sederhana, misalnya bersepeda, berjalan-jalan, bermain badminton, bermain bola, dan lainnya. Olahraga sangat penting untuk menjaga kebugaran dan stamina tubuh. Namun, perlu diusahakan agar tubuh jangan sampai terlalu lelah. Beristirahat TeraturSiswa berusia dini, terutama yang berusia antara 3 hingga 6 tahun, membutuhkan waktu tidur selama 11 sampai 13 jam dalam sehari. Rentang waktu istirahat tersebut sudah termasuk tidur siang. Melakukan Kegiatan PositifWalaupun sedang berpuasa, berikan pengertian kepada siswa agar tetap giat belajar dan melakukan kegiatan positif, misalnya mewarnai gambar, membaca buku, membuat aneka kerajinan tangan, dan hal-hal positif kegemaran siswa. Tekankan kepada siswa bahwa berpuasa bukanlah saat untuk mengurangi kerajinan atau ketekunan dalam melakukan kegiatan, tapi berpuasa adalah saat yang tepat untuk menggunakan waktu sebaik mungkin agar bisa melakukan semakin banyak kebaikan. Mengonsumsi Buah dan SayurBuah dan sayur bisa membantu menjaga kebugaran dan kesegaran tubuh anak. Buah dan sayur juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga tidak mudah sakit. Ada permainan puzzle keren spesial Ramadan dari Educa Studio yang bisa diunduh di Twinkl. Gratis lho! Unduh dengan klik gambar di atas Tak kenal maka tak cinta. Ajak anak belajar tentang aneka buah dan sayur dengan Marbel Buah dan Sayur, agar ia makin cinta makan buah dan sayur. Semoga artikel tentang aktivitas pembelajaran untuk mengajarkan makna puasa ini bermanfaat. Setelah Anda memberikan pengertian yang jelas tentang makna berpuasa kepada para siswa di sekolah, semoga mereka semakin mampu menunaikan ibadah ini dengan ikhlas, gembira, dan penuh semangat! Selamat belajar dan mengajar makna berpuasa kepada anak Indonesia! Ibadah puasa akan menjadi lebih ringan untuk dijalankan dengan banyak melakukan aktivitas yang positif dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan membuat aneka kreasi edukasi dengan teknologi terkini. Mari belajar bersama Bapak Andi Taru dan tim Educa Studio di Kelas Kreasi Gamelab.id.Info dan pendaftaran, silakan klik gambar di atas. Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Muslims reading from quran [1] 2. Gamelab.id. (2022). Kelas kreator [2]