Top

Tak Terduga, Ternyata Fabel Punya Banyak Manfaat Bagi Anak

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

04 Des 2022

  |  

Parenting

Anak-anak sangat menyukai dunia binatang. Apalagi bila di rumah Ayah dan Bunda terdapat binatang peliharaan, anak-anak pasti akan sangat tertarik dan menyukai banyak hal tentang dunia binatang. Dilansir dari communityplaythings.com, Patty Born Selly berpendapat:

“Binatang adalah mahluk yang akrab dan aman untuk diajak bicara. Mereka begitu menarik, meyakinkan, serta sering menjadi sumber kenyamanan yang dicari anak-anak untuk memproses perasaan mereka.”

Ketertarikan dan kegemaran anak pada dunia hewan membuat tokoh-tokoh berkarakter hewan sering menjadi tokoh favorit anak. Itulah mengapa, anak-anak sangat menyukai dongeng yang memiliki karakter hewan sebagai tokoh utama. Dongeng dengan karakter hewan kita kenal dengan sebutan dongeng fabel. Video dongeng di bawah ini adalah salah satu contohnya!

Apa manfaat fabel bagi perkembangan anak? Mari kita simak beberapa manfaatnya dan mungkin Anda tidak akan menduganya!

1. Sarat Akan Pesan Kebaikan

Dongeng fabel biasanya ditulis dengan bahasa dan jalan cerita yang sederhana serta mudah dipahami anak. Hal ini sangat penting agar anak-anak bisa dengan mudah menyerap pesan kebaikan atau moral value yang terdapat di dalam dongeng. Bila cerita terlalu rumit, maka pesan kebaikan yang terdapat di dalam dongeng akan menjadi begitu banyak. Hal ini akan menjadi hambatan bagi si kecil untuk memahaminya. Satu pesan moral saja sudah lebih dari cukup untuk ada di dalam sebuah dongeng fabel.

Ayah dan Bunda bisa menjelaskan pesan kebaikan di dalam dongeng setelah selesai membacakan dongeng. Bila sang buah hati belum memahami pesan moral yang terdapat di dalam dongeng, Anda bisa memberikan beberapa pertanyaan di bawah ini:

  • Siapa nama tokoh utama yang terdapat di dalam dongeng?
  • Persoalan atau peristiwa apa yang dialami oleh tokoh utama?
  • Bagaimana tokoh utama menyelesaikan persoalan yang dihadapi?

Bila si kecil belum bisa memberikan jawaban yang tepat, Ayah dan Bunda bisa membantunya. Setelah itu, Ayah dan Bunda bisa menanyakan pesan moral yang terdapat di dalam dongeng, dan contoh penerapannya dalam hidup sehari-hari.

Baca juga
Tips Menulis Materi Dongeng Menarik untuk Anak PAUD

2. Meningkatkan Daya Imajinasi Anak

Di dalam fabel, si kecil akan menemukan beberapa karakter hewan yang bisa berbicara, bergerak, dan melakukan banyak hal layaknya manusia. Tokoh yang baik akan memiliki cara bicara yang baik dan perilaku yang baik. Dengan daya imajinasinya, anak juga akan terobsesi untuk melakukan hal-hal yang baik, serta menghindari hal-hal yang tidak baik. Karena di dalam fabel, tokoh yang baik biasanya akan meraih kebahagiaan, sedangkan tokoh yang jahat akan mendapatkan buahnya, misalnya bernasib tidak baik atau mendapatkan pengalaman yang buruk.

Dengan daya imajinasinya, anak juga akan semakin mampu menggambar aneka bentuk hewan, tumbuhan, dan bentuk-bentuk menarik lainnya. Saat menggambar bentuk-bentuk benda yang baru, anak jadi semakin kaya akan kosakata baru. Ayah dan Bunda juga bisa meningkatkan daya imajinasi anak dengan mengajak anak melakukan kegiatan mewarnai gambar. Ayah dan Bunda bisa mencoba aplikasi "Marbel Buku Mewarnai" berikut ini.

Anak yang gemar menulis juga akan semakin kreatif menulis kisah-kisah fiksi dengan tokoh hewan. Yang pasti, semakin meningkat daya imajinasi anak, anak usia dini akan tumbuh menjadi semakin cerdas dan kreatif.

Daya imajinasi anak akan semakin berkembang saat anak mendengarkan dongeng dalam bentuk podcast. Anak bisa membayangkan tokoh cerita, latar belakang, dan unsur-unsur pembangun dongeng lainnya sesuai dengan daya imajinasi anak. Silakan simak cara mendapatkannya di:
Riri Cerita Anak Interaktif Kini Hadir Dalam Bentuk Podcast


Mau tau cara lain untuk mengembangkan daya imajinasi anak? Cek artikel ini:
Cara Mengembangkan Imajinasi Anak dari Rumah

3. Menyeimbangkan Perkembangan Otak Kiri dan Kanan

Otak kiri anak bertugas memikirkan hal-hal yang logis, misalnya kemampuan berpikir matematis, menyerap ilmu pengetahuan, dan lainnya.

Otak kanan anak bertugas untuk membantu anak dalam berkreasi, berkegiatan seni, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kemampuan anak menggunakan perasaannya.

Dengan membacakan buku dongeng kepada si kecil, ia akan menyerap aneka ilmu pengetahuan, misalnya mengenal jenis hewan, jumlah kaki hewan, dan lainnya (dengan otak kiri), sekaligus memahami pesan moral yang ada di dalam cerita (dengan otak kanan). Semakin sering Ayah dan Bunda menceritakan dongeng fabel kepada si kecil, maka ia akan mengalami perkembangan otak yang seimbang dan semakin optimal.

4. Meningkatkan Kecintaan Anak pada Buku

Dongeng fabel di era digital seperti sekarang banyak dipublikasikan dalam bentuk digital maupun cetak (dalam bentuk buku). Dongeng fabel dalam bentuk digital maupun cetak memiliki manfaat yang hampir sama. Dongeng fabel dalam bentuk digital memang lebih praktis dan mudah dibawa ke mana-mana. Dengan satu perangkat komunikasi, Ayah dan Bunda seakan-akan sudah membawa ratusan koleksi buku dongeng. Salah satu aplikasi yang memuat koleksi ratusan judul dongeng adalah "Riri - Cerita Anak Interaktif".

riri-WEBSITE-EDUCA-900x234

Namun, bila Ayah dan Bunda ingin membuat si kecil semakin cinta buku, maka Ayah dan Bunda perlu membelikan dan menyediakan buku-buku dongeng fabel di rumah. Ayah dan Bunda bisa membuat perpustakaan mini di rumah, agar si kecil semakin akrab dan cinta pada buku. Tak kenal maka tak cinta. Buatlah si kecil jatuh cinta buku dengan memperbanyak koleksi buku di rumah.

5. Meningkatkan Kecerdasan Bahasa

Di dalam sebuah kisah dongeng fabel terdapat kalimat dan kata-kata yang sederhana. Semakin banyak kosakata yang didengar dan dipahami anak, maka anak akan semakin kaya akan kosakata.

Bila Ayah dan Bunda sering membacakan buku dongeng fabel kepada anak, apalagi dengan nada bicara yang halus dan sopan serta dengan intonasi yang baik, maka anak pun akan termotivasi untuk mengingat dan menirukannya. Kemampuan anak dalam memahami suatu kalimat dan perkataan yang diucapkan (secara oral) akan semakin berkembang.

Baca juga: 7 Ciri Anak Usia Dini yang Memiliki Kecerdasan Berbahasa dan Cara Membimbingnya!

Saat Ayah dan Bunda terbiasa melakukan tanya jawab atau diskusi Bersama si kecil, maka si kecil juga akan semakin terampil dalam bertanya serta menjawab suatu pertanyaan.

Sesekali, Ayah dan Bunda bisa juga meminta si kecil untuk bercerita atau melakukan story telling. Bercerita adalah salah satu cara untuk menstimulasi kecerdasan bahasa dan kemampun anak melakukan public speaking.

Keren sekali bukan? Yuk, semakin rajin membacakan fabel kepada si kecil, agar ia tumbuh menjadi anak yang cerdas, ceria, dan berkarakter!


Sumber Referensi:

1. Selly, P.B. (2022). Animals and children valuable connections understanding the value of connecting animals and children in early childhood [1]

2. Freepik. (2022). Asian cute boy playing doctor use stethoscope checking large teddy bear [2]

3. Freepik. (2022). Kid singing with blurred background [4]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.