Top

5 Cara Praktis Melatih Anak Agar Terampil Mengelola Stres

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

09 Des 2022

  |  

Parenting

Keterampilan dalam mengelola stres adalah hal yang penting untuk diajarkan kepada si kecil. Dengan pengelolaan stres yang baik, anak akan lebih memahami apa yang sedang ia alami dan ia rasakan. Seorang pakar parenting dalam blog-nya mengatakan:

“Meskipun ‘kehancuran’ benar-benar dialami anak, penting baginya untuk belajar bahwa ada pilihan yang lebih baik untuk mengatasi stres yang dapat membantunya dalam mengekspresikan perasaan dengan lebih efektif.”

Apakah Ayah dan Bunda sudah memberikan pola asuh yang optimal guna membantu si kecil dalam mengelola stres sehingga bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi padanya? Berikut ini adalah beberapa cara melatih si kecil agar terampil mengelola stres dan mengekspresikannya dengan perilaku yang baik:

1. Latihan Pernafasan

Saat Anda dalam keadaan panik atau merasa takut, mungkin salah seorang kerabat Anda dengan nada bicara yang tenang pernah mengatakan, “Tenangkan hati, aturlah nafasmu… .”

Saat hati tidak tenang, mungkin Anda akan bernafas dengan tersengal-sengal. Jantung berdetak dengan tidak beraturan, otot menjadi tegang, serta akan mengalami kesulitan dalam berpikir jernih.

Jika Anda melihat si kecil terlihat kurang tenang serta mengalami beberapa gejala di atas, katakanlah beberapa kalimat padanya sebagai berikut:

a. “Cobalah bernafas dengan tenang melalui hidung. Bayangkan Adik sedang mencium harumnya bunga. Kemudian, silakan Adik hembuskan nafas melalui mulut seperti sedang meniup lilin di atas kue ulang tahunmu pelan-pelan saja.”

b. “Sekarang angkatlah tangan sambil menarik nafas dalam-dalam lewat hidung. Lalu hitunglah di dalam hati, satu, dua, tiga. Lalu turunkan tangan Adik, sambil membuang udara dari mulut perlahan-lahan dan dengan tenang.”

Saat melakukan latihan pernafasan, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil melakukannya sambil mendengarkan dongeng "Riri, Cerita Anak Interaktif", yang kini hadir di Spotify. Selain bisa digunakan sebagai media menenangkan hati, karakter positif anak juga akan berkembang. Mengapa? Karena platform ini memuat aneka judul dongeng yang edukatif dan mengandung moral value yang sangat baik untuk menumbuhkan akhlak mulia bagi si kecil.

2. Menyediakan Tempat Khusus untuk Menenangkan Hati

Ayah dan Bunda tentu juga pernah mengalami stres atau rasa bosan yang sangat berat. Apa yang Anda lakukan? Tentu Anda akan mencari tempat kesukaan yang bisa membuat Anda tenang, bukan? Bagaimana dengan sang buah hati?

Ayah dan Bunda bisa menyediakan tempat khusus baginya. Beberapa kriteria tempat untuk menenangkan diri tersebut diantaranya adalah:

  • Jauh dari kebisingan.
  • Menyediakan mainan atau benda favorit anak, misalnya boneka atau bantal favorit.
  • Bila perlu, Anda bisa menyediakan media pemutar musik untuk anak. Isilah dengan lagu-lagu instrumen yang menenangkan hati.
  • Mudah dijangkau orang tua dan anak.
  • Menyediakan media-media craft atau aktivitas sederhana lainnya, misalnya media menggambar dan mewarnai.

Setelah Ayah dan Bunda menyediakannya, Anda bisa mengajaknya untuk melihat tempat tersebut. Jelaskan kepada si kecil apa manfaat dari tempat tersebut, yaitu untuk menenangkan hati bila ia sedang merasa tidak nyaman.

Ajarkan pula kepada si kecil, setelah hati merasa tenang, ia harus menceritakan penyebab si kecil merasa tidak nyaman. Hal ini perlu dilakukan agar ia terbiasa untuk menceritakan persoalan dan apa pun yang pernah ia alami kepada orang tua.

3. Mengajarkan kepada Anak tentang Macam-Macam Emosi

Emosi yang paling sering mewarnai hidup manusia adalah senang, sedih, marah, dan gembira. Paling tidak si kecil perlu mengenal empat emosi tersebut. Mengenalkan aneka emosi kepada si kecil sangat penting untuk dilakukan agar ia memahami apa yang sedang ia rasakan dan apa yang perlu dilakukan saat merasakan emosi tersebut.

Materi tentang poin ke-3 ini bisa Anda simak selengkapnya di artikel berjudul :
Kenalkan Aneka Emosi ke Anak, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa

Selain mengenalkan aneka emosi, Ayah dan Bunda juga perlu mengenalkan aneka kebiasaan baik kepada si kecil. Kebiasaan baik perlu diajarkan kepada si kecil agar ia dapat menerapkannya dalam hidup sehari-hari dan agar ia mengerti cara menyenangkan hati orang lain. Dengan menyenangkan hati orang lain, maka ia akan memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang dan bisa membuatnya merasa bahagia karena merasa diperhatikan serta disayang banyak orang. Ayah dan Bunda bisa mengajarkan kebiasaan baik dengan media gim bertema pengenalan kebiasaan baik atau dongeng pengembangan kebiasaan baik bagi anak.  

4. Memberikan Kesibukan

Saat anak mulai terlihat bosan atau kurang ceria, Ayah dan Bunda bisa memberikan aneka kesibukan berupa aktivitas yang diminati si kecil. Aktivitas-aktivitas yang baru juga bisa menjadi daya tarik bagi si kecil untuk dilakukan agar ia bisa lebih ceria dan mendapatkan ketenangan hati. Ayah dan Bunda bisa memberikan kesempatan kepada si kecil untuk melakukan aneka kesibukan atau aktivitas positif lainnya, yaitu dengan mengajak si kecil:

- Bermain dengan media flash-card edukatif.

- Bermain dengan media board-game.

Bermain dengan media poster bertema materi pendidikan.

Dengan aneka aktivitas yang positif yang bisa ia lakukan, si kecil akan memiliki waktu untuk menenangkan diri dan semakin terampil dalam mengelola emosinya.

Hal yang perlu ditekankan di sini adalah Ayah dan Bunda tetap perlu memberikan waktu bagi si kecil dan membantunya untuk bisa bercerita serta menemukan solusi terbaik bagi persoalan yang sedang ia alami.

5. Mengucapkan Kalimat Sederhana yang Motivatif

Seperti kata-kata pepatah, “Kata-kata adalah doa.” Ayah dan Bunda bisa dan bahkan harus membiasakan si kecil untuk berdoa sesuai dengan agama serta kepercayaan Anda agar ia mendapatkan ketenangan hati. Namun, akan lebih lengkap lagi bila Ayah dan Bunda mengajak si kecil mengatakan kalimat-kalimat yang sederhana dan motivatif, misalnya:

  • Saya anak hebat.
  • Saya anak pintar.
  • Saya anak cerdas.
  • Saya anak yang kuat.

Ajaklah si kecil mengatakan kalimat-kalimat tersebut dengan penuh semangat dan dengan gerakan-gerakan sederhana. Ayah dan Bunda juga bisa mengajak anak melakukan kegiatan gerak dan lagu dengan tema-tema pengembangan karakter dan lagu edukasi yang motivatif.

Ayah dan Bunda juga bisa mengajak si kecil bernyanyi "Aku Anak yang Baik". Lagu ini dipercaya mampu memotivasi anak untuk menjadi anak yang baik. Bila ingin menonton dan mengajarkan kepada si kecil, silakan tonton di video di bawah ini:

Sehebat apa pun tips di atas, hal paling penting agar anak bisa mengatasi persoalan emosinya adalah dengan berbagi cerita kepada Ayah dan Bunda. Karena dengan kesediaan si kecil untuk berbagi cerita, maka Ayah dan Bunda bisa mencari cara untuk bisa membantu mengatasi persoalan yang sedang ia alami.

Jadi, tetaplah jalin tali kasih antara Ayah dan Bunda dengan si kecil sejak dini, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang mau terbuka kepada orang tua dan terampil dalam mengelola stres atau masalah psikis lainnya. Selamat mencoba!

Baca juga: 

Mendidik Anak Menjadi Pribadi yang Penuh Cinta

Mendidik Anak Laki-Laki Menjadi Pribadi Tangguh dan Berkarakter

5 Tips untuk Memperkuat Kesehatan Mental Anak

 


Sumber Referensi:

1. Homer Blog. (2022). Calming strategies for kids [1]

2. Freepik. (2022). Peaceful young caucasian boy meditating [2]

3. Freepik. (2022). Girl drawing color pencils kindergarten classroom preschool kid [3]

4. Freepik. (2022). Beautiful asian single mom with cute daughter happiness moment time [4]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.