Top

10 Cara Praktis Agar Anak Hidup Rukun Bertetangga. Terbukti!

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

31 Jan 2023

  |  

Parenting

Mengajarkan hidup rukun dengan tetangga perlu diajarkan kepada anak. Dilansir dari, Creekbendpropertymanagement.com, dikatakan bahwa hidup rukun dengan tetangga dapat dengan mudah dicapai dengan mengikuti “aturan emas”; yaitu dengan membangun dan memelihara hubungan yang sopan. Anak akan belajar aneka nilai-nilai kesopanan saat ia membiasakan diri untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan tetangga.

Bagaimana cara membiasakan si kecil agar mampu hidup rukun dan harmonis dalam dengan tetangga dekat? Mari kita ikuti tips mudah di bawah ini!

1. Mengajarkan Cara Menyapa dengan Sopan

Pembiasaan ini perlu dimulai dari Ayah dan Bunda terlebih dahulu. Setiap bertemu dengan tetangga, Ayah dan Bunda perlu menyapa dan memberi salam. Bila kebiasaan ini sering dilihat oleh si kecil, ia akan lebih mudah untuk mengikutinya. Si kecil akan lebih mudah dan rela untuk mentaatinya bila Anda mengajarkan kebiasaan baik ini.

Agar si kecil selalu ingat pentingnya mengucapkan salam kepada sesama, Anda bisa mengajarinya dengan lagu di bawah ini!

2. Berbagi Makanan

Bila Ayah dan Bunda sedang memiliki banyak makanan, ajaklah anak untuk berbagi kepada tetangga. Hal ini bisa dilakukan saat anak bermain bersama dengan anak tetangga, atau bisa juga dengan cara mengajak si kecil ke rumah tetangga lalu memintanya untuk membagikan makanan. Biarkan si kecil melakukannya sendiri. Anda hanya perlu menunggunya di depan pintu pagar rumah tetangga.

Ayah dan Bunda pasti bangga bila sang buah hati memiliki sifat baik hati. Ajari dengan dongeng di bawah ini agar hatinya semakin mulia.

3. Anda Orang Baru? Ajak Anak Berkunjung ke Rumah Tetangga Dekat

Bila Anda adalah penghuni baru di suatu komplek atau perumahan, ajaklah si kecil untuk berkunjung ke rumah tetangga. Anda bisa memberikan makanan atau souvenir kepada tetangga dekat. Ajak pula si kecil untuk berkenalan dengan seluruh anggota keluarga di rumah tetangga anda tersebut. Ingat, tetangga Anda bisa membantu Anda sebagai 'CCTV hidup', saat Anda dan sekeluarga bepergian dan tidak ada seorang pun di rumah. Keterampilan bersosialisasi anak pasti juga akan semakin berkembang.

4. Ajak Anak Bermain di Taman atau Lapangan

Di sebuah perumahan biasanya terdapat taman bermain atau lapangan. Ajaklah si kecil untuk bermain di tempat umum tersebut. Ajak pula si kecil untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan berkenalan dengan beberapa orang tua atau penduduk setempat. Si kecil akan memiliki semakin banyak teman dan tubuhnya pun akan semakin bugar.

Salah satu permainan asyik yang bisa dimainkan di dalam dan luar rumah adalah flash card. Aneka flash card dengan berbagai tema tersedia di Toko Marbel Junior.

5. Beraktivitas di Luar Rumah

Mintalah si kecil untuk bermain, berolahraga, mencuci mobil, menyiram tanaman, dan kegiatan lain di luar rumah. Saat beraktivitas di luar rumah, biasanya Anda dan si kecil akan bertemu dengan tetangga yang hendak bepergian atau sekedar lewat. Bila bertemu dengan tetangga, ajaklah si kecil untuk menyapa atau mengobrol. Berkegiatan di luar rumah juga baik untuk kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

6. Menawarkan Bantuan kepada Tetangga

Kadang mungkin Anda akan menemukan seorang tetangga yang sedang membersihkan pekarangan rumah, membersihkan selokan, atau sedang memperbaiki sesuatu. Tidak ada salahnya Ayah dan Bunda menawarkan bantuan kepadanya, meski hanya sekedar meminjamkan suatu peralatan atau bantuan sederhana lainnya.

Libatkan si kecil dalam perbuatan baik ini, agar ia terbiasa membantu tetangga yang sedang membutuhkan bantuan, misalnya bila ada tetangga yang ingin meminjam gunting rumput, mintalah si kecil untuk mengambilkannya serta memberikannya kepada tetangga yang ingin meminjamnya. Ajarkan kepadanya cara memberikan yang baik, yaitu dengan tangan kanan, serta cara bicara yang sopan dengan mengatakan, "Silakan... ."

7. Mengajak Anak Ikut Bergotong-royong

Kegiatan gotong royong atau kerja bakti biasanya dilakukan sebelum perayaan hari-hari besar nasional, misalnya sebelum perayaan HUT kemerdekaan RI. Ajaklah si kecil untuk ikut berpartisipasi meski hanya dengan membantu melakukan sesuatu yang ia mampu, misalnya menyiram tanaman, menyapu halaman, dan lainnya. Bimbing si kecil agar ia berani berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebaya.

8. Ikut Menjaga Ketenangan

Saat menonton televisi atau mendengarkan musik, sebaiknya Ayah dan Bunda menyetel volumenya tidak terlalu keras. Hindari pula pembicaraan dengan suara yang terlalu keras, apalagi bila hari sudah larut malam.

Agar anak bisa tertidur pulas di malam hari, Ayah dan Bunda bisa memutarkan dongeng RIRI dalam bentuk podcast. Kini hadir di platform Noice.id.

9. Mengajarkan Pentingnya Kehidupan Sosial

Ayah dan Bunda perlu mengajarkan kepada si kecil tentang memelihara kehidupan sosial yang baik. Ajarkan kepada si kecil tentang keterampilan sosial. Dilansir dari Catholicearlyedcare.qld.edu.au, dijelaskan bahwa keterampilan sosial membantu anak-anak dalam mengembangkan hubungan yang positif, keterampilan berkomunikasi, perilaku yang baik, keterampilan bekerja sama, kesediaan untuk berbagi, dan bahkan keinginan untuk bermain bersama.

Agar si kecil terbiasa untuk memelihara kehidupan sosial yang baik, Ayah dan Bunda juga perlu memberikan pengertian kepadanya tentang makna rasa empati, perilaku rendah hati, sikap hormat, dan peduli kepada sesama, serta cara mempraktikkannya dalam hidup sehari-hari. Ayah dan bunda bisa menanamkan nilai-nilai tersebut kepada sang buah hati dengan berbagai media yang menarik dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan media dongeng di bawah ini!

10. Mengajarkan Sikap Toleransi dan Saling Menghormati

Di sebuah komplek perumahan biasanya Anda akan menemukan tetangga dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ada tetangga yang berbeda suku, berbeda agama, dan aneka karakter yang unik.

Ajarkan kepada si kecil untuk tidak berperilaku antipati atau bergaul dengan tetangga yang memiliki perbedaan atau karakter tertentu. Dilansir dari Childrensmn.org, tertulis bahwa orang yang belajar terbuka terhadap perbedaan akan memiliki lebih banyak kesempatan dalam pendidikan, bisnis, dan banyak aspek kehidupan lainnya. Singkatnya, kesuksesan seorang anak sangat bergantung pada keterampilannya dalam bersosialisasi dan menerima perbedaan.

Ternyata, banyak sekali manfaat dari menjaga sikap rukun kepada tetangga. Selain berguna bagi si kecil, pembiasaan ini juga berguna bagi orang tua dan orang-orang di sekitar. Si kecil menjadi lebih terampil menjalin relasi dan tentu sangat berguna bagi masa depannya kelak, terutama saat ia mulai meniti karir. Semoga bermanfaat!

Sumber Referensi:

  1. Creekbendpropertymanagement.com. (2019). Living in harmony with neighbors [1]
  2. Catholicearlyedcare.qld.edu.au. (2021). Why developing social skills is important for young children [2]
  3. Childrensmn.org. (2015). Teaching your child tolerance [3]
  4. Freepik.com. (2022). Kids spending time outdoors rural area [4]
  5. Freepik.com. (2022). Young asian pregnant couple sign contract [5]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.