Top

Awas Penculikan Anak, Orang Tua Wajib Tahu Cara Mencegahnya

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

29 Jan 2023

  |  

Edukasi

Akhir-akhir ini kembali santer terdengar berita tentang kasus penculikan anak. Dilansir dari ed.gov dikatakan bahwa, “Anak-anak dari segala usia, jenis kelamin, dan ras rentan terhadap penculikan anak.” Target utama para penculik bukan lagi meminta uang tebusan. Mereka memiliki tujuan mendapatkan organ tubuh anak, agar bisa dijual di situs-situs atau akun media sosial yang ilegal.

Sedangkan, melalui situs Bravehearts.org.au, dikatakan bahwa, “Mengajari anak-anak strategi sederhana tentang menjaga keselamatan diri dapat membantu mereka dalam membangun kepercayaan diri, ketahanan diri, dan mengembangkan kemampuan mereka dalam menjaga diri di berbagai situasi.”

Walaupun beberapa berita tentang penculikan belum tentu terbukti kebenarannya atau belum tentu merupakan berita yang aktual (ada kemungkinan berita lama, tapi diviralkan kembali). Namun, tentu saja berita-berita yang viral bisa mempengaruhi pikiran seseorang untuk berbuat kriminal. Bagaimana cara mengedukasi si kecil agar terhindar dari kasus penculikan anak dan mampu menjaga dirinya sendiri?

1. Mempererat Komunikasi Orang Tua dan Anak

Dilansir dari raisingchildren.net.au, seorang pakar anak mengatakan bahwa, “Ketika Anda berupaya mengembangkan komunikasi yang baik dengan anak Anda, ia juga akan belajar dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi dengan Anda dan orang lain. Hal ini juga akan mempererat bonding Anda dan sang buah hati, karena ia akan merasa lebih dihargai ketika Anda mau memperhatikan pemikiran dan perasaannya.”

Jalinlah komunikasi yang baik dengan anak, agar ia bisa terbuka dalam menceritakan siapa saja yang ia kenal, apa yang ia lakukan dalam sehari, atau persoalan apa yang sedang ia alami. Pastikan bahwa anak berada di dalam pergaulan yang tepat dan melakukan aktivitas harian dengan aman.

Agar si kecil semakin memahami pentingnya sikap menghormati dan menyayangi orang tua, ajak anak menonton dongeng di bawah ini, yuk! Cerita rakyat yang sudah tidak asing lagi ini, telah dibuat dalam versi video animasi oleh Bapak Andi Taru dan tim Educa Studio. Pasti akan sangat disukai si kecil!

2. Mengajarkan Sikap Waspada kepada Orang yang Tidak Dikenal

Beberapa penculik mempengaruhi korbannya dengan cara 'menyogok' atau memberikan iming-iming sesuatu yang menarik. Ajarkan kepada anak untuk tidak menerima apa pun dari siapa pun yang tidak ia kenal. Ajarkan padanya untuk bisa bersikap cuek dan berkata "tidak" bila ada orang asing yang mencoba mempengaruhi atau mengajak berkomunikasi secara tidak wajar.

Bila sudah ada unsur pemaksaan, ajarkan kepada anak untuk bisa membela diri, berteriak meminta tolong, atau langsung berlari menjauh.

3. Memberikan Pelajaran Dasar tentang Teknik Membela Diri

Ada beberapa teknik beladiri yang bisa Anda pelajari, lalu Anda ajarkan kepada si kecil. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menginjak kaki pelaku.
  • Menggigit tangan pelaku.
  • Menendang pelaku.

Semua teknik di atas bisa Anda pelajari dengan menonton videonya di Youtube.

4. Tidak Menyebarkan Informasi yang Terlalu Terbuka di Media Sosial

Hal ini sangat penting untuk diwaspadai. Dilansir dari Kidshealth.org, seorang pakar anak berpendapat, “Anak-anak juga harus tahu tentang cara menjaga privasi dan keamanan. Tanpa sengaja, mereka dapat berbagi lebih banyak secara online daripada yang seharusnya. Banyak anak memposting foto diri mereka secara online atau menggunakan nama asli mereka di profil mereka. Mereka juga dapat mengungkapkan tanggal lahir dan minat mereka, atau memposting nama sekolah dan kota tempat tinggal mereka.”

Sebagai orang tua, tentu saja anda perlu menjadi teladan yang baik untuk tidak menyebarkan informasi tentang anak atau keluarga secara terbuka di media sosial. Beberapa kasus penculikan terjadi karena pelaku penculikan sangat memahami informasi dan aktivitas di dalam keluarga korban.

5. Hindari Mengenakan Barang Mewah, Mahal, dan Terlalu Mencolok

Para pelaku penculikan biasanya akan memprioritaskan korbannya berasal dari keluarga yang berstatus sosial menengah ke atas. Maka, hindarilah penggunaan aksesoris atau pakaian yang terlalu mencolok atau mahal harganya pada tubuh si kecil.

Selain menghindari dalam mengenakan barang mewah, apalagi saat anak berada di sekolah, ada satu lagi kebiasaan baik yang perlu dilakukan anak. Masih ada aneka kebiasaan baik lainnya yang perlu diaplikasikan si kecil dalam hidup sehari-hari. Ajak si kecil belajar aneka kebiasaan baik dengan bermain aplikasi gim di bawah ini.

 

6. Menjalin Komunikasi yang Efektif dengan Pihak Sekolah atau Guru

Ayah dan Bunda perlu tahu hal ini. Dikutip dari Missingkids.org, dikatakan bahwa percobaan penculikan lebih sering terjadi ketika seorang anak pergi ke atau dari sekolah atau kegiatan lain yang berhubungan dengan sekolah. Untuk mengatasi hal ini tentu saja Ayah dan Bunda perlu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah atau dengan guru kelasnya. Beberapa sekolah sudah memiliki prosedur yang baik saat memulangkan atau melepaskan anak ketika proses penjemputan.

7. Edukasi Anak agar Tidak Memisahkan Diri saat Di Tempat Umum dan yang Ramai

Saat berada di tempat umum, Ayah dan Bunda juga perlu untuk selalu mengingatkan si kecil agar tidak memisahkan diri dari kerabat dekat atau orang tua. Ayah dan bunda juga perlu mengedukasi anak tentang cara meminta bantuan saat terpisah dari kerabat dekat dan berada dalam keramaian. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan pada sekuriti atau karyawan toko yang berseragam.

Ayah dan Bunda, yuk edukasi anak sedini mungkin, agar ia bisa terhindar dari kasus penculikan anak dan aneka kejadian kurang menyenangkan yang mungkin bisa menimpanya. Mengajarkan cara menjaga keselamatan dan keamanan diri kepada anak, juga akan mengembangkan kemandiriannya. Semoga Ayah, Bunda, dan sekeluarga selalu dikaruniai keselamatan, kapan pun dan di mana pun.

Yuk ajari si kecil cara menjaga keamanan saat berkendara dan dalam perjalanan dengan permainan "Marbel Aman Berkendara". Unduh gratis gim ini dengan klik gambar di bawah ini.

Baca juga:

  1. Tips Mengajar si Kecil Paham Cara Melindungi Diri dari Rumah
  2. 5 Tips untuk Memperkuat Kesehatan Mental Anak
  3. Anak Era Digital Perlu Memiliki 6 Karakter Ini

Mau dapat Angpao? Yuk ikuti promo "TEBAR ANGPAO" dengan klik gambar di bawah ini.


Sumber Referensi:

1. Missingkids.org. (2022). Nonfamily abductions and attempt [1]

2. Raisingchildren.net.au. (2020). Communicating well with children [2]

3. Kidshealth.org. (2020). Teaching kids to be smart about social media [3]

4. Bravehearts.org.au. (2021). Protecting our kids teaching children about personal safety [4]

5. Ed.gov. (2022). Personal safety for children [5]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.