Top

Si Kecil Mudah Grogi? Inilah 6 Cara Sederhana Membangun Mentalnya Jadi Pemberani

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

25 Des 2022

  |  

Parenting

Keberanian anak untuk tampil di depan umum adalah suatu keterampilan yang sangat penting di zaman sekarang. Namun, beberapa anak memiliki kelemahan mudah merasa grogi atau kecemasan yang berlebihan. Kira-kira, apakah faktor penyebabnya? Dilansir dari who.int, tim penulis dari WHO berpendapat:

“Anak-anak yang pernah mengalami pengalaman menyedihkan atau traumatis, seperti kecelakaan mobil atau kebakaran rumah, mungkin akan mengalami kecemasan setelahnya.”

Mungkin masih ada beberapa faktor penyebab lain sehingga anak mudah mengalami grogi atau kecemasan yang berlebihan. Dan bahkan ada kemungkinan Ayah dan Bunda tidak mengetahui faktor utama penyebabnya.

Melalui artikel ini kita akan diajak untuk memahami cara mengatasi kecemasan yang berlebihan dan sering terjadi pada anak-anak. Yuk, kita simak bersama!

1. Memberikan Pemahaman bahwa Rasa Grogi adalah Hal yang Wajar

Ayah dan Bunda perlu memberikan pemahaman kepada si kecil bahwa setiap orang pasti pernah mengalami rasa grogi, tapi perasaan ini bisa dikendalikan. Cara terbaik untuk bisa mengendalikan rasa grogi adalah:

  • Mengucapkan doa.
  • Berusaha tetap tenang.
  • Mengatur nafas dengan baik. Cara mengatur nafas paling sederhana adalah dengan menghirup udara pelan-pelan melalui hidung, lalu ditahan sejenak selama 5-10 detik. Kemudian udara dihembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan juga.
  • Berusaha untuk tetap fokus.
  • Mampu meyakinkan diri bahwa ia bisa melakukannya dengan baik.

Baca juga:

8 Jurus Jitu Memotivasi Anak Pemalu Jadi Percaya Diri

2. Mengajarkan Pada si Kecil Pentingnya Persiapan yang Baik

Persiapan yang baik belum tentu menghasilkan suatu keberhasilan yang luar biasa. Namun, segala sesuatu yang dipersiapkan dengan baik pasti akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik, daripada saat melakukan sesuatu tanpa persiapan sama sekali.

Ayah dan Bunda bisa mengajarkan akan pentingnya persiapan dengan cara:

  • Membiasakan anak membuat atau menulis kegiatan harian penting sebagai “misi” yang harus diselesaikan dalam sehari.
  • Mengajarkan kepada anak untuk menyelesaikan hal atau tugas yang penting sebelum bermain atau melakukan suatu kegiatan yang kurang penting.
  • Mengajarkan kepada anak pentingnya meminta bantuan, bila mengalami kesulitan saat melakukan sesuatu atau melakukan persiapan.

Agar si kecil semakin memahami pentingnya melakukan persiapan, ajak ia bermain "Marbel Memasak". Dalam permainan online ini, anak akan berlatih cara melakukan persiapan memasak, cara memasak, hingga menghidangkan makanan kepada pengunjung restoran.

3. Dampingi Anak saat Belajar dan Berlatih

Bermain adalah suatu aktivitas yang menyenangkan dan sangat baik untuk perkembangan kecerdasan, keterampilan, dan karakter si kecil. Namun, tentu saja anak-anak juga membutuhkan waktu untuk belajar dan berlatih suatu keterampilan yang baru. Pendampingan dari orang tua sangat dibutuhkan si kecil agar ia merasa dibimbing, didampingi, dan dimotivasi. Saat ia mengalami kesulitan, ia tahu bahwa orang tuanya siap membantu.

Hal yang perlu dihindari saat Ayah dan Bunda mendampingi si kecil adalah pendampingan yang terlalu melekat. Ayah dan Bunda terkadang perlu membiarkan si kecil melakukan tugas atau aktivitasnya secara mandiri. Memberikan kesempatan kepada si kecil untuk melakukan aktivitasnya secara mandiri bisa menguatkan mental si kecil serta membuatnya yakin bahwa ia adalah anak yang hebat dan bisa menjadi semakin hebat.

Saat mendampingi si kecil, Ayah dan Bunda bisa meyakinkan kepadanya bahwa setiap anak terlahir menjadi seorang juara. Hal ini perlu diajarkan agar ia semakin percaya dri dan selalu bersemangat untuk belajar. Tanamkan keyakinan bahwa si kecil adalah anak yang hebat dan bisa menjadi seorang juara dengan media sebuah lagu yang berjudul "Lahir Jadi Juara".

4. Dukung Anak untuk Memiliki Sahabat

Berikan motivasi dan dukungan kepada sang buah hati agar ia bisa memiliki sahabat. Supaya tidak mudah bergantung pada satu orang sahabat saja, maka sangat disarankan agar si kecil memiliki lebih dari seorang sahabat. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan si kecil bila ia memiliki sahabat adalah:

  • Tidak mudah merasa kesepian.
  • Tidak mudah terserang stres.
  • Meningkatkan rasa bahagia.
  • Membantu menyembuhkan rasa trauma dan masalah mental lainnya.
  • Memotivasinya untuk menjadi lebih baik.

Namun, tentu saja Ayah dan Bunda perlu mengenal baik siapa sahabat dari si kecil. Yang pasti, sahabat yang baik pasti akan memberikan pengaruh yang baik baginya.

Ayah dan Bunda, memiliki sahabat adalah hal yang penting bagi seorang anak. Namun, ia juga perlu waktu bermain sendiri. Mau tau manfaat bermain sendiri bagi anak? Silakan simak di artikel di bawah ini.

6 Alasan Mengapa Anak-Membutuhkan Waktu Bermain Sendiri

5. Mengajarkan kepada Anak agar Selalu Berpikir Positif

Agar si kecil mampu berpikir positif, Ayah dan Bunda perlu hantu si kecil agar selalu memiliki perasaan yang positif. Beberapa di antaranya adalah:

  • Membangun suasana keluarga yang bahagia sejak pagi hari, dengan saling menyapa, memberi salam, berdoa bersama, dan lainnya.
  • Mengajarkan kepada anak untuk berkata-kata yang positif saat menghadapi situasi yang membuatnya kurang tenang. Misalnya, saat ia hendak tampil di depan umum. Ajarkan pada si kecil untuk mengucapkan,“Aku pasti bisa”, “Aku anak hebat”, “Aku akan melakukan yang terbaik”, dan lainnya.
  • Memuji dan mengapresiasi setiap perkembangannya.

Lagu yang bertema memberikan semangat dan motivasi juga perlu diajarkan kepada si kecil, agar ia bisa semakin bersemangat dalam menjalani aktivitas setiap hari. Lagu di bawah ini adalah salah satu contohnya!

6. Mengajarkan Ekspresi dan Gestur Tubuh yang Menarik serta Percaya Diri

Ayah dan Bunda perlu mengajarkan padanya untuk dapat tampil menarik dan percaya diri, terutama setiap anak hendak tampil di depan umum atau hendak bertemu dengan orang banyak (misalnya saat ia hendak pergi ke sekolah atau tampil di atas panggung). Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat hendak tampil di atas panggung atau menemui banyak orang antara lain:

  • Berpakaian yang rapi.
  • Beraroma tubuh yang wangi.
  • Berekspresi ceria dan berseri.
  • Berusaha memasang postur tubuh yang tegak (menghindari membungkukkan badan).

Saat ia mampu tampil menarik dan percaya diri, tentu ia semakin dihargai oleh orang-orang di sekitarnya. Hal inilah yang akan membuatnya mampu tampil lebih berani, dan tentu saja mengurangi rasa grogi yang ada di dalam hati.

Bila Ayah dan Bunda ingin mengembangkan kepercayaan diri kepada anak dengan sebuah cerita, silakan ajarkan dengan media dongeng di bawah ini!

Ayah dan Bunda, semoga tips-tips di atas bisa memberikan wawasan yang lebih luas tentang cara mengatasi rasa grogi yang sering dialami si kecil. Ayah dan Bunda pasti akan semakin bangga bila memiliki anak yang selalu tampil berani dan percaya diri. Selamat mencoba dan tetap semangat belajar menjadi orang tua yang semakin hebat!


Sumber Referensi:

1. Who.int. (2022). Doing what matters in times of stress [1]

2. Freepik. (2022). Boy is unhappy doing homework [2]

3. Freepik. (2022). Two girls happily playing playground [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.