Top

Ini Pentingnya Orang Tua Jaga Jejak Digital Anak

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

31 Des 2022

  |  

Edukasi

Digital Trace atau yang biasa disebut dengan jejak digital adalah hal yang penting untuk dijaga sejak anak berusia dini, karena akan sangat menentukan masa depannya. Tentu saja peran orang tua sangatlah penting. Membangun jejak digital yang baik sejak dini adalah salah satu hal penting yang perlu diajarkan kepada anak. Dilansir dari Zeeko.id, Michelle mengatakan:

“Membantu anak Anda mengembangkan aneka keterampilan berinternet dengan aman, sama halnya dengan memberi mereka serangkaian kemampuan yang sangat berharga. Serangkaian kemampuan tersebut akan membantu mereka dalam menggunakan internet dengan aman sekarang dan di masa mendatang”.

Banyak anak muda yang kehilangan reputasi dan harga diri karena memiliki jejak digital yang kurang baik. Dampak buruknya adalah adanya kemungkinan di masa depan ia dapat mengalami penolakan di perusahaan yang ia dambakan, bila orang penting dalam perusahaan tersebut mengetahui jejak digitalnya yang "tidak bersih".

Kiat-kiat penting di dalam artikel ini akan memberikan wawasan kepada Ayah dan Bunda agar semakin bijaksana dalam memberikan bimbingan kepada sang buah hati, agar ia terbiasa untuk selalu membangun jejak digital yang positif, bersih, dan bahkan mengesankan di dunia maya sejak dini.

1. Membuat Konten yang Positif dan Edukatif

Konten-konten yang positif dan edukatif sangat identik dengan postingan di media sosial maupun di website yang mengandung sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, inspiratif, serta tidak merugikan orang lain.

Setiap anak tentu memiliki bakat dan potensi yang unik di dalam dirinya. Bila si kecil suka bernyanyi, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil merekam penampilannya saat bernyanyi. Kemudian bantu ia untuk memposting video tersebut di media sosial. Si kecil pasti akan lebih terpacu untuk membuat karya-karya yang lebih berkualitas dari hari ke hari.

Baca juga:

Konten Menarik yang Bisa Dibuat Si Kecil Bersama Ayah dan Bunda

6 Tips Sederhana Mengembangkan Potensi Anak Sejak Dini

2. Mengajarkan Penggunaan Kata-Kata yang Sopan dan Positif

Hal paling penting agar anak terbiasa menggunakan kata-kata yang sopan adalah bahasa atau ucapan yang digunakan Ayah dan Bunda dalam percakapan sehari-hari. Bila ayah dan Bunda sudah terbiasa menggunakan tata bahasa yang baik serta kata-kata yang sesuai dengan tata krama, pasti si kecil tidak mengalami kesulitan untuk menerapkan dalam hidup sehari-hari termasuk saat ia menggunakan media internet.

Ayah dan Bunda juga perlu memberikan waktu untuk bisa mendengarkan keluh kesah si kecil, serta berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari. Bila anak sudah terbiasa untuk bersikap terbuka kepada orang tuanya, maka ia akan lebih mampu mengelola emosinya, sehingga ia tidak akan mengeluarkan kata-kata yang negatif saat ia membuat konten, berkomentar, atau menulis caption di media sosialnya.

Ayah dan Bunda juga perlu mengingatkan kepada si kecil bahwa di balik foto atau nickname dari sebuah akun media sosial ada seseorang yang juga memiliki perasaan. Maka sikap hormat dan sopan tetap diutamakan di saat si kecil menjalin komunikasi dengan sesama pengguna media sosial, agar tidak mengetik kata-kata yang tidak sopan dan bisa menyakiti hati.

3. Menggunakan Internet sebagai Media Belajar

Ada banyak aplikasi yang bermanfaat sebagai media belajar. Aplikasi ini bermanfaat untuk mengembangkan aneka keterampilan dan memperluas pengetahuan si kecil. Beberapa contoh aplikasi edukasi ini adalah:

Bila si kecil terbiasa menggunakan internet sebagai media belajar, maka ia akan termotivasi agar menggunakan internet untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk pengembangan keterampilannya.

4. Menggunakan Internet sebagai Media Produksi

Saat ini ada banyak platform yang menyediakan layanan pelatihan serta workshop baik secara online maupun offline untuk anak-anak. Melalui pelatihan dan workshop, tutor yang berpengalaman akan membimbing dan mengajari anak-anak untuk membuat suatu produk, baik berupa website, gambar animasi, musik, naskah dongeng, dan lainnya.

Salah satu kelas atau kursus yang sedang naik daun saat ini adalah kelas kreator gamelab.id. Di dalam kelas ini anak-anak akan belajar aneka keterampilan dan kreativitas dengan menggunakan media digital. Tutor yang berpengalaman dan hebat juga akan membimbing siswa-siswanya agar terampil berkomunikasi, berpikir kritis, dan melakukan kolaborasi. Anak-anak juga bisa memilih kelas online maupun kelas offline.

Semakin banyak dan bervariasi produk yang dihasilkan sang buah hati, ia akan semakin termotivasi untuk membuat produk-produk yang lebih menarik, edukatif, dan bermutu. 

Oh iya, Gamelab.id sedang mengadakan "Promo Holiday" hanya untuk 50 peserta pertama. Mau tau promonya seperti apa? Silakan klik gambar di bawah ini ya ... .

5. Melakukan Kontrol dan Pengawasan

Bila si kecil terbiasa menggunakan media internet dengan baik serta mengonsumsi aneka konten yang positif dan bermanfaat, tentu saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, sebagai orang tua tentu Anda perlu tetap waspada. Di era digital informasi bisa sampai kepada masyarakat dengan sangat cepat. Ayah dan Bunda perlu melakukan kontrol dan pengawasan tentang konten-konten yang dikonsumsi oleh si kecil.

Bila ada hal-hal yang dirasa kurang ramah anak, memiliki unsur kekerasan, dan berisi materi yang kurang sopan, Ayah dan Bunda bisa memberikan pengarahan dan bimbingan kepadanya. Hal ini sangat perlu dilakukan agar ia tidak mengonsumsi informasi secara mentah-mentah dan semakin bijak dalam memilih konten mana yang pantas dan yang tidak pantas dilihat.

Ayah dan Bunda perlu mengarahkan si kecil untuk menggunakan aplikasi yang ramah anak, misalnya YouTube Kids, aplikasi gim produksi Educa Studio, koleksi dongeng Riri: Cerita Anak Interaktif, dan aplikasi lain yang secara khusus diproduksi untuk anak-anak.

Ayah dan Bunda juga bisa mengatur akun media sosial si kecil menjadi akun private, mengatur batasan usia konten yang muncul di bagian beranda, dan segera mengeblok konten-konten yang tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Bila Anda mengeblok suatu konten yang kurang pantas, biasanya konten-konten yang serupa tidak akan muncul kembali di beranda media sosial milik si kecil.

Semakin dewasa usia anak, Ayah dan Bunda bisa memberikan sedikit demi sedikit kelonggaran aturan yang telah disepakati bersama. Namun, agar Ayah dan Bunda mengetahui seberapa dewasa dan bijaksana anak dalam menggunakan internet, pendampingan Ayah dan Bunda sangat dibutuhkan. 

Jejak digital sangat berhubungan dengan tulisan-tulisan yang dibuat, komentar yang dipublikasikan, dan konten-konten yang diposting di media sosial. Jejak digital yang baik akan berdampak pada reputasi si kecil di saat sekarang dan di masa depannya.

Bila sejak usia dini si kecil memiliki jejak digital yang baik, mengagumkan, dan bisa jadi teladan, tentu di masa depan ia pasti jadi sosok yang lebih diperhitungkan, terutama oleh perusahaan-perusahaan idaman tempat ia berkarya kelak. Agar si kecil semakin termotivasi untuk membuat konten menarik berupa foto, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil untuk mengikuti "Holiday Photo Competition". Info lebih lengkapnya, silakan klik gambar di bawah ini! Tetap semangat mengasuh sang buah hati!


Sumber Referensi:

1. Zeeko. (2021). Michelle. Why developing digital skills is so important for kids [1]

2. Freepik. (2022). Beautiful young asian woman mom with her two sons [2]

3. Freepik. (2022). Happy asian young family homeowners new house [3]

4. Freepik. (2022). Serious dad looking after children while working home sitting floor [4]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.