Top

Ingin Anak Didik PAUD Terampil Literasi Keuangan? Silakan Coba 7 Kegiatan ini!

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

12 Nov 2022

  |  

Edukasi

Keterampilan literasi menjadi fokus utama dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Ada enam literasi dasar yang perlu kita ketahui dalam kurikulum ini, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan.

Salah satu keterampilan literasi yang perlu diajarkan pada anak didik PAUD yaitu literasi keuangan. Dilansir dari bizjournal.com, Ann Mazotta menekankan akan pentingnya literasi keuangan untuk diajarkan kepada anak didik usia dini dengan mengatakan, “Anak-anak mungkin lebih cenderung mampu untuk merencanakan sesuatu di masa depan, seperti menabung untuk liburan, berinvestasi di properti, atau bahkan menyisihkan uang untuk pensiun.”

Hal yang tidak kalah penting, anak-anak akan lebih terampil dalam mengelola keuangan di masa depan, sehingga bisa terhindar dari kebangkrutan, kegagalan pengelolaan keuangan, dan masalah keuangan lainnya. Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang aneka kegiatan yang bisa meningkatkan keterampilan anak PAUD dalam bidang keuangan.

1. Bermain Monopoli

Sediakan mainan ini di satuan PAUD tempat Anda mengajar. Biarkan mereka bermain di waktu luang mereka. Pilihlah mainan Monopoli yang menggunakan nilai uang yang tidak terlalu besar, sehingga mudah dipahami murid. Nilai mata uang yang mudah dipahami mereka biasanya yang berangka 1 sampai 500 (tidak harus dalam mata uang rupiah).

Manfaat dari bermain Monopoli adalah mengembangkan keterampilan murid dalam mengatur keuangan, memperluas pengetahuan murid dalam mengatur strategi bisnis atau dagang, memahami nilai mata uang, dan memahami pentingnya hidup hemat.

Dengan uang Monopoli, peserta didik bisa diajak untuk melakukan aktivitas lain, misalnya bermain jual beli, bermain peran, dan lainnya. Beberapa aktivitas lain akan dibahas di poin berikutnya.

Agar anak bisa bermain monopoli dengan baik, ia perlu belajar memahami konsep angka dengan baik. Ajak anak bermain gim ini yuk!

2. Bermain Peran

Anda bisa mengajak murid melakukan peragaan drama sederhana di depan kelas. Di bawah ini adalah salah satu contoh naskah drama sederhana antara Ibu dan Anak:

Anak     : Ibu, bolehkah saya meminta uang Rp1.500,00 untuk membayar buah yang saya beli?
Ibu       : Baik Nak, ini uangnya.
              (Sang Ibu mengambilkan dan memberikan uang sejumlah Rp1.500,00)
Ibu       : Ini uangnya, Nak. Tolong berikan kepada bapak tukang buah.
Anak    : Baik Bu, terima kasih.

Dengan melakukan aktivitas ini, mereka akan semakin mengenal nilai mata uang, mengembangkan keterampilan berbahasa, dan mengembangkan keterampilan bertransaksi.

3. Bermain Jual-Beli

Kegiatan ini biasanya dilakukan secara berkelompok. Ada sekelompok siswa yang berperan sebagai pembeli dan ada sekelompok siswa yang berperan sebagai penjual. Kelompok yang berperan sebagai pembeli harus menyelesaikan suatu misi, yaitu menggunakan uangnya untuk membeli barang-barang tertentu dengan sejumlah uang (mainan) yang sudah disediakan.

Tidak boleh ada sisa uang yang dipegang oleh pembeli dalam permainan ini. Sebelumnya, guru sudah menjelaskan kepada siswa bahwa uang yang dipegang memang sudah dikhususkan untuk berbelanja, sedangkan uang yang dimanfaatkan sebagai tabungan sudah disisihkan. 

Manfaat dari permainan ini adalah mengembangkan keterampilan siswa dalam bertransaksi, menstimulasi kecerdasan sosial, dan meningkatkan kemampuan anak dalam menggunakan uang.

4. Mengadakan Program Menabung di Sekolah

Setiap minggu, guru bisa meminta siswa untuk menabung sejumlah uang di sekolah. Uang yang ditabung tidak perlu dalam jumlah yang terlalu besar, misalnya Rp5.000,00 setiap minggunya, karena tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengembangkan keterampilan anak dalam menyisakan uang untuk ditabung.

Sangat disarankan untuk memberikan nasihat kepada seluruh anak didik bahwa uang yang ditabung adalah uang yang disisihkan dari uang jajan, agar anak terbiasa menyisihkan uang yang dimilikinya untuk ditabung.

Ada sebuah media menarik untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang manfaat menabung, yaitu dengan lagu di bawah ini!

5. Kegiatan Berbelanja di Supermarket

Anda bisa meminta kerja sama dengan salah satu atasan dari suatu swalayan agar acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Karena dengan melakukan aktivitas ini, pihak swalayan akan mendapatkan keuntungan saat sejumlah barang benar-benar dibeli oleh anak-anak. Sedangkan, pihak sekolah mendapatkan keberhasilan dalam mengajarkan cara bertransaksi kepada anak-anak didiknya.

Tutorial untuk melakukan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Mintalah siswa untuk membawa uang dalam jumlah yang sama. Misalnya, setiap siswa diminta membawa uang Rp20.000,00. Jangan lupa pula untuk meminta murid membawa tas belanja secara mandiri.

2. Ajaklah siswa untuk berbelanja di swalayan. Biarkan mereka mengambil barang yang ingin dibeli.

3. Sebelum barang-barang yang diambil akan diberikan kepada kasir, guru bisa membantu mengecek terlebih dahulu, apakah nilai barang yang dibeli tidak melampaui jumlah uang yang dimiliki oleh siswa.

4. Mintalah siswa memberikan barang yang diambil atau diminati kepada kasir untuk melakukan transaksi jual beli.

5. Setelah transaksi selesai, biarkan siswa menerima uang kembalian dan menempatkan barang belian pada tas yang mereka bawa dari rumah.

Yuk, ajak siswa mengembangkan keterampilan wirausaha dan melakukan transaksi di supermarket dengan gim ini!

6. Permainan Mengurutkan Nilai Mata Uang

Permainan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai mata uang kepada siswa. Guru akan memberikan 3 mata uang yang berbeda, misalnya Rp2.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00, kemudian guru meminta siswa untuk menyusun uang dari sebelah kiri ke kanan secara berurutan, dari nilai mata uang yang terkecil hingga yang terbesar.

Saat menyusun uang, guru bisa meminta siswa untuk menyebutkan nilai mata uangnya. Jumlah uang dan nilai mata uang dalam aktivitas ini bisa dimodifikasi sesuai dengan usia anak didik.

7. Permainan Menempatkan Uang ke Dalam Kotak

Perlengkapan yang digunakan untuk melakukan permainan ini adalah 3 buah kotak yang bertuliskan 3 nilai mata uang yang berbeda, misalnya Rp2.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00.

Setelah 3 kotak siap digunakan, guru bisa memberikan 3 lembar uang masing-masing senilai Rp2.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00. Setelah itu, guru meminta siswa memasukkan masing-masing lembar uang ke dalam kotak sesuai nilai yang tertera pada kotak.

Agar murid bisa semakin terampil dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, guru bisa menggunakan percakapan-percakapan sederhana ketika meminta murid memasukkan uang ke dalam kotak. Dengan melakukan aktivitas ini, murid juga akan semakin terampil dalam membedakan nilai mata uang.

Selamat mencoba!

Baca juga:

Mengembangkan Ketrampilan Berwirausaha kepada "Anak Zaman Now"

 


Sumber Referensi:

1. Mazotta, A. (2021). Why is financial literacy important for children to learn [1]

2. Gerakan Literasi Nasional. (2018). Anak usia dini perlu pengenalan literasi keuangan dan sosial [2]

3. Paud It Harum. (2019). Kenalkan profesi pedagang, paud it harum gelar bazar japar [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.