Top

5 Aktivitas 'No Screen Time for Kids' yang Edukatif. Main Lato-Lato Salah Satunya!

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

10 Jan 2023

  |  

Edukasi

Aktivitas ‘screen time’ adalah saat dimana si kecil memanfaatkan perangkat komunikasi sebagai media bermain dan sarana hiburan. Dilansir dari Unicef.org, Carlota Nelson mengungkapkan:

“... jika Anda (orang tua) memberikan kegiatan ‘screen time’ untuk anak Anda pada momen tertentu, pastikan untuk mengontrol kualitas dari apa yang ia konsumsi dan tetaplah melakukan interaksi dengannya.”

Kualitas dari apa yang anak mainkan atau anak tonton sangat penting untuk diperhatikan oleh Ayah dan Bunda. Ayah dan Bunda tentu harus yakin bahwa apa yang anak konsumsi adalah sesuatu yang edukatif, bermanfaat, aman, dan tidak mengandung unsur-unsur yang negatif bagi anak.

Pendampingan Ayah dan Bunda juga sangat dibutuhkan agar si kecil tidak larut dalam dunia imajinasinya, serta tetap menjaga hubungan sosial dengan orang lain, terlebih hubungan kasih antara Anda dan sang buah hati.

Ada aktivitas 'screen time' ada pula aktivitas 'no screen time'.

Aktivitas 'no screen time’ adalah saat dimana si kecil melakukan aktivitas tanpa gadget atau segala perangkat yang menggunakan layar atau monitor. Namun, tentu saja Ayah dan Bunda juga membutuhkan aneka referensi agar bisa mengajaknya melakukan aneka aktivitas ‘no screen time for kids’ yang edukatif, menarik, dan menyenangkan. Ini dia beberapa aktivitas tersebut!

1. Bermain Lato-Lato

Selain bisa menjadi sarana hiburan, ternyata lato-lato juga bermanfaat untuk melatih koordinasi mata dan motorik anak, terutama pada bagian tangan dan jemari. Bila si kecil sudah ahli bermain lato-lato, Ayah dan Bunda bisa mengajaknya untuk berpartisipasi dalam aneka kompetisi yang sedang marak di saat sekarang. Dengan mengikuti kompetisi lato-lato, kecerdasan emosi dan sosial anak bisa semakin berkembang.

Walaupun memiliki banyak manfaat, Ayah dan Bunda perlu membantu si kecil agar bisa memainkannya secara tidak berlebihan. Pengawasan dari orang tua sangat dibutuhkan, saat anak memainkan lato-lato; yaitu untuk menghindari penyalahgunaan mainan ini, misalnya sebagai alat untuk menyakiti teman.

Bila dimainkan dengan baik dan teratur, permainan ini juga bisa menjadi sarana untuk melatih konsentrasi anak dan menghindarkannya dari kecanduan gadget.

2. Bermain Flash-Card

Flash-card adalah sarana edukasi yang biasa digunakan sebagai alat peraga mengajar untuk para guru. Ayah dan Bunda tentu saja juga bisa memakainya sebagai sarana mengajar sang buah hati. Flash-card sangat efektif untuk menstimulasi kecerdasan anak bila dimainkan secara interaktif.

Ajaklah si kecil untuk melafalkan kata yang sesuai dengan gambar pada flash-card. Mintalah si kecil untuk mengucapkan kata tersebut dengan suara yang jelas. Aktivitas ini bisa menstimulasi keterampilan anak dalam berbicara dan memperkaya kosakata anak.

Selain itu, belajar dengan media flash-card juga bisa menstimulasi kinerja otak anak, meningkatkan daya fokus, dan merangsang daya ingatnya.

Agar si kecil tidak merasa bosan saat bermain dengan media flash-card, tentu Ayah dan Bunda perlu mengajaknya bermain dengan aneka variasi aktivitas. Ayah dan Bunda bisa mendapatkan ide-ide aktivitas menarik dan edukatif yang bisa dilakukan dengan media flash-card dengan membaca artikel di berjudul "7 Variasi Permainan Edukatif dengan Media Flash-Card".

3. Bermain dengan Media Poster Edukasi

Poster edukasi adalah media belajar yang bisa ditempelkan di dinding, sehingga bermanfaat sebagai media dekorasi dan edukasi. Dengan kata lain, poster edukasi bisa menjadi hiasan kamar untuk si kecil, tapi juga bisa menjadi media belajar sehari-hari.

Beberapa aktivitas menarik dengan media poster edukasi antara lain adalah:

  • Tebak-tebakan
    Mintalah si kecil untuk menunjuk gambar poster yang sesuai dengan apa yang anda katakan. Misalnya, bila poster tersebut bertemakan bagian tubuh. Anda bisa memberikan perintah, "Bagian tubuh untuk melihat!" Lalu, biarkan si kecil menyentuh gambar berbentuk mata pada poster.
  • Melakukan presentasi
    Bila si kecil sudah mulai piawai dalam berbicara, Ayah dan Bunda bisa meminta si kecil melakukan presentasi dengan media poster. Setiap mengajak si kecil untuk melakukan presentasi, mintalah ia untuk mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum memperagakan presentasinya. Biarkan si kecil melakukan presentasi dengan kalimat yang sederhana dan sesuai dengan kemampuannya. Jangan lupa untuk memberikan pujian dan kata penyemangat, serta bertepuk tangan setelah si kecil selesai berpresentasi.

Ayah dan Bunda bisa mendapatkan aneka poster edukasi dengan berbagai tema dengan klik "Toko Marbel Junior".

4. Membaca Buku Dongeng

Agar aktivitas membacakan buku dongeng menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi si kecil, Ayah dan Bunda perlu mengikuti beberapa kiat mendongeng di bawah ini:

  • Gunakan Alat Peraga
    Alat peraga bisa berupa boneka tangan, boneka jari, atau aneka aksesoris yang lucu dan menarik. Alat peraga juga akan membantu si kecil untuk tetap fokus.
  • Menguasai Isi Cerita
    Sebelum membacakan dongeng untuk si kecil, sebaiknya Ayah dan Bunda mempelajari terlebih dahulu buku dongeng yang akan dibacakan untuknya. Bila ayah dan bunda sudah memahami isi cerita dengan baik, pasti akan lebih mampu menyampaikan dongeng dengan lebih menarik, serta bisa menjawab aneka pertanyaan si kecil dengan lebih baik.
  • Memahami Sifat Setiap Tokoh
    Bila Ayah dan Bunda sudah memahami sifat-sifat setiap tokoh di dalam dongeng, pasti akan lebih mampu mengekspresikan setiap kalimat yang diucapkan oleh tiap tokohnya dengan lebih baik. Gunakan akting dan mimik wajah yang lucu agar si kecil semakin fokus dan semangat mendengarkan.
  • Melakukan Kontak Mata
    Selain membantu anak agar tetap berkonsentrasi, melakukan kontak mata saat membacakan buku dongeng juga bisa membuat bonding antara orang tua dan anak semakin erat. Teruslah berinteraksi saat membacakan buku dongeng, agar si kecil semakin menikmati aktivitas ini dan semakin merasakan manfaatnya.

Ayah dan Bunda, ada loh, buku cerita yang dilengkapi dengan aneka aktivitas menarik untuk dikerjakan anak secara offline. Buku cerita yang dikemas dengan sangat sederhana ini berisi materi yang disusun secara tematik. Berikut ini adalah beberapa contoh judulnya:

a. Seri Marbel Jam dan Waktu

b. Seri Marbel Aku Menjadi Dokter

c. Seri Marbel Aku Menjadi Pemadam Kebakaran

d. Aneka judul buku menarik lainnya.

5. Membuat Aneka Craft Sederhana dengan Aneka Tema

Ajaklah si kecil membuat aneka kerajinan tangan sederhana. Ada loh, sebuah platform yang menyediakan aneka craft menarik dan sederhana, serta sudah dikelompokkan menjadi aneka tema yang sesuai dengan materi pembelajaran di PAUD. Beberapa tema yang tersedia antara lain:

a. Tema Diriku

b. Tema Lingkunganku

c. Tema Hewan

d. Tema Tanaman

e. Tema Teknlogi

f. Tema Alam

Masih banyak aktivitas lain yang bisa membuat si kecil merasa senang dan mengalami perkembangan pada aneka kecerdasan serta keterampilannya.

Sebenarnya, malakukan aktivitas 'screen time' memiliki banyak manfaat juga bila si kecil sudah mampu bersikap bijak dalam menggunakan gadget dan bisa mengontrol diri agar tidak kecanduan. Peran Ayah dan Bunda sangatlah penting dalam membimbing dan mengarahkannya agar terbiasa menggunakan perangkat komunikasi sebagai media pengembangan diri dan media untuk memproduksi segala sesuatu yang bermanfaat. 

Bila Ayah dan Bunda berminat untuk melatih si kecil agar bisa menggunakan media komunikasi sebagai media berkreasi dan edukasi, Kakak-Kakak Tutor di Gamelab.id siap membantu. Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil untuk bergabung di kelas kreator di platform Gamelab.id, sehingga si kecil tetap tumbuh menjadi anak era digital yang kreatif, produktif, berkarakter, dan siap berkompetisi di masa depan!

Baca juga:

1. Sisi Positif Bermain Gim Online bagi Perkembangan Anak

2. Waspadai Hal Ini, Bila Anak Sudah Mulai Aktif di Dunia Maya

3. Aneka Karakter Anak dalam Menggunakan Teknologi dan Cara Mendidiknya


Sumber Referensi:

1. Unicef.org. (2022). Babies screen time [1]

2. Freepik.com. (2022). Father is playing halloween clay with his son [2]

2. Freepik.com. (2022). Clackers traditional toys lato lato indonesian [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.