Top

Anak Banyak Tanya, Pertanda Ia Cerdas?

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

13 Feb 2023

  |  

Edukasi

Anak-anak memiliki keunikan masing-masing. Setiap anak juga memiliki bakat yang unik. Salah satu ciri anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi adalah anak yang sering bertanya. Ia banyak bertanya karena memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Semakin banyak pengetahuan yang yang ia dapatkan, otak anak akan berkembang dengan lebih optimal.

Dilansir dari Wowparenting.com, Narendra Goidani mengatakan:

“Kemampuan untuk mengajukan pertanyaan membantu perkembangan kognitif anak-anak, membantu mengembangkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis, sambil menyempurnakan keterampilan mereka dalam memahami informasi yang diterima. Begitulah cara mereka belajar dan menjadi seorang problem solver.”

Sebagai orang tua, bagaimana Anda menyikapi perilaku si Kecil yang gemar bertanya?

1. Bersikap Sabar

Jawablah setiap pertanyaan si Kecil dengan serius dan sikap yang sabar. Pastikan Ia mendapatkan jawaban yang jelas dan terperinci, serta dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami si Kecil.

2. Memperkuat Bonding Orang Tua dan Anak

Saat anak banyak bertanya, ada kemungkinan bahwa ia sedang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Dilansir dari Scholarsarchive.byu.edu, Schacht menyatakan kesetujuannya dengan alasan bahwa pengasuhan yang penuh kasih sayang dan cinta antara orang tua dan anak sejak dini dapat meningkatkan tingkat kecerdasan anak. Ayah dan Bunda harus bisa menyediakan waktu untuk berkomunikasi secara rutin dan melakukan aktivitas menyenangkan bersama si Kecil untuk memperkuat bonding antara orang tua dan anak.

Ajaklah si Kecil mendengarkan dongeng. Setelah itu, Ayah dan Bunda bisa mengajaknya berdiskusi tentang dongeng tersebut. Ada banyak koleksi dongeng RIRI, Cerita Anak Interaktif dengan meng-klik gambar di bawah ini.

3. Tidak Perlu Menjadi Beban

Saat anak bertanya sesuatu, Ayah dan Bunda tidak perlu menganggapnya sebagai beban atau merasa kerepotan. Anda hanya perlu membayangkan bahwa setiap anak pasti pernah mengalami hal yang serupa, termasuk Anda sendiri. Pastikan emosi tetap terkendali, dan berikan jawaban dengan tulus hati.

Kesabaran hati Anda bisa dirasakan oleh si kecil. Ia akan merasakan kedamaian dan suka hati saat Anda menjawab pertanyaan dengan semangat serta ketulusan. Saat Anda menjawab dengan ketenangan hati, kata-kata yang terucap akan lebih baik dan mudah dipahami.


Baca juga:

  1. Apakah Anak yang Aktif Adalah Anak yang Cerdas?
  2. 6 Ciri Anak Cerdas dan Cara Menstimulasi Kecerdasannya

4. Mengalihkan Perhatian, terkadang Sikap yang Terbaik

Saat si kecil bertanya hal-hal yang belum saatnya ia ketahui atau materi-materi yang terlalu berat, Ayah dan Bunda jangan bersikap cuek. Anda bisa mengambil sikap-sikap di bawah ini:

a. Menjawabnya dengan pernyataan “tidak tahu” atau “belum tahu”
Anda bisa mengatakan, “Wah… Ayah belum tahu. Coba nanti saya cari tahu dulu ya!”

b. Mengalihkan perhatian
Saat ia mulai menanyakan hal-hal yang terlalu berat atau belum saatnya ia tahu, Ayah dan Bunda bisa segera mengalihkan perhatiannya, misalnya dengan balik bertanya, “Adik, hari ini ingin makan apa?” Atau tanyakan hal-hal yang sekiranya ia anggap menarik dan menyenangkan sebagai bahan bercerita.

c. Mengatakan sejujurnya bahwa ia belum saatnya tahu
Bila langkah pertama dan ke dua di atas belum berhasil, Ayah dan Bunda perlu mengatakan sejujurnya bahwa si Kecil belum saatnya tahu. Anda bisa mengatakan, bila sudah saatnya tahu (biasanya berhubungan dengan usia anak) pasti akan diberitahu. Jangan lupa untuk mengucapkan kata maaf kepada si Kecil.

5. Hindari Rasa Marah

Rasa marah biasanya ditandai dengan kata-kata yang kasar dan nada bicara yang tinggi. Ayah dan Bunda perlu menghindari sikap seperti ini. Jangan sampai si kecil tersakiti hatinya karena kata-kata yang Anda ucapkan. Sikap seperti ini bisa membuat si kecil merasa rendah diri, minder, dan bahkan bisa mengalami hambatan pada perkembangan kemampuan berpikir kritisnya.

6. Memberi Kesempatan Bereksplorasi

Ayah dan Bunda bisa mengajak si Kecil bereksplorasi ke tempat-tempat yang menarik dan bisa menambah pengetahuan yang baru. Beberapa contoh tempat yang menarik bagi anak-anak adalah kebun binatang, museum, candi, dan lainnya.

Di era digital seperti sekarang, Ayah dan Bunda bisa mengajak si Kecil bereksplorasi secara online. Ada banyak kanal YouTube yang menyediakan konten-konten seorang v-logger melakukan eksplorasi ke tempat-tempat wisata dan tempat-tempat bersejarah.

Saat melakukan eksplorasi, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil berdiskusi dan memberikan kesempatan kepadanya untuk banyak bertanya. Bila Anda kesulitan untuk menjawabnya, Anda bisa memanfaatkan mesin penelusuran di Google.com.

Ajak si kecil bereksplorasi secara virtual bersama aplikasi "Marbel Tata Surya". Banyak permainannya juga loh!

7. Mengembalikan Pertanyaan kepada si Kecil

Saat si kecil bertanya sesuatu, Ayah dan Bunda tidak perlu selalu menjawabnya. Sesekali Ayah dan Bunda bisa mengembalikan pertanyaan itu kepada si Kecil.

Berikan kesempatan kepadanya untuk menjawab rasa ingin tahunya pada sesuatu dengan jawabannya sendiri. Kebiasaan ini juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Setelah si kecil menjawab pertanyaannya tersebut, Ayah dan Bunda bisa menanggapi atau melengkapi jawabannya.

Ajak si Kecil bertanya jawab dengan media Flash Card. Pasti jadi lebih seru dan fun! Dapatkan aneka Flash Card lucu dan menarik di Toko Marbel Junior.

8. Memberikan Jawaban sambil Mengajaknya Berdiskusi Interaktif

Misalnya, bila si Kecil bertanya, “Mengapa kita harus gosok gigi?”, Ayah dan Bunda bisa memberikan penjelasan bahwa menggosok gigi adalah salah satu cara membersihkan gigi agar tidak menjadi sarang kuman. Anda tidak perlu memberi penjelasan lebih lengkap.

Namun, Anda bisa bertanya balik kepada si Kecil, “Apakah Adik pernah lupa menggosok gigi di malam hari? Apa yang Adik rasakan dan alami di pagi harinya?” Biarkan si Kecil menjawab pertanyaan Anda dengan versi jawabannya sendiri dan teruslah mengajaknya berinteraksi.

Secara naluri, anak-anak memang memiliki kebiasaan suka bertanya. Pola asuh yang tepat tentu akan membawa dampak positif bagi setiap anak, apakah ia termasuk anak yang memiliki IQ tinggi atau yang normal. Semoga tips-tips di atas bermanfaat untuk mengasuh dan membimbing si kecil agar tumbuh menjadi anak yang semakin cerdas.


Riri Valentine Promo Diskon Hingga Rp 100Ribu


Mengoptimalkan Potensi Anak Semakin Mudah dan Terjangkau bersama Kelas Kreator Gamelab.id


Sumber Referensi:

  1. Goidani, N. (2022). Ability to ask questions in kids [1]
  2. Scholarsarchive.byu.edu. (2022). Iq greatly influenced by early family life [2]
  3. Freepik.com (2022). Asian family sit relax positive conversation with son [3]
  4. Freepik.com (2022). Father playing with son [4]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.