Top

5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

30 Nov 2022

  |  

Parenting

Keterampilan pra-literasi adalah hal yang penting dan perlu dikembangkan sejak dini di era perkembangan teknologi yang begitu pesat. Dilansir dari readingrockets.org, seorang pakar pendidikan mengatakan:

“Keterampilan pra-literasi memainkan peran kunci dalam memberikan jenis pengalaman belajar di usia dini yang menurut penelitian terkait dengan prestasi akademik, penurunan kemungkinan tidak naik kelas, tingkat kelulusan yang lebih tinggi, dan peningkatan produktivitas dalam kehidupan dewasa.”

Agar anak semakin piawai dalam berliterasi, beberapa kegiatan pra-literasi perlu distimulasi dari rumah, tentu saja di dalam bimbingan Ayah dan Bunda. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pra-literasi yang bisa Ayah dan Bunda praktikkan:

1. Membacakan Buku Edukasi

riri-WEBSITE-EDUCA-900x234

Buku edukasi yang bisa dipilih antara lain buku cerita bergambar, buku ensiklopedia anak, atau bacaan edukasi yang ramah anak lainnya. Ayah dan Bunda bisa membacakan buku-buku tersebut kepada si kecil dengan suara yang jelas, sehingga anak bisa mencontoh cara bicara Anda.

Membacakan buku kepada si kecil juga bisa menstimulasi kecerdasan bahasa anak, menjaga kedekatan orang tua dan anak, serta memperkaya kosakata anak. Agar si kecil semakin menggemari aktivitas membaca, Ayah dan Bunda bisa menjadi teladan pecinta buku yang baik, dengan rajin membaca buku dalam aktivitas sehari-hari.

Silakan ajak si kecil membaca koleksi dongeng Rini, Cerita Anak Interaktif yang tersedia dalam bentuk online dan dalam bentuk cetak

2. Bermain bersama Anak

Ajaklah si kecil bermain bersama. Bermain sambil belajar adalah dunia anak. Dengan bermain, anak juga akan belajar banyak hal baru dengan cara melakukan. Pembelajaran dengan metode “Learning by Doing” bisa meningkatkan kualitas pemahaman anak pada suatu materi pembelajaran dan anak akan mengingat materi tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama.

Hal yang paling penting dan perlu dilakukan adalah mengajak anak untuk melakukan diskusi tentang aktivitas bermain yang baru saja dilakukan. Tanyakan kepada si kecil beberapa pertanyaan sederhana, antara lain:

  1. Bagaimana perasaanmu saat melakukan permainan tadi?
  2. Apa saja yang bisa Adik pelajari dengan melakukan permainan tersebut?
  3. Hal-hal apa yang menarik saat melakukan permainan tadi?

Ajak pula si kecil bermain "Marbel Pelajaran TK dan PAUD". Ada banyak gim seru dan edukatif, serta bisa meningkatkan aneka keterampilan anak.

3. Beraktivitas Sesuai Minat dan Bakat Anak

Perasaan bahagia adalah hal yang penting dan perlu dirasakan oleh anak saat melakukan suatu aktivitas. Ajaklah anak melakukan suatu aktivitas yang digemari anak dan sesuai dengan bakatnya. Misalnya, bila anak gemar menggambar. Ajaklah si kecil melakukan kegiatan menggambar bersama sambil melakukan interaksi atau diskusi, misalnya dengan bertanya:

  1. Apa yang Adik gambar?
  2. Mengapa Adik menggambar tokoh kartun itu?
  3. Apa warna bajunya? Mengapa memilih warna itu?

Pastikan Ayah dan Bunda bertanya dengan kalimat yang baku, agar si kecil terbiasa berbicara dengan tata bahasa yang baik. Mengajak anak berkomunikasi dengan tata bahasa yang baik bisa membuat anak semakin mampu berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan juga. Pasti Ayah dan Bunda merasa bangga memiliki anak yang memiliki tutur bahasa yang baik dan sopan, bukan?

4. Pengembangan Literasi yang Sesuai Kondisi Lingkungan

Bila Ayah dan Bunda tinggal di pedesaan, Anda bisa mengajak anak untuk berdiskusi dan bercerita tentang kondisi pedesaan. Materi pembelajaran tentang apa yang sering dialami si kecil dengan panca indera dalam hidup sehari-hari akan lebih mudah dipahami, saat Ayah dan Bunda mengajarkannya.

Agar pengetahuan anak tentang suatu tempat bisa berkembang, Ayah dan Bunda juga bisa mengajak anak melakukan aktivitas edukatif di perkotaan, di lingkungan pantai, di pegunungan, dan tempat menarik lainnya yang disuka anak.

5. Pemanfaatan Media Digital

Media digital sangat lekat pada diri anak zaman sekarang. Ayah dan Bunda bisa mengajak anak melakukan wawancara kepada anak dan mendokumentasikannya dalam bentuk video. Ajak anak untuk menonton video yang telah Anda buat bersama.

Setelah itu, Ayah dan Bunda bisa melakukan kegiatan evaluasi bersama. Bila ada perilaku atau kata-kata anak yang kurang baik, Ayah dan Bunda bisa memberikan nasihat. Ayah dan Bunda bisa memberikan masukan pula kepada anak bagaimana cara agar bisa tampil menarik di depan kamera, misalnya harus berpakaian rapi plus sopan, memasang ekspresi wajah ceria, dan hal-hal penting lainnya.

Untuk meningkatkan keterampilan anak di dunia digital, baik sekedar hobi maupun ke arah industri, Ayah dan Bunda bisa mengajak sang buah hati untuk bergabung di Gamelab.id. Ada banyak kelas yang tersedia, baik yang gratis maupun premium.

Di zaman sekarang, ada banyak orang yang mendapatkan kesuksesan karena piawai dalam membuat video penampilan mereka di depan kamera. Bagaimana Ayah dan Bunda, tips-nya yang sangat menarik bukan? Yuk, aplikasikan kepada si kecil!


Sumber Referensi:

1. Strickland, D. (2022). Early literacy policy and practice preschool years [1]

2. Freepik. (2022). Mother telling story two little daughter home garden_2524869.htm [2]

3. Freepik. (2022). Happy child with parents playing bed home_3393303.htm [3] 

4. Freepik. (2022). Group elementary age children class with teacher learning having fun vintage effect style pictures_1285031.htm [4]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.